visit p'Niu's house

519 72 11
                                    

Singto akan pindah tempat tinggal bersama dengan anak kedua tn. Sangpotirat dalam dua minggu mendatang.

Kemarin setelah bertemu kembali dengan ayah Krist dan membicarakan mengenai hal tersebut dengan Krist sendiri, Singto segera menemui dan memberi tahu ayahnya tentang keputusannya.

Ayah Singto tidak mempersulit dan setuju saja asal Singto bisa menjaga dirinya nanti disana.

Yeah, tidak sulit memang membuat ayahnya setuju karena lelaki lima puluh tahunan itu telah melihat kesungguhan dan kemampuan anaknya untuk mandiri.

Jadi hari ini Singto mulai mempersiapkan beberapa hal untuk ia bawa pindah nantinya.

Dua hari berikutnya, Singto baru memiliki waktu untuk pergi menjemput kamera lensa yang ia pesan pada seniornya, Tawan yang sudah berpindah tangan ke kakak sepupunya, Niu.

Singto hari ini sudah merencanakan untuk pergi ke salah satu rumah keluarga Techaapaikhun yang menjadi tempat tinggal pribadi kakak sepupunya itu untuk kamera paket kamera lensanya.

Ketika sampai di area rumah tinggal kakak sepupunya itu, Singto dapat melihat sebuah BMW i8 coupe hitam terparkir cantik di halaman ketika ia baru melewati pintu gerbang rumah tersebut.

*Pict hanya sebagai contoh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Pict hanya sebagai contoh

Itu adalah mobil milik Tawan yang baru setahun lalu ia beli.

Singto memarkirkan mobilnya tepat di sebelah mobil produk eropa itu dan keluar, kemudian melenggang menuju pintu bercat biru sambil mengunci mobilnya.
Masuk tanpa permisi dengan mendorong begitu saja pintu itu.

Ketika telah masuk ke dalam, rumah terasa sepi seperti tak ada penghuninya.
Tentu saja itu normal karena Niu memang tinggal sendiri..
Namun kali ini rasanya agak aneh jika pemilik mobil di luar sana seharusnya ada di dalam rumah itu juga..

Singto mengelilingi seisi rumah untuk menemukan keberadaan si pemilik dan tamunya.

Setiap ruang di lantai dasar di dalam rumah telah ia telusuri, namun batang hidung si pemilik tak juga dapat ia temukan.
Jadi Singto membawa langkah kakinya ke halaman belakang rumah tersebut, namun lagi-lagi tak ada satupun tanda-tanda kehidupan manusia disana kecuali dirinya...
Ia kemudian berjalan lagi ke arah timur dimana kolam renang di rumah itu terletak, namun hanya kosong yang ia dapati.

Ahh
Singto mendesah bosan.
Kemudian lelah tiba-tiba terasa menekannya hanya karena berpikir harus pergi ke lantai atas rumah ini.
🔝
🔝
🔝
🔝
🔝
🔝
🔝
🔝
🔝
🔝

Singto pov

Apa ini?? 😨😨
P'tawan... dia...
p'Niu.. mereka.. 😱😱
Ber.....

p'Tawan memberi kecupan-kecupan selembut itu di perut atas p'Niu hingga turun ke bawah.....
Ough..
🙈
🙊
🙈
Apa yang sedang aku lihat ini....
P'niu pun tampak terengah-engah dan menyuarakan nama lain p'Tawan dengan suara yang tidak baik di dengar oleh anak-anak tanpa dosa sepertiku......
Apa dia...
Dia seperti sangat menikmati apa yang dilakukan p'Tawan pada tubuhnya

another story (Random)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang