III

3.8K 312 4
                                    

Wanita itu sangat menyebalkan. Dalam sekejap, ia sudah akrab dengan orang tuaku dan Itachi-nii. Kupikir ia akan menolak perjodohan ini, tapi nyatanya tidak. Setelah ku ajak negosiasi, ia menolak untuk membantuku membatalkan perjodohan sialan ini, dengan alasan ia terpaksa harus menuruti kedua orang tuanya yang selalu menuruti permintaannya sedari kecil. Cih, aku masih ingat dengan perkataan wanita itu kemarin malam.

"Aku tidak mau mengecewakan orang tuaku, meski aku harus merelakan kehidupan pernikahanku dengan pria sepertimu. Mereka sudah sangat baik padaku. Mereka bahkan mengizinkanku untuk meraih impianku menjadi dokter daripada harus mengurus dokumen-dokumen menyebalkan itu."

Kenapa harus denganku? Kenapa dia tidak dijodohkan dengan Itachi-nii? Sial. Kalau saja Itachi-nii belum memiliki tunangan, maka dengan senang hati aku memberikan wanita itu padanya. Lagian dia seperti lebih cocok dengan Itachii-nii ketimbang aku.

Aku tidak bisa menolak lagi saat pernikahanku dengan wanita itu akan digelar satu minggu dari sekarang. Bahkan ayah sengaja mempercepat waktunya dari rencana pernikahan Itachi-nii agar aku tidak kabur. Astaga, malang sekali nasibku.

Undangan pernikahan kami disebar, membuat publik terkejut. Rekan-rekan kerjaku pun ikut tak percaya melihatku akan menikah. Ya, seorang Uchiha Sasuke yang sibuk akan pekerjaan dan tak peduli soal cinta, tiba-tiba mengumumkan untuk menikah. Bahkan ada yang menyebar gosip bahwa aku telah menghamili wanita itu, makanya aku terpaksa menikahinya untuk bertanggung jawab. Tapi, gosip itu segera lenyap setelah ayahku--Uchiha Fugaku-- telah bertindak.

Segala sesuatu mengenai pernikahan kami diatur dengan baik oleh kedua belah pihak keluarga. Kami tak perlu pusing dan repot mengurusnya. Kami hanya disuruh beristirahat untuk mempersiapkan diri menyambut hari upacara pernikahan beserta resepsinya.

Ini menyebalkan. Aku bahkan tidak lagi bisa melakukan one night stand untuk menjaga imageku yang sebentar lagi akan menikah. Terpaksa aku melakukan permainan solo untuk meredam gairahku ini.

Seluruh hasrat akan ku pendam hingga hari pernikahan tiba. Di saat itu--atau biasanya disebut malam pertama-- aku akan melepas hasratku pada wanita itu. Menghukumnya karena telah membuatku jadi seperti ini. Kalaupun ia menolak ku sentuh, maka aku akan menyewa wanita lain seperti biasa. Aku tidak peduli ia marah atau tidak nantinya. Yang jelas aku tidak bisa bermain solo lagi. Itu sungguh memalukan.

..ooOOOoo..

Diary Of Uchiha Sasuke [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang