Cases Of Grim Reaper

File 4

Aku tidak menyangka kalau kasus 21 tahun lalu akan diungkit lagi setelah sekian lama. Tapi semua lebih terkejut setelah mendengar penjelasan pak komisaris, "Jadi mengapa kami harus mengumpulkan berbagai divisi untuk kasus yang sudah kadaluarsa 6 tahun yang lalu? Itu karena jejak dari pelaku pembunuhan juga terdapat pada kasus-kasus teror pengeboman pada saat itu. Jadi jika anggapan kami benar, kasus ini bisa jadi awal dari kudeta terhadap negara ini. Kepala divisi 1 telah memberikan informasi tentang anggota kepolisian dan kami menunjuk satu orang. Hm...... Detektif polisi Sucipto Wiratmojo....", tiba-tiba namaku muncul dan kalimat berikutnya dari pak komisaris sepertinya akan membuatku tidak bisa tidur untuk waktu yang lama.
"Detektif polisi Sucipto Wiratmojo, akan diberikan hak untuk membentuk sebuah kelompok investigasi khusus dan bertugas untuk mencari tahu semua hal yang berkaitan dengan kasus ini dan berpotensi merugikan negara", setelah mendengar ucapan pak komisaris, semua orang mencari detektif yang bersangkutan. Mungkin karena aku kurang terkenal.

Setelah rapat, inspektur mengajakku bicara tentang tugas berat yang diberikan kepolisian kepadaku.
"Jadi, kau boleh memasukkan siapapun ke dalam timmu, kau diberikan hak penggeledahan dari pengadilan terhadap tersangka, dan jika situasi memang sangat genting, kau dapat meminta bantuan dari Menteri Keamanan dan akan dibantu oleh tentara, timmu juga akan diberi perlengkapan dan senjata yang mungkin membantu. Ada pertanyaan lain?", sikap inspekturlah membuatku bertanya-tanya, bagaimana bisa dia bersikap santai saat anak buahnya diberi tugas yang sangat penting.
"Sebenarnya, kenapa kepolisian memilihku, Pak?"
"Itu karena kami menilai kaulah orang yang tepat jika mengenai urusan penyelidikan, soalnya kemampuan pengamatanmu adalah salah satu yang terbaik di divisi kita", aku bahkan tidak bisa menerima hal itu, dan inspektur malah pergi dengan santainya. Tapi sebelum keluar dia sempat berhenti dan berbalik lalu berkata padaku, "Oh iya, pak komisaris menyarankan agar si bungsu masuk ke dalam timmu, dia kan lulusan terbaik akademi jadi pasti dia akan banyak membantumu"
Apapun yang inspektur katakan, aku masih belum terima dengan tugas yang sangat berat ini.