.....Eunji P.O.V....
Aku ingin menenangkan diri di kantin, Namun tiba-tiba aku melihat jackson sedang berjalan dengan naeun sambil bergandengan mesra. Aku merasakan hatiku sekarang yang sangat sakit, apa dia benar-benar berpacaran dengan naeun? Apa dia selama ini menduakanku? Apa yang tadi dikatakannya di UKS itu semua bohong? Mereka berjalan ke arahku, apa mereka akan memamerkan kemesraan mereka padaku?
"Anyeong eunji, apa yang kau lakukan disini? Apa kau habis menangis?" tanya naeun dengan mempererat genggaman tangannya ke jackson
"Bukan urusanmu, lagian kenapa kalian kesini? Apa kalian ingin makan? Kalau begitu aku pergi dulu." Ucapku, namun sekilas aku melihat wajah jackson, dia juga melihatku, tapi kenapa dia tidak menolak perbuatan naeun padanya? Apa mereka sudah resmi pacaran?
"Kami memang ingin makan disini, tapi kau jangan pergi kami ingin mentraktirmu karena sekarang adalah hari jadian kami. Iyakan jackson sayang." Kata naeun
"O-oh ne, tentu saja." Balas jackson, namun dia tetap memperhatikanku dari tetap memperhatikanku dari tadi. Sebenarnya apa yang sedang terjadi dengannya?
"O-O-oh jadi hari ini adalah hari jadian kalian ya? Kalau begitu aku ucapkan selamat, semoga langgeng hubungan kalian, tapi aku tidak butuh traktiran kalian, aku masih bisa membayara sendiri. Permisi." Kataku, namun saat aku akan pergi, jackson menahan tanganku"Aku mohon temani aku disini eunji." Katanya. Sebenarnya apa yang dia inginkan? Apa dia ingin melihatku semakin terluka dengan cara melihatnya bermesraan dengan naeun?
"Mian aku tidak ingin mengganggu kalian berpacaran." Kataku
"Tidak sama sekali kok eunji, kami malah senang jika kau gabung dengan kami. Aku mohon kau mau ya?" ucap naeun dengan nada mengejeknya
"Baiklah aku mau." Kataku lalu mengambil duduk disebelah naeun.
Aku harus kuat menahan emosiku melihat mereka berdua bermesraan, namun ada yang aneh dengan sikap jackson, kenapa dia seakan-akan seperti menahan sesuatu dan tidak bisa bermesraan selayaknya kekasih yang lain? Apa dia terpaksa melakukan ini?
Aku sesekali melihat jackson sedang memperhatikanku. Apa dia khawatir dengan keadaanku sekarang. Sebelumnya aku masih bisa menahan emosiku melihhat mereka bermesraan, namun yang sau ini membuat emosiku memuncak. Naeun menyuapi makanan ke mulut jackson dan mengusapi mulut jackson dengan jarinya. Kelakuan naeun sontak membuat air mataku jatuh satu persatu, aku yang merasa air mataku jatuh langsung mengusapnya agar tidak terlihat oleh mereka berdua. Namun usahakau gagal, air mata yang jatuh semakin banyak-dan semakin banyak hingga membasahi pipiku.
Jackson langsung menoleh ke arahku saat mendengar isak tangisku "Eunji-aah kenapa kau menangis? Aku mohon jangan keluarkan air matamu itu lagi." Katanya sambil mengusap air mata dipipiku
Naeun yang melihat itu langsung menyingkirkan tanga jackson dari pipiku "Ya' jackson apa yang kau lakukan? Biarkan dia mengusap air matanya sendiri, kau kan sudah menjadi milikku, kau sendiri yang menembakku tadi. Kenapa sekarang kau bersikap begitu padanya?" tanya naeun dengan nada emosi
"Mian naeun, sebaiknya aku pergi saja." Kataku meninggalkan mereka berdua
"Eunji-aah, junng eunji" panggil jackson namun aku tetap tidak menoleh. Aku tetap berlari dengan sekuat tenagaku, namun tiba-tiba saja pandanganku menjadi buram dan emua berubah menjadi gelap.
Saat aku sadar aku melihat bahwa aku sudah berada di ruang UKS, siapa yang menggendongku tadi? Aku melihat jika sudah ada bomi, namjoo, dan chorong yang menemaniku di UKS.
"Bomi-aah siapa yang menggendongku kesini tadi?" tanyaku
"E-ehm yang menggendongmu kita bertiga, iyakan namjoo chorong." Jawab bomi namun aku merasa ada kebohongan di kaimat itu.
"Kau berbohong kan bomi, tolong katakan yang sebenarnya aku ingin tahu siapa yang menggendongku." Kataku pada mereka
"Sebenarnya yang menggendongmu itu jackson." Kata chorong
"MWO??? Jackson yang menggendongku? Terus dimana dia sekarang?" tanyaku
"Dia sekarang sedang beli minum unntukmu." Jawab namjoo
"Bagaimana bisa dia yang menggendongku, padahal tadi dia sedang bersama naeun pasti naeun tidak akan membiarkannya menolongku." Kataku dalam hati, namun setelah itu aku melihat jackson memasuki kamarku dengan minuman di tangannya
"Bagaimana keadaanmu eunji, apa kau sudah membaik?" tanyanya
"Benarkah tadi kau yang menolongku jackson?" tanyaku
"Ne aku yang menolongmu." Jawabnya
"Untuk apa kau menolongku jackson, untuk apa? Kau sudah bersamanya dan kau sudah memilihnya jadi untuk apa lagi kau peduli padaku?" tanyaku dengan nada emosi
"Aku bisa menjelaskan padamu eunji, aku mohon dengarkan dulu." Pintanya
"Ah sudahlah jackson, aku mohon mulai sekarang janngan temui aku lagi, dan terimakasih sudah menolongku tadi." Ucapku lalu meninggalkan ruang UKS
"Ya' jung eunji, kau masih belum sembuh kembalilah jung eunji." Ketiga temanku meneriakkiku untuk kembali namun aku tetap berjalan dengan memegang kepalaku. Aku terus berjalan dengan kepala tertunduk hingga aku merasa jika sudah menabrak seseorang.
"Gwenchana?" kata orang itu, aku melihatnya dari ujung kaki sampai ujung kepala. Ternyata yang aku tabrak tadi adalah myung soo sunnbae
"Ah ne gwenchana myung soo sunbae, mian." Kataku
"Iya, lain kali hati-hati jika berjalan. Kau bisa saja menabrak orang yang lebih jahat daripada aku, untung aku berbaik hati denganmu. Oh ya panggil aku L saja, agar aku tidak kelihatan tua."katanya dengan nada bercanda
"Ne L, oh iya aku permisi dulu." Kataku lalu pergi meninggalkannya.
"ne hati-hati eunji" katanya dengan melambaikan tangannya.
YOU ARE READING
Still loving you
Fantasy"Kenapa harus ada dia diantara hubungan kita? Sebenarnya apa hubungan antara kalian berdua? Dan kenapa kau baru menunjukkan ini saat aku sudah sangat mencintaimu? Kenapa jackson? Aku berharap waktu bisa berputar lagi, maka aku akan menghapus sedikit...