Sahabat ributnya

388 61 28
                                    

Jika ada typo tolong beritahu ya 🙏

_Happy Reading_📖

.

.

.

"Pakai sabuk pengamanmu"ujar jinyoung

Daehwi mengangguk cepat untuk memakai sabuk pengamannya,dan duduk rapih disampingnya.

"Ayolah berangkat"kata daehwi

Kira jinyoung,daehwi lebih sopan tapi nyatanya berbanding terbalik dengan ia kira.Dan jinyoung yang tak ingin kalah,memutuskan untuk menjalankan mobilnya yang sengaja mengerem dadakan.

"Heyy,bisakah kau mengendarai dengan benar?"rutuk daehwi menatap tak suka kearah jinyoung

"Bisa,ini hanya untuk menge-tes sabuk pengamanmu sudah terpasang benar atau tidak.Itu saja"jelasnya melirik sekilas dengan wajah dinginnya

"Aish...sudah kok,ini buktinya"menunjukkannya pada jinyoung bahwa daehwi sudah memasangkan pengaman dengan benar

Namun jinyoung menahan tawanya,karena daehwi yang benar-benar polos dengan sikapnya yang masih menggebu-ngebu.

"Bisakah kita berangkat?"Pinta daehwi

Akhirnya jinyoung menjalankan mobilnya dan segera mengantarkan daehwi kesekolahnya itu.

"Khamsammida,dan untukmu hati-hati"kata daehwi membungkuk sopan pada jinyoung setelah keluar dari mobilnya dan sempat juga ia melambaikan tangan tanda 'dah' membuatnya teringat pertama kalinya secara kebetulan bertemu dengan wajah imut dihadapannya ini.

🎀🎀🎀

"Daehwi-ssi"panggil Hyungseob dari kejauhan yang langsung menghampiri daehwi

"Oh hai"balas daehwi tersenyum melambaikan tangannya

"Tadi kamu diantar sama siapa?kok baru liat ya"

'Duh aku harus jawab apaan coba ke seob,kalo sebenarnya aku tadi diantar sama calon suami eh bukan calon suami juga' gerutunya dalam hati

"Emang sama siapa sih?"penasaran hyungseob

"Calon suami aku...e-eehh bukan"daehwi keceplosan

"Calon suami????"kaget hyungseob dan langsung mendapati tatapan kaget dari siswa lain yang berlalu lalang dikoridor sekolah

"Suuuttttt....dasar bodoh,diamlah"jari telunjuk menempel dibibir tanda harus segera diam sebelum membuat oranglain curiga lebih dalam

"Ehehe maaf keceplosan"kata hyungseob tersenyum tanpa dosa,bayangkan daehwi ingin segera membuangnya ketempat tak berpenghuni

'Untung sahabat,kalo bukan..ya tinggal tampol' batin daehwi berkecamuk ketika menatap temannya yang serasa tidak menampakkan kesalahan telah ia lakukan barusan

"Ayolah maafkan aku wi"hyungseob menarik narik baju sekolah daehwi sedangkan ia yang masih fokus menatap kearah depan tanpa memerdulikan temannya yang merengek dan terus berharap daehwi bisa memaafkannya

Puzzle [JINHWI GS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang