Lee Suji tuh anaknya teratur. Sudah dari kecil dia didisiplinkan sama orang tuanya untuk mengikuti peraturan yang diberikan.
Seperti hal sepele mandi dua kali sehari dan makan tiga kali sehari. Selalu Suji usahakan tidak pernah telat.
Maka dari itu, ketika kakak-kakak panitia memberi tugas segitu banyak dan tidak masuk akal pun masih Suji usahakan untuk mengerjakan.
Meskipun itu artinya dia mengingkari jam tidurnya. Kalau biasanya dia jam 10 sudah sampai alam mimpi, dan sekarang jam menunjukkan pukul 3 dia baru menyelesaikan tugasnya sebagai mahasiswa baru.
Sialnya karena tidak terbiasa begadang dan seminggu belakangan gadis itu tidur tidak teratur, paginya ia kesiangan.
Tentu saja bukan hal bagus, padahal ini hari pertama pelaksanaan OSPEk setelah beberapa hari belakang hanya berisi pengenalan.
Kalang kabut gadis itu cuci muka dan berlari ke arah kampus setelah memastikan atributnya lengkap.
Tetap saja, sesampainya di gerbang kakak panitia cantik dengan name tag Jiho sudah memasang wajah ketus bersiap menciduk anak baru yang terlambat.
Suji mengembuskan napasnya lega mengetahui bahwa dia bukan satu-satunya yang telat, anak lelaki dengan tubuh tinggi menjulang sudah terlebih dahulu berdiri di depan gerbang.
"Hei, Lee Suji, psst!"
Suji berbalik, masih sambil mencabuti rumput sebagai hukuman pagi ini. Diam-diam mencoba mengenali sang lelaki yang tengah dihukum bersamanya.
Hasilnya nihil, Suji baru ingat dia memakai name tag sedangkan si lelaki tidak. Maka dari itu dia bebas memanggil nama Suji.
"Cabut yuk! Kau tidak kepanasan apa?"
Setelah berkata demikian laki-laki itu menarik pergelangan tangan Suji tanpa persetujuan dan mengendap. Membiarkan Jiho dan Rose yang sedang lengah sehingga tidak sadar akan apa yang dua anak baru itu lakukan.
Suji mengerjap, nampaknya hidup teraturnya akan mulai berantakan dari sekarang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
