Hancur

122 17 27
                                    

     Namaku Raya Nareshya Archard berumur 16 tahun yang saat ini duduk dikelas XI SMAN 1 Bandung.

   Aku tidak terlalu banyak teman seperti yang lainnya,aku cenderung lebih suka sendiri tapi aku punya seorang sahabat,ya hanya satu. Karena menurutku satu orang sahabat yang tulus lebih baik dari pada seribu teman tapi two face atau bahkan fake friends.

   Nama Ayahku Randy Archard seorang pengusaha dan nama Ibuku Rania Lestari seorang designer dan mempunyai beberapa butik di Bandung dan Jakarta.

   Hari sudah pagi, rasanya enggan melepaskan diri dari selimut dan kasur ini.

   Cahaya matahari menerobos memasuki tirai kamar dan sangat mengganggu tidurku. tak ingin beranjak, ku kibaskan selimut menutupi tubuhku dan melanjutkan tidur nyenyakku.

   Terdengar suara ketukan pintu yang semakin mengaras aku pun menutup telinga dengan bantal agar suara itu tak terdengar lagi,tapi sayang itu tak berhasil. Rupanya seseorang itu menerobos masuk kedalam dan menarik paksa selimut dari tubuhku,siapa lagi kalau bukan Mama.
Ya,Mama ku garang seperti Kak Ros.

    "Kamu mau bangun atau Mama siram Raya" teriak Mama yang membuat aku terpaksa harus bangun dari pada basah di kasur kan gak lucu,basah diatas kasur seperti yang sudah mimpi basah oh tidak. Tanpa menunggu kata-kata selanjutnya dari Mama aku langsung ngacir menuju kamar mandi.

  Tidak butuh waktu lama,hanya 2 menit aku mandi entah bersih atau tidak itu urusan nanti,karena yang jadi permasalahannya gerbang sekolah takut keburu ditutup sama si Botak Sariawan.

   Memoles wajah seadanya dan langsung menyambar ransel diatas meja lalu aku berlari menuruni anak tangga menuju meja makan. Dengan nafas tersengal-sengal aku meminum segelas susu putih dan tangan kiri mengambil sandwich yang telah dibuatkan Mama.

   "Duduk sayang pelan-pelan,kamu tuh kalo kesiangan pasti aja selalu begitu" tegur Mama karena melihatku yang sangat buru-buru.

  "Nanggung Ma,aku berangkat dulu ya takut telat." ucapku dengan sandwich yang masih di mulut lalu dengan cepat menarik kedua tangan orangtuaKu untuk pamit secara bergantian.
"Asalamualaikum" pamitku memberi salam sambil berlari menuju garasi.

  Sesampainya disekolah aku sedang berjalan menyusuri koridor sambil mencari ponsel ditasku dengan wajah yang aku tundukkan.

Brugh.

   "Ehh sorry,gue gak sengaja" ucapku lalu menutup tas gelagapan karena kaget.

    Namun pria itu hanya memberi ku tatapan yang sangat tajam seolah ingin memangsaku dan berlalu meninggalkan ku.

     "Astaga itu orang apa tembok sih datar bener" umpatku kesal karena sikap pria itu.

     Aku pun melanjutkan langkahku dengan sedikit cepat karena sebentar lagi Pak Tono akan masuk.

    Benar saja orang itu datang tak lama aku mendaratkan tubuhku di kursi.

    Baiklah selama pelajaran Pak Tono berlangsung aku akan memperkenalkan siapa makhluk yang duduk bersamaku ini.

    Namanya adalah Nanda Camelia, tubuhnya kecil sama sepertiku dan dia tidak kalah bawel juga seperti aku. Kita berteman sejak kelas 3 Smp. Sedangkan yang duduk dibelakang-ku itu adalah Caramellysta dan Regha Crishtopher. Mereka selalu duduk berdua sejak Smp.
Dan kita berempat sudah sahabatan kurang lebih dua tahun.

Kriiing....

    Bel istirahat telah membuyarkan lamunan-ku dan aku segera membereskan buku-buku diatas meja begitu juga dengan Nanda.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 12, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ShatterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang