"Aku di rumah, tunggulah sebentar lagi"
•••
Saat itu hujan turun malu-malu saat aku menghubungi mu melalui telfon untuk pertama kalinya. Menelfon mu bukan hal yang mudah, saat itu aku sempat menimbang-nimbang keputusan ku hingga akhirnya aku melakukan hal yang hingga kini tidak akan aku sesali.
Lelah, gelap, tidak karuan, rasa senang, ketakutan, berdebar. Itu semua yang aku rasakan ketika kau menyetujui permintaan ku kala itu, entah apa yang menjadi alasan kau melakukannya, yang terpenting semenjak saat itu kau semakin membuat ku tidak mengerti.
Lama kau tak kunjung datang, aku cemas kau kembali berbohong dan mempermainkan ku. Jalanan mulai sepi saat itu, dan aku mulai takut akan apa yang terjadi selanjutnya jika saat itu kau memang membohongi ku. Hingga akhirnya kecemasan ku hilang saat mendengar
"Pulang sekarang ?"
•••
Kau tau ? Ingin rasanya aku terbang karna untuk pertama kalinya ada seseorang yang menjemputku pulang selain ayah dan keluarga ku. Aku tak bisa menahan senyum ku kala itu, mati-matian aku berusaha untuk menahan senyum kebahagian ku ini saat akhirnya kau mengantar ku pulang menuju rumah.
Di perjalanan, tak banyak kata yang terucap, kau hanya mengatakan
"Kenapa harus pulang malam ?"
Aku tau kau hanya bergurau, sebab kau tahu betul alasan mengapa aku harus pulang malam kala itu, aku hanya tersenyum saat itu. Keheningan menyapa hingga perjalanan itu harus selesai, aku mengucapkan terima kasih dan melambai kan tangan tanda perpisahan saat itu.
"Sampai jumpa disekolah"
•••
Rintik hujan dan malam menyaksikan kebahagian ku saat itu, mereka mengiringi perjalanan itu hingga dia kembali berjalan pulang.
Hujan itu, malam itu, aku tidak akan pernah melupakannya, terima kasih sudah menyaksikan aku yang bodoh ini semakin jatuh pada pesonanya yang sangat dalam.

KAMU SEDANG MEMBACA
Uncontrol
Historia Cortamengapa perasaan itu selalu aku biarkan muncul padahal aku tau akan seperti apa akhirnya menyukai seseorang akan terasa indah ketika rasa itu terbalaskan, tapi rasanya hingga saat ini hal seperti itu belum pernah terjadi padaku, jadi seperti apa ras...