Cermin

102 25 5
                                    

PERTAMA-TAMA MAAFIN AUTHOR INI UDAH TINGGALIN FF INI HAMPIR 3 BULAN LEBIH T_T

MUNGKIN KALIAN JUGA BOSEN SAMA FF INI YA?

CERITANYA NGGAK ASIK LAGI? MAAF SEKALI YA....KARENA AKU KEHABISAN IDE BUAT LANJUTANNYA, DITAMBAH DARI SEBULAN KEMAREN2 AKU LAGI FOKUS SAMA USBN,UNBK DAN UTBK(KARENA NGGAK LOLOS SNMPTN) AL-HASIL FF PUN TERTINGGAL :')

INGAT!!!

BUKAN MINTA DIKASIHANIN YA....

KALIAN BERHAK MARAH KOK 😊

TERIMA KASIH BANYAKK~

MULAI OKE?!

TAPI SEBELUMNYA JANGAN LUPA PLAY MUSIC DIATAS YA!!! ^^

_HAPPY READING_

☆☆☆

'Aku harus cepat menemui ayah'

Jinyoung mendapati ayahnya baru saja keluar dari mobil beserta beberapa bodyguard yang selalu berada disisinya

"Kemana kau membawanya pergi?"ucap jinyoung tanpa basa basi

"Sudah ayah duga,kau menghampiri ayah hanya untuk menanyakan kabarnya"jawab ayahnya tak kalah lebih tajam dengan tatapannya

"Bukan kah kau seharusnya senang apabila anak haram itu pergi?"sambungnya

"Berhentilah mengulur waktu,aku hanya ingin dia kembali"tegas jinyoung

"Kau sudah banyak berani melawan ayahmu sendiri demi anak haram itu,apa kau tahu seberapa tajam sakit hati ayahmu ini telah dikhianati oleh ibumu sendiri dan seberapa besar ayah pertahankan hubungan ini demi dirimu,anakku?!"lantang ayahnya

Jinyoung terpaku diam mendengar penuturan ayahnya tersebut

'Tuhan,aku harap Kau bisa mengampuniku karena ini' batin jinyoung

Ia menghela napasnya lalu menatap ayahnya

"Maafkan aku ayah"kata jinyoung segera pergi dari hadapan ayahnya menuju kamar untuk berkemas pergi

"Jangan bilang kau akan mencarinya!kembali kesini!"bentak ayahnya

Tapi tetap dengan tujuan jinyoung saat ini untuk mencari keberadaan adiknya tersebut meski ia harus pergi dari rumah

"Nak,apa kau serius pergi dari sini?kau mau meninggalkan ibu?hiks..."tangis ibunya tak terbendung lagi

Ia memeluk jinyoung dengan erat sedangkan jinyoung hanya terdiam pasrah,bagaimanapun juga adiknya harus segera ditemukan olehnya meski mempertaruhkan nyawanya sendiri

"Ibu pernah bilang kan untuk menjaga adik jinyoung,kan?"tanya jinyoung berseri dengan mata berkaca-kaca

"Tentu saja sayang,mana mungkin ibu lupa,,tapi ibu mohon kau jangan pergi dari sini...hiks...masih ada jalan lain untuk bisa menemukan Samuel"jawab ibunya seraya mengusap lembut pipi anak kesayangan itu

"Kau punya tanggung jawab lain selain itu,kan?"sambung ibunya

Tiba-tiba tanpa sadar jinyoung hampir melupakan daehwi

"Aku baru ingat,daehwi...aku hampir melupakannya"ucap jinyoung pelan sembari tersenyum dengan tatapan sayu

"Baiklah sekarang kau benar-benar menyukai daehwi,,sekarang kau harus menenangkan dirimu dulu dan ibu akan cari cara menemukan samuel kembali tanpa sepengetahuan ayahmu"tuturnya mengusap kembali pipi anaknya itu

"Terimakasih atas bantuan ibu,tapi aku bisa menyelesaikan masalah ini sendiri"jelas jinyoung menekankan kata sendiri agar ibunya dapat mengerti

"Baiklah,ibu mengerti dan sekarang kamu lebih baik istirahat"ia pun bergegas pergi meninggalkan jinyoung sendirian dikamar

Puzzle [JINHWI GS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang