"Kau melupakan janjimu Jongin" monolog kyungsoo ketika ingatan antaranya dan jongin menguap entah ke mana.
Helaan nafas berat menandakan Kyungsoo memang sudah lelah.Lelah merangka alasan yang berkemungkinan membuat jongin meninggalkannya.Rasa terpuruk yang pernah ia rasakan perlahan menghilang saat seorang lelaki bernama Park Chanyeol hadir dalam kehidupannya.Bahkan kyungsoo bisa menjadi dirinya sendiri di Hadapan Chanyeol.Seorang yang..
Cerewet.
Nakal.
Ceria.
Liar.
Itulah kyungsoo.Dia bukan sosok pendiam,kuat menangis atau rapuh.Semua itu hanya lanjutan daripada kisah menyedihkan antaranya dan Kim Jongin.Hatinya juga kini seakan mulai mengukir nama lain menghilangkan bekas torehan nama kim jongin di hatinya.Tanpa sadar,bibirnya mengulum senyum saat mengingat orang itu yang tidak lain adalah....
"Kenapa kau senyum sendirian seperti orang gila begitu?"
Tanpa hitungan detik,senyum kyungsoo memudar terganti dengan wajah penuh kekesalan saat suara datar itu menyapa pendengarannya.
"Kau kelamaan!.Aku hampir saja mencarimu tadi"
"Oh ya?.Mencariku dalam lamunanmu,begitu?"
Kyungsoo terdiam.Memang sedari tadi dia tidak kepikiran untuk mencari Chanyeol.
"Ni..minumlah.Maaf aku telat,ramai orang yang mengantri tadi"
Kyungsoo menyambut huluran sekaleng soda yang diberi Chanyeol.Sedangkan Chanyeol juga mengambil tempat di sebelah kyungsoo lalu memerhatikan orang di sebelahnya yang meneguk rakus minuman itu dan hal itu sukses membuat lelahnya saat mengantri tadi hilang entah ke mana.
"Kau seperti putri salju"
Kyungsoo yang sudah selesai dari acara minumnya menatap chanyeol aneh.Sedangkan chanyeol mengambil tisu dari saku hoodie nya dan mulai mengusap dahi kyungsoo yang berkeringat.Kyungsoo hanya terpaku tidak bisa merespon.Jantungnya Berdetak terlalu laju.
"Lihatlah..kau baru kutinggal sebentar.Wajahmu sudah berkeringat dan memerah begini"
"Emm...itu...itu karena kulitku sensitif"
"Benarkah?.Aku jadi penasaran"
Kyungsoo mengutuk dirinya sendiri.Chanyeol memang seorang yang tidak bisa salah bicara.Otaknya bisa miring.Terkadang ia mempersoalkan bagaimana Chanyeol bisa menjadi president perusahaan dengan otak mesum begitu.Terbukti dengan wajahnya yang nyengir tidak jelas itu.
"Sudahlah...ini sudah jam 10..kapan mau belanjanya?.Sebentar lagi akan masuk jam makan siang"
"Kau mengalihkan topik hmm?"chanyeol mengangkat sebelah keningnya.Mengusik kyungsoo sepertinya menjadi hobi baru bagi nya.
"Aaahh...kau menyebalkan!.Kalo begini aku pergi saja sendiri!" Kyungsoo sangat kesal dengan sikap chanyeol yang main-main seperti ini.Bukan karena apa..hanya saja pipinya lelah untuk memanas terus.Jantungnya juga bisa menjadi tidak normal karena berdetak lebih keras dari biasa.
"Ya sudah...pergi saja sendiri.Aku tidak menghalangmu" chanyeol mengeluarkan ponselnya sari saku hoodienya dan memainkan nya tanpa perasaan sedangkan kyungsoo merasa tidak percaya akan perlakuan Chanyeol itu tapi kakinya tetap melangkah beranjak dari situ.
Chanyeol tersenyum sembari memainkan ponselnya.Sebenarnya dia hanya berpura-pura sibuk dan kelihatan seperti dia sedang mengecek email perusahaan dari pandangan kyungsoo ,sedangkan yang dilihatnya hanyalah foto-foto kyungsoo yang diambil secara candid oleh' jurufoto spy' ternama suruhannya.
YOU ARE READING
I Choose Him!Not You!!
Fanfiction"aku mencintaimu .Jangan pernah pergi sayang kerna selangkah kau menjauh,duniaku runtuh"-park chanyeol "aku sangat mencintaimu chanyeol ahh..karna itu kuserahkan seluruh hati dan tubuhku meski suatu saat aku harus berkorban"-Do Kyungsoo "yeob...