YOU TRAPPED ME (The Identical Girl #2)

Part 3

Warning!!

This story and idea's is MINE, no COPAS, Typo,s berterbangan.

*

*

*

"Akhirnya aku menemukanmu.."

Keyna tertegun saat mendengar sebuah suara berada di sampingnya, ia lalu mengalihkan pandangan ke arah sumber suara dan matanya semakin melebar melihat seorang pria tampan yang duduk di hadapannya sedang tersenyum ke arahnya.

***

"Lama tidak bertemu, Keyna."

Keyna menunduk saat pria di hadapannya sedang berbicara dengannya, tidak sedikit pun dia berharap akan kembali bertemu dengan pria itu. Saat ini mereka sedang berada di samping luar restoran, pria itu meminta ijin pada bosnya agar diberikan waktu untuk berbicara dengannya.

"Kak Sam.. kapan kau kembali ke sini?" ucap Keyna pelan, ia mengangkat wajahnya sedikit untuk menatap pria yang dia panggil dengan nama Sam.

"Beberapa hari yang lalu, saat mendengar kabar bahwa Bibi sudah meninggal, aku langsung teringat dirimu. Maafkan aku tidak bisa berada di sisimu saat kau terpuruk." Sahut Sam dengan raut wajah penuh penyesalan.

"Tidak apa-apa.."

Sam menghela napas, iris hitamnya menatap lekat Keyna yang berdiri beberapa meter darinya, terlihat tidak nyaman dengan dirinya 'kah?

"Bolehkah aku memelukmu?" ucapan itu spontan terlontar dari bibir Sam, dan reaksi yang diberikan oleh Keyna membuat Sam merasa kecewa. Bagaimana tidak, saat ucapan itu terlontar, Keyna langsung terlihat terkejut dan reflek memundurkan langkahnya.

"Ah.. ternyata kau belum memaafkanku." Sam mengangguk-anggukkan kepala, terlihat sangat sedih dan kecewa. Hal itu membuat Keyna sedikit bersalah, ia buru-buru mengeleng.

"Bu-bukan begitu, Kak Sam.. aku sudah memaafkanmu."

"Tapi, kau belum bisa melupakan kejadian itu, kan?"

Sekelebat ingatan masa lalu yang ingin Keyna lupakan hinggap diingatannya. Suatu hal yang membuat Keyna merasa tidak nyaman berada di dekat Sam, kakak sepupunya.

"Saat itu kita masih remaja, Key. Hormonku masih sangat labil, aku benar-benar menyesal pernah hampir menodaimu."

Keyna menggenggam rok seragamnya dengan kuat, matanya mulai bergerak gelisah. Ia ingin pergi dari tempat ini sekarang, ia ingin segera menghilang dari hadapan kakak sepupunya ini.

Sam sendiri terlihat frustasi, ia menyugar rambut hitamnya dengan dua tangannya hingga terlihat berantakan. Kejadian beberapa tahun lalu saat umurnya tujuh belas tahun dan Keyna berusia dua belah tahun, ia pernah hampir merenggut kesucian Keyna kecil karena saat itu dia sedang kesal akibat putus cinta. Untung saat itu Ibu Keyna, Bibinya, melihat kejadian itu dan menghentikan aksi bodoh yang dia akan sesali seumur hidup. Bagaimana bisa dia berbuat seperti itu pada adik sepupunya sendiri?

Dan karena hal itu, orangtua Sam mengirimnya ke Indonesia, tempat Nenek dan Kakeknya tinggal hingga usianya dua puluh lima tahun. Ia kembali ke New York saat mendengar kabar bahwa Ibu Keyna telah tiada, dan itu sudah terjadi beberapa bulan lalu.