Blurp

17 5 0
                                    


Aku dan Tuan Hujan
Sebuah kenangan indah namun kini dihempas oleh badai.
Kenangan yang kini menghilang.

Apakah aku yang terlalu bodoh.
Ataukah kamu yang tidak tahu.

Dengarkan aku, Tuan Hujan.

Aku menulis kisah aku dan kamu bersama dengan kenangan kita.

Biarkan kini aku menjelajahi masa lalu kita.

Untuk terakhir kalinya tuan Hujan.

Terima kasih telah memberiku memori yang sangat manis.
Bahkan aku takut terkena diabetes akibat dari memori manis itu.

Untuk terakhir kalinya Tuan Hujan.

Aku selalu mencintaimu
Adimas Andrian Prasetya

____________

Belum tau kapan update..
He he he
Ini cerita hanya isengan saja.
Lagi kangen hujan

Silahkan tinggalkan jejak

👣

👣

👣

👣

👣

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 19, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang