Hai readers tersayang!! Jumpa lagi dengan author di part ke 2 ini. Sebelumnya, author mau mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya bagi kalian yang menyempatkan waktu untuk membaca cerita gaje ini.
Author masih menunggu vote dan comment kalian, nih. Jadi, budayakan vote and comment after reading! 😃😃
Itu aja deh sepatah kata dari author.Happy reading, guys!!! 😄😄😄
*******Sora POV
Aku menghela nafas lega ketika sudah memasuki bus. Penantian yang sudah seperti 1 abad lamanya akhirnya berakhir juga.Kalian mungkin bertanya-tanya mengapa aku begitu buru-buru. Itu karena aku dan teman-temanku sudah janjian untuk membahas tentang tugas kelompok disebuah cafe milik salah seorang temanku.
Saat bus sudah berhenti di tempat tujuan, aku buru-buru keluar dari bus dan berlari menuju cafe yang letaknya tidak terlalu jauh dari halte.
'Samantha's cafe'. Aku tersenyum dan langsung memasuki cafe tersebut.
"Wah.. Nona Sora akhirnya datang. Kami sudah menunggu selama 100 tahun disini." Sindir Samantha, anak pemilik cafe ini.Aku hanya tersenyum kecut dan duduk disamping Lydia, sahabatku. Ya, meskipun aku mengakuinya sebagai sahabat, tapi dia sendiri tidak mengetahui bagaimana kehidupanku yang sebenarnya, tidak ada seorangpun yang mengetahuinya.
"Baiklah! Karena semua sudah berkumpul, ayo kita mulai diskusinya! " ajak Sandra sang ketua kelompok.
"Kita mendapat topik tentang legenda. " lanjut Lydia sambil membuka bukunya. "Legenda? " tanyaku, mengerutkan dahiku.
"Hm.. kita disuruh untuk membuat slide yang topiknya tentang legenda" jawab Sandra, membuka google. Pada akhirnya, kami pun berkutat dengan HP kami masing-masing untuk mencari cerita legenda yang menarik.
"Agus? " baca Samantha sedikit keras membuat kami menghentikan aktivitas kami dan beralih menatap ke arahnya dengan tatapan bingung.
"Disini dikatakan ada sebuah negeri bernama Agus yang terletak di dekat sebuah desa kecil yang bernama Desa Duivel atau Desa Iblis." Jawabnya seakan mengerti maksud tatapan bingung kami. "Tunggu dulu! " sela Lydia tiba-tiba, membuat tatapan kami beralih kearahnya. "Setahuku, Desa Duivel adalah desa yang dikelilingi oleh hutan belantara. Jadi dimana pastinya letak Agus itu? " tanyanya tidak mengerti.
"Coba kau lanjut dulu ceritanya, Sam" ucap Sandra masih penasaran dengan kelanjutan ceritanya. "Ini adalah legenda dari masyarakat Duivel sendiri. Katanya, negeri Agus adalah negeri yang damai. Disana hidup berbagai macam makhluk seperti mermaid, fairy, siluman naga, vampire, werewolf, dan yang terkuat adalah makhluk bernama 'Xylor'. Xylor adalah kaum keturunan bangsawan pemimpin tertinggi disana. Mereka dapat bersosialisasi dengan manusia karena wujud mereka yang sangat mirip dengan manusia.
Mata mereka dapat berubah menjadi warna gold yang bisa menghentikan pergerakan musuh selama yang mereka mau, sebagian dari mereka juga memiliki kekuatan tambahan dan mampu terbang.
Mereka juga dipercaya memiliki tubuh yang tidak dapat terluka walau diserang dengan kekuatan sehebat apapun. Namun, untuk mempertahankan kekuatannya, mereka melakukan ritual memakan tubuh manusia 50 tahun sekali yang biasanya dikenal dengan sebutan ritual 'changing food' atau pergantian makanan. Namun, suatu hari ada sebuah wabah penyakit yang tidak diketahui namanya menyerang kaum xylor membuat tubuh mereka perlahan-lahan membusuk dan meninggal.
Sang raja yang tidak dapat menemukan obat penawar penyakit tersebut akhirnya memutuskan untuk mengusir istri dan putri yang dikandungnya ke hutan yang jauh agar mereka tidak tertular penyakit dan sang ratu akhirnya berhasil melahirkan putri cantiknya di hutan itu. Namun, seminggu setelah kelahiran putrinya, sang ratu dikabarkan menghilang dan meninggalkan putri kecilnya ditengah hutan belantara.
Beberapa bulan setelahnya, warga Agus mulai melakukan pencarian demi mencari keturunan bangsawan yang tersisa untuk mengisi kursi pemimpin yang kosong. Tapi, mereka tidak dapat menemukannya hingga diangkatlah keturunan siluman naga yang menempati urutan ke 2 terkuat untuk menjadi raja...... " baca Samantha.
"Itu aja? " tanya Lydia yang dihadiahi anggukan oleh Samantha. Aku merebut Hp Samantha dan memperhatikan artikel itu seksama.
"Ini aneh, ini tidak selesai! " aku angkat bicara. "Maksudmu? " tanya ke 3 temanku bersamaan.
"Ini gak selesai. Lihat? Ada tanda titik-titik yang artinya masih bersambung. Lagipula, ini sedikit ganjil. Lihatlah, setelah diangkatlah keturunan siluman naga untuk menjadi raja seharusnya ada sambungannya. Masa ending disitu? " ucapku yang mendapat anggukan setuju oleh mereka.
Ini memang aneh. Logikanya, mana ada legenda yang ceritanya masih bersambung sampai sekarang?
Kami semua terdiam cukup lama hingga suara guntur membuyarkan lamunan kami.
"Well, udah mau hujan, kita lanjut lain kali. Lagipula, tugasnya untuk bulan depan, kok. Masih banyak waktu. " tutup Sandra, membuatku bernafas lega.
Akhirnya, akupun beranjak dari tempat itu dengan penuh rasa penasaran. 'Agus? Ini aneh. Kenapa aku seperti pernah mendengar tentang negeri Itu, ya? ' tanyaku dalam hati.
Aku menggelengkan kepalaku kuat-kuat untuk menghilangkan pemikiran itu seraya berlari menembus hujan menuju ke panti asuhan tempatku dulu yang tidak terlalu jauh dari situ. Aku perlu memastikan sesuatu.
Oke, guys. Sampai situ dulu, ya part 2 nya. Mohon dukungannya dengan di vote and comment! 😄😄😄
Oke, deh itu aja. Wait for the next chapter, ya? 👌😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Sora e Leggenda Agus
FantasyAgus... Sebuah legenda yang masih bersambung hingga sekarang Menunggu seseorang untuk menuntaskannya. Takdir yang telah diatur beratus ratus tahun lalu.. Untuk membalaskan dendam leluhurnya. Untuk memberi epilog pada sang legenda. Semuanya tergantun...