Hari ahad, aku yang sedang asyik membaca buku History of Muhammad di kamar Zainab, tiba-tiba umi Khadijah memanggilku..
"Aisyah.. Sayang.. Keluar sebentar ya.. Umi dan aba ingin bicara padamu. Ada yang mencarimu Aisyah.."Akupun segera membuka pintu sambil menjawab,
"Labbaik ya ummi..."Ketika aku membuka pintu umi langsung menggandeng tanganku dan mengajakku keruang tamu.
Ternyata ada Fai'iz, Masyaa Allah...
Akupun bertanya,
"Ada apa ini? Umi.. Aba..?""Sini, Syah.. Duduk dulu.." Sahut aba
Rahman"Jadi begini.. Ini nak Fa'iz, Ahmad Fa'iz namanya. Dia berniat baik ingin melamarmu, nak. Bagaimana Aisyah?" Tambahnya.
Aku menghela nafas sejenak. Aku terdiam. Lalu bertanya pada Fai'iz,
"Dari mana kau tau kalau aku disini?""Aku tau dari Niyala, bahwa kamu adalah anak angkatnya Kyai Abdurrahman dan tinggal dirumah beliau, maka dari itu akupun langsung tau dimana kamu tinggal. Bagaimana jawaban mu, Syah?
Aku terhenyak, kemudian menjawab,
"Aku perlu waktu lagi untuk istikharah" Aku menjawab dengan tegas dan sopan.Ia pun mengangguk namun disertai pertanyaan lagi,
"Bukankah sudah 2 minggu engkau membiarkan ku menunggu jawaban mu? Kupikir engkau sudah mendapatkan jawaban mu sekarang."Lalu ku jawab dengan perlahan,
"Belum, maaf..."Kemudian akupun meminta izin pada mereka semua untuk masuk lagi ke kamar, tak lupa aku mengucapkan salam.
Merekapun menjawab salamku,Dan.. entah apa yang mereka katakan setelah aku berlalu.
Hatiku semakin tak karuan, kacau rasanya. Belum pernah aku merasakan perasaan sekacau ini sebelumnya, termasuk ketika orangtuaku mengusirku karena aku menjadi mu'allaf. Tapi itu justru malah lebih tenang daripada perasaan ku saat ini.
Aku tidak mungkin kan menelepon Niyala. Percuma. Pasti dia hanya akan menyuruhku untuk menerima lamaran nya. Tetapi kusadari sekarang,
Aku.. memang tidak menyukai Fa'iz.------------------------
Tak berapa lama kemudian umi mengetuk kamarku dan meminta izin untuk masuk. Aku segera membuka pintu dan mempersilahkan nya untuk masuk.
Setelah duduk di atas kasur, umi segera membuka pembicaraan.
"Aisyah sayang, apa yang kamu lakukan tadi? Mengapa kamu sejutek itu padanya? Sepertinya dia pemuda yang baik" Sambil mengelus kepalaku."Dia memang baik umi, sholeh lagi"
Jawabku."Bagaimana ibadahnya? Apakah kamu melihat ada yang khusus?"
"Ya, ummi. Dia juga rajin berpuasa senin kamis, dia sering shalat dhuha, dan suka membaca Al-Qur'an juga"
"Subhanallah.. Jarang Aisyah laki-laki yang seperti itu di zaman sekarang ini. Mengapa kamu tidak menerima lamaran nya saja? Umi.lihat dia juga tampan" Ujarnya antusias seraya tersenyum.
"Isyah.. Isyah tidak menyukai nya umi!" Tegasku dengan nada perlahan.
"Tapi kenapa, Syah? Jika kamu memang tidak suka, mengapa kamu bisa tau semua kepribadian nya??"
Tanya umi penasaran."Aisyah tau dari Niyala, mi. Sahabat Isyah.."
"Dia pemuda yang baik Aisyah.. Kenapa kamu tolak?"
"Isyah tidak tau mi, Isyah belum dapat petunjuk dalam istikharahnya Isyah.
Isyah harap umi mengerti. Dan....""Dan apa Aisyah??" Tanya umi penasaran.
"Dan.. Sepertinya Niyala yang menyukai Fa'iz umi, bukan Aisyah."
"Hmm... Baiklah. Sekarang umi mengerti, cinta menang tidak bisa dipaksakan Aisyah, dan pernikahan itu juga tidak bisa sembarangan.
Ok Aisyah kalau begitu, umi keluar dulu ya. Umi akan bicarakan ini pada aba mu"
Ujarnya penuh senyum."Apa tidak apa-apa mi bicara dengan aba?" Tanyaku agak sedikit cemas.
"Tidak akan kenapa-napa Aisyah, aba mu juga pasti akan mengerti.
Oia itu buku apa yang kamu baca Aisyah?" Sambil menunjuk ke arah buku yang ada di sampingku."History of Muhammad Saw, umi" Sambil menunjukan nya.
"Subhanallah.. Teruslah perdalam agama mu sayang, umi menyayangimu" Lalu mencium keningku.
"Terimakasih umi, do'akan dan bimbing Aisyah selalu ya umi" Ungkap ku dengan mata yang berkaca-kaca
"Iya sayang, pasti. Oia masalah tadi tidak usah terlalu dipikirkan ya, nanti kamu malah sakit. Tenang saja.. Pemuda itu juga sudah pulang.
Assalamu'alaikum.."
Sambil menuju keluar pintu kemudian menutupnya.Akupun menjawab salamnya.
"Wa'alaikumussalam umi.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Suci Seorang Mu'allaf Jerman
RomanceGiorgiana Anastasya adalah seorang mu'allaf asal Jerman yang ingin mengetahui lebih dalam tentang agama Islam. Berawal dari kekasihnya yang selalu membaca artikel tentang Nabi Muhammad Saw, karena di negaranya banyak sekali orang2 yang menghina dan...