Pengakuan

41 7 0
                                    

Supaya tidak bingung bacanya dari awal yah, soalnya saya ganti pemerannya.
Maaf dan trimakasih....

Selang beberapa menit, ruang UKS mulai memanas ketika Venny menanyakan suatu hal.

"Lo suka sama dia? " tanya Venny.

Jennie sedikit panik, Jennie memang belum menyukainya tapi ia merasa Vino orang yang baik.

"Ngak kok, kenal juga ngak " jawab Jennie.

Venny terseyum dan berkata "Syukurlah.. "

"Kenapa?? Lega banget kamu dengernya" tanya Jennie.

"Gue suka sama dia.. Uda lama banget dari SMP tapi dianya gak pernah mau ngerespon" jawab Venny yang membuat Jennie kaget.

"Kenapa lo gk mau jujur aja?" tanya Jennie.

"Gue gak ngerti sama perasaan gue jen.. Dia orang yang kasar banget sama cewe yang culun kek gue,  tapi gue tetap suka sama dia" jawab Venny dan matanya mulai berkaca-kaca.

"Yaudah lo yang sabar ya... Ntar juga dia bakal ngerasain apa yang lo rasain" kata Jennie menenangkan.

Saat Jennie mengatakan hal itu hati Jennie sedikit sakit. Entah apa yang membuat hatinya sakit tapi yang jelas Jennie merasa sedikit terluka.

Setelah pulang sekolah Jennie pergi ke rumah Melati untuk mengerjakan tugas kelompok. Saat itu Jennie cerita kepada melati tentang apa yang terjadi di UKS.

"Lo yakin Venny bilang gitu? Kasihan juga sih, mending lo cari yang lain deh Jen" tawar Melati.

"Iya lebih cepat lebih baik sih, soalnya kalau terlanjur suka sama Vino ntar gak enak sama Venny" jawab Jennie.

Setelah mereka mengerjakan tugas mereka Jennie-pun berjalan pulang ke rumahnya yang tidak jauh dari situ. Saat dalam perjalanan pulang Jennie melihat teman-teman Vino, tetapi dia tidak melihat Vino. Jadi, Jennie tetap berjalan dengan santai dan berlagak tidak mengenali mereka.

Jennie berhasil melewati mereka tetapi saat ingin masuk ke gang rumahnya,Jennie terkejut karena disitu Vino duduk di depan warung sambil menghisap rokok. Jennie tidak ingin berbicara dengannya dan langsung berjalan cepat meninggalkan pemandangan itu.

*Line*
J : "Mel , tadi gue nampak vino merokok di warung dekat rumah gue"

M : "seriusan lo? Mata lo gak salah kan?? "

J : "Gue serius mana mungkin gue salah liat"

M : " yaudah besok kita bahas lagi, gue uda ngantuk nih. Gutten Natch Jen"

J : " okay,  Natch Mel"

Malam itu Jennie berpikir sebelum tidur, Bagaimana bisa orang seperti itu tidak pernah ketahuan?

*kringgggg*
Alarm Jennie berbunyi pukul 7.00 Jennie terkejut dan langsung lari untuk bersiap-siap ke sekolah. Karena memikirkan hal itu Jennie jadi susah tidur dan telat bangun. Untungnya dia belum terlambat dan masih ada sisa waktu 15 menit lagi saat dia tiba di sekolah.

"Fiuhhh.... Cape banget gue kayak orang gila pagi-pagi " keluh Jennie.

"Kenapa lo? Dikejar Mantan? Ups maksud gue SETAN? " seru Melati menghibur.

"Mantan kek Setan kek sama aja menyeramkan"
Jawab Jennie membuat Melati tertawa.

Bel berbunyi pertanda mereka akan memulai pelajaran. Tetapi hari ini Pak kepala sekolah tiba-tiba menyuruh seluruh murid untuk ke lapangan.

"Cek... Tes... 1...2...1..." coba pak kepala sekolah, Pak Roberd.

"Baik anak-anak hari ini saya ada pengumuman penting. Sekolah kita akan mengadakan acara pertandingan OSIS antar kelas besok. Tujuannya adalah untuk mempererat hubungan antar kelas antara kelas IPA dan IPS" jelas Pak Roberd.

Murid -murid sudah mulai ribut di barisannya. Mereka membicarakan apakah ada pertandingan basket atau futsal.

"Pertandingannya antara lain Lari goni (1 Putra/Putri setiap kelas), Voli Putra/Putri, Futsal Putra/Putri, Tenis Meja Putra (2 orang) , dan Basket Putra" jelas Pak Roberd.

Murid SMA Nusa Indonesia menjadi ricuh. Semua berbisik nama Vino. Hal itu membuat Jennie jengkel. Apasih hebatnya dia? Kata itu terus terngiang dikepala Jennie.

"Selesai baris semua masuk kelas buat pemilihan peserta dan panitia nya" seru Bryan ketua kelas tegap itu.

Ketika bubar seluruh anak kelas XI-IS 3 langsung mengikuti perkataan Bryan. Mereka pergi ke kelas untuk pemilihan panitia dan peserta lombanya.

Setelah semua peserta terpilih saatnya Bryan memilih Panitianya.

"Tugas panitia disini hanya menyediakan minuman dan cek daftar nama peserta apakah lengkap atau tidak sebelum pertandingan. Saya akan pilih 2 perempuan dan 3 laki-laki " jelas Bryan.

"Gading, Valdi, Ray, Agatha, .... baik karena Melati sudah ikut serta jadi pemain maka Jennie sebagai panitianya" pilih Bryan.

Tidak sempat Jennie membantah bel berbunyi dan pelajaran jam ke 3 pun dimulai.

"Duh gue tadi gak sempat sarapan nih Mel " keluh Jennie.

"Nih gue ada bawa agar-agar cobain" kata Melati menawarkan.

"Nanti aja deh keburu gurunya datang ntar gue dikeluarin lagi" jawab Jennie.

Jangan lupa votenya yah

Cold LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang