Selagi pelajaran berlangsung, Vino dan teman-temannya melewati lorong lantai 3 . Saat berjalan mata Vino tertuju pada gadis yang berdiri tepat di papan tulis dan terlihat seperti kehabisan pikiran. Jennie sedang disuruh mengerjakan soal di papan tulis dan Jennie sama sekali tidak mengerti apa yang ia lakukan saat itu.
"Cepat kerjakan! " bentak pak Yono.
"Saya tidak tau pak, saya tidak mengerti " jawab Jennie dengan wajah kusut.
"Kenapa sewaktu saya menerangkan kamu malah melamun ke arah lapangan ? Sekarang kamu saya beri hukuman keluar dari kelas saya selama les saya hari ini! " bentak guru itu lagi.
"Baik pak" jawab Jennie sambil keluar dari kelas .
Saat menuju keluar Vino berjalan menghampiri Jennie.
"Ikut gue, gue mau ngomong " kata Vino langsung dan berjalan lagi menuju kelasnya.
"Enak aja " lantang Jennie sambil berjalan ke arah yang berlawanan.
Vino berbalik.
"Wah menantang juga tuh cewek " kata Vicky yang dibalas layasan Vino.
"JENNIE !! " teriak Vino sentak membuat seluruh murid di kelas langsung melihat ke arah lorong.
Langkah Jennie terhenti.
"GUE BILANG IKUT GUE, BUKAN NINGGALIN GUE" teriak Vino lagi.
Jennie langsung berlari mendekati Vino .
"Kemana? Yuk cepetan, gila ya sampe diliat banyak orang" kata Jennie menarik lengan Vino.
"Ke aula " jawab Vino.
Mereka berjalan ke aula, tetapi Jennie tidak melepas tangannya dari lengan Vino. Hal itu membuat Vino tersenyum dan teman-teman Vino berteriak mengejeknya.
"Vin tangan lo dipegang tuh " teriak Andi salah satu yang ada di geng itu.
Sontak Jennie langsung mencampakkan tangannya dan langsung berjalan biasa.
"Kenapa? " tanya Vino.
"Apanya ?"
"Kok lo lepasin tangan lo? " tanya Vino lagi.
"Bukan gitu, gak boleh pegangan tangan di sekolah" jawab Jennie gugup .
"Kalo gitu ntar malam ketemuan di studio music deket jalan Jambu" kata Vino.
Langkah Jennie terhenti.
"Napain? " tanya Jennie.
"Katanya di sekolah gak boleh pegangan tangan, gue mau pegang tangan lo sampe gue tidur " jawab Vino santai.
"Ngak "jawab Jennie
"Tangan lo buat gue nyaman, hati gue berdebar liat lo senyum, padahal kita baru kenal" kata Vino membuat Jennie menjadi malu.
"Gue mau ke kantin" kata Jennie meninggalkan Vino .
"Gue tunggu lo !" kata Vino.
Jennie tetap berjalan meninggalkan Vino . Vino menjadi malu karena dia tidak pernah begitu jujur.
"Gila tuh cowo" celetuk Jennie.
"Jen! " panggil Venny dari UKS.
"Lo kok disini? Sakit? "Tanya Jennie.
"Ngak, cabut doang" jawab Venny teman sekelas Jennie sewaktu SMP dulu.
Seketika ruang UKS menjadi hening.....
"Tadi kenapa tuh Vino teriak?? " tanya Venny.
"Ga tau tuh, buat malu aja "jawab Jennie cuek.
"Kalau suka dibilang, ntar kalo direbut orang lain nyesal loh... "
Votenya ya guys....
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Love
RomanceBagaimana bisa sebuah hati masih bertahan untuk hati yg telah menyakitinya?. Begitulah cara hati bertahan. Dia akan tetap menyayangi sampai hati yg lain itu menyadari betapa berharganya hati yg bertahan.