[Awal dari semua]

26K 792 34
                                    


"Hari yang indah di awali dengan senyuman yang tak lelah untuk mengikuti aliran takdir"


"Maaf kayaknya emang sampe di sini aja batas kesabaran dan kekutan hati aku untuk kamu, semoga kamu bisa dapet cewek yang lebih baik dari aku, aku sayang kamu, maafin aku kita sape di sini aja"

"Plis aku masih cinta sama kamu aku janji bakal berubah"

"Itu yang kamu selalu bilang setiap kita ada masalah, aku cuma butuh bukti dan hati aku udah lelah untuk semua ini"

"Kali ini aku bakal buktiin sama kamu"

"Maaf banget tapi hati aku udah lelah dan mungkin ini saatnya hati aku untuk berhenti, berhenti untuk berjuang sendiri terimakasih untuk dua tahun yang sangat berharga, kita udahan ya.."

"Enggak enggak aku enggak mau, aku sayang sama kamu aku cinta sama kamu"

"Maaf aku enggak bisa, mungkin emang cuma sampe disini, kita harus udahan, semoga kamu dapet yang lebih dari orang lain, aku sayang kamu"
Ucapnya lalu pergi meninggal kan taman yang menjadi saksi di mana disatukanya cinta yang bagitu besar dan taman ini pula yang menjadi saksi di mana mereka harus mengahiri semua kisah indah yang mereka lalui bersama selama ini.

2 tahun kemudian💨

Kringggggg bunyi jam weker
Dor
Dor
Dor

"Kakak bangun" ucapnya sembari terus mengetuk pintu "kak udah siang entar telat sekolah kakak" sambung nya lagi dengan terus mengetuk pintu dengan keras.

"Iya iya kakak bangun crewet banget sih" suara sahutan dari kamar.

"Buruan kak"

"Iya ini otw mandi"

"Buruan aku tunggu di meja makan"

"Iya"

Itu lah suara yang selalu menggema di rumah besar kediaman keluarga Pramudha setiap pagi
pak Pramudha atau sering di panggil pak Pram memikiki istri bernama ibu Safira atau sering di panggil ibu Fira mereka memiliki 2 anak
Anak pertama mereka perempuan bernama  Azilia Pramudha dan anak kedua mereka Nova Sam Pramudha.
Mereka sama sama sudah berada di bangku Sma bedanya (Namakamu) sudah berada di bangku kelas 12 sedangkan Nova masih kelas 10.
Hari ini adalah hari pertama mereka memulai ajaran baru setelah liburan kenaikan kelas tentu saja hari pertama bagi Nova sebagai seorang murit Sma.

"Pagi Ma pagi Pa pagi Nova" ucap Azil sembari menuruni tangga,dan berjalan menuju meja makan.

"Pagi kak" sahut semua bersamaan.

"Kak gimana, nanti mos kaka ikut kan" tanya Nova dengan wajah memelasnya.

"Emm gimana ya kaka males sih sebernernya gimana dong" jawab Azil sembari duduk di kursi miliknya.

"Yah ayolah kak pliss, ya demi adik tercinta mu ini kak" rengek Nova sembari menggoyang goyangkan tangan sang kakak.

"Udah turutin aja kemauan adek kamu kak" ucap Mama Fira.

"Emm gimana ya, pah menurut Papa gimana" ucap Azil sembari pura pura berfikir.

"Emm kalo Papa sih yes"

PASUTRI BACKSTREETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang