Puzzle [JINHWI GS]

Kebencian

Typo memang bertebaran!!!

_Happy Reading_📖

.

.

.

"Bahkan ia membenciku?dan apa yang harus kulakukan agar ia dapat mencintaiku?"

.

.

.

GUBRAK!!!

Hyungseob menimpa daehwi sehingga mereka tersungkur kelantai

"Kena kau sekarang"hyungseob menindih daehwi yang masih meringis kesakitan

"Kya!!isi badanmu apaan sih?kok berat banget"cerca daehwi yang masih ditimpa hyungseob

"Isinya lemak,emang kenapa?"sambung hyungseob walau sebenarnya tidak begitu gemuk

"Ckckck,pantesan woojin bilang gendut"ledek daehwi

"Terserah..."hyungseob membenarkan posisinya menjadi duduk sedangkan daehwi masih dalam keadaan tergeletak dilantai

"Kayaknya kalau aku daftarin kamu jadi pegulat,pasti bakalan keterima deh hahhaha"ledek daehwi sambil tertawa

"Jangan ngejek deh,mendingan kamu juga sadar diri kalau kamu itu tepos dan nggak pernah mau ngaku!"cerca hyungseob lebih pedas dari daehwi

Daehwi memutar bola mata malas

"Aku ngaku kalau aku emang tepos,emangnya harus ya kalau cewek tepos??"

Hyungseob hanya mengedikkan bahunya yang sebenarnya tidak begitu penting juga dengan masalah  tepos atau tidaknya dalam seorang wanita

"Udahlah kenapa sih malah ngomongin tepos segala"hyungseob coba akhir topik tentang tepos-teposan

"YEY!!! siapa duluan yang ngomongin gituan"sindir daehwi

"Tentu saja kau duluan"jawab hyungseob tak mau kalah

"Iya udah nggak usah ngomongin itu lagi,kita kan masih kecil"ucap daehwi simpel

Daehwi dan hyungseob akhirnya damai lalu beranjak kembali kekamar milik daehwi.Cukup jelas bahwa mereka memang masih kecil yang katanya.

Lalu apa jadinya daehwi yang sekarang sudah dijodohkan kedua orangtua mereka dengan jinyoung.Sedangkan jinyoung sendiri sudah bekerja dan cukup dewasa itu.

Daehwi berjalan didepan hyungseob yang sendari tadi mereka tak bergeming.

"Anak kecil itu seharusnya belum siap menikah,bukan kah pertanyaanku kali ini benar,iya kan?"ucap daehwi tiba-tiba membelakangi hyungseob

"Maksudmu?"hyungseob mengerutkan keningnya tanda kebingungan

"Menyebalkan,andaikan aku memang masih kecil"daehwi tak menjawab kebingungan sahabatnya itu dan tetap berbicara hal aneh

"Aku selalu bingung dengan pikiranmu hwi,apa yang harus kulakukan agar kau kembali ceria seperti dulu tanpa harus terbeban dengan persoalan ini.." batin hyungseob menatapi sosok daehwi yang semakin jauh dari hadapannya

"Wi,tadi malam kau dapat telepon dari eonni-mu kan?"

"Ne,malam ini mereka pulang"jawab daehwi menengok sesaat kearah hyungseob