....Jackson P.O.V...
Aku sangat sakit hati saat melihat L sedang menggandeng tangan eunji wanita yang selama ini aku cintai. Apa ini adalah salah satu caranya merebut eunji dariku? Akupun memutuskan untuk pergi meninggalkan naeun di kantin dan berjalan menuju kelas.
"Jackson kau mau kemana?" tanya naeun
"Bukan urusanmu, sudah kau tunggu saja disini dan jangan ikuti aku!!" kataku lalu berlari meninggalkannya.
Aku terus berlari mencari kemana L membawa eunji, hingga akhirnya aku menemukannya dan eunji sedang berada di depan kelasku, apa dia sedang mengantar eunji? Aku pun semakin mendekat agar dapat mendengarnya dengan jelas.
"Sana masuk, nanti pulang aku jempuut disini ya."kata L
"ne, gumawo L." jawab eunji lalu berjalan memasuki kelas. Setelah itu terlihat L meninggalkan kelas. Aku langsung berjalan memasuki kelas dan menemui eunji
"Eunji aku ingin bicara denganmu." Kataku
"Kau mau bicara apa? Cepat aku tidak ada waktu." Jawabnya
"Tapi tidak disini, aku mau mengajakmu ke suatu tempat. Kau mau." Tanyaku
"Baiklah, tapi sebentar saja ya aku sedang sibuk." Katanya dingin
"iya, meskipun wktumu sebentar itu sangat berharga bagiku." Jawabku dengan berusaha tersenyum.
Aku menggandeng tangan eunji menuju atap kampus. Disini merupakan tempat favoritku dengan eunji. Sejak di sma aku dan dia sangat senang berlama-lama an di atap sekolah.
"eunji apakah kau ingat? Tempat ini adalah tempat favorit mu dan aku? Banyak waktu terhabiskan disini." Kataku seraya menggenggam tangannya dan menatapnya
"ani, aku tidak ingat itu dan aku tidak ingin mengingat itu." Jawabnya cuek seraya membuang pandangannya.
Aku berusaha bersabar menghadapi sifat kekanakannya. Aku menghembuskan nafas kesal yang berati aku sedang menahan amarahku. "eunji-aah, aku mohon jangan seperti ini! Berhentilah bertingkah seperti ini aku lelah menahannya selama ini. Aku mohon." Kataku
"kalau kau lelah ergilah menjauh dariku, mudah kan. Kau tidak perlu menguji perasaanmu padaku terus." Katanya dengan nada cuek
Aku yang mendengar itu langsung memeluknya erat "aku mohon padamu eunji jangan seperti ini, aku benar-benar tidak berbohong. Aku tidak memiliki -hubungan apa-apa dengan naeun sunbae. Itu hanya masa lalu. Dan soal foto itu aku tidak sengaja menangkapnya yang hendak jatuh, apa aku salah menolong dia?" kataku seraya menangis
"sudahlah jackson aku lelah dengan semua ini, kepalaku terasa hampir pecah menghadapimu. Aku salah apa padamu hingga kau memperlakukanku seperti ini?" katanya dengan nada terisak
Aku yang mendengarnya menangis langsung melepaskan pelukanku dan menangkup kedua pipinya, aku menghapus air mata yang perlahan membasahi pipi indahnya "jangan menangis, aku mohon jangan menuangkan air mata indahmu hanya untuk lelaki seperti ku. Jika dengan aku pergi jauh darimu dapat membuatmu bahagia maka akan aku lakukan, aku akan pergi dari kehidupanmu selama-lamanya." Aku mengatakannya dengan menahan air mata yang daritadi hendak membasahi pipiku.
Aku melihat wajah cantik eunji yang kini berubah menjadi wajah sedih yang tidak pernah aku lihat darinya selama ini. Dia hanya bisa menundukkan kepala sambil terus-terusan menangis. "Apa yang aku katakan padanya salah?" pertanyaan bodoh itu terus saja mengelilingi otakku. Aku memberanikan diri untuk melanjutkan perkataanku. "mulai sekarang mulai detik ini aku akan menjauhi dirimu kau puas kan tidak bertemu dengan lelaki brengsek sepertiku lagi? aku juga merasa senang jika aku melihat wanita yang teramat aku cintai tersenyum senang karenaku atau mungkin karena kepergianku. Aku turut senang eunji-aah. Namun bolehkan aku memberikan suatu permintaan terakhir padamu?" tanyaku dengan terus menahan air mata di kelopak mata ini yang terasa sangat berat bagiku.
Eunji tidak menjawab pertanyaanku, dia hanya teru-erus an menangis sambil menundukkan air mata. Sebenarnya aku tidak menyukai saat seperti ini, aku tidak tega melihatnya seperti ini karenaku, lelaki bodoh macam apa aku ini?
Karena aku tidak melihat respon positive dari eunji aku memberanikan melanjutkan perkataanku yang tadi. "aku ingin kau tidak bersedih lagi karena aku, aku ingin kau melupakanku, aku ingin kau menghapus air mata indahmu itu demi aku. Aku tidak ingin kau teru-terus an sedih karena lelaki sepertiku. Aku memang lelaki bodoh yang bisa-bisa nya membiarkan wanita itu merusak hubungan kita. Aku minta maaf atas semua itu. Sekarang aku akan pergi dari kehidupanmu, aku tidak akan muncul dihadapanmu lagi untuk selamanya, jika aku muncul dihadapanmu lagi mungkin itu adalah saat terakhirku didunia ini. Aku ingin mencium dan memelukmu untuk yang terakhir kalinya. Apakah boleh?" tanyaku
Tanpa menunggu jawaban darinya lagi aku segera memeluknya erat, aku menciumi ujung kepalanya berkali-kali seraya meneteskan air mata dengan deras. Aku mendengar isakan tangisnya yang semakin lama semakin keras. Aku segera melepaskan pelukanku dan menundukkan kepala untuk mencium bibirnya. Aku memejamkan mata menikmati bibir manisnya untuk yang terakhir kalinya. Aku menciumny seraya terus meneteskan air mata. Aku tidak merasakan ada perlawanan dari dirinya, dia hanya diam aku menciumnya. Setelah sekitar 20 detik aku melepaskan ciumanku, aku menatapnya dia juga menatapku dengan mata sayunya. "aku pergi ya eunji, selamat tinggal." Kata terakhirku terucap dari mulutku.
Aku berjalan meninggalkan dia, tiba-tiba aku merasakan ada tangan kecil yang melingkar diperutku. Aku menoleh kebelakang untuk melihat siapa itu, ternyata itu eunji. Aku langsung menggenggam tangannya. "aku mohon jangan pergi jackson, aku sangat mencintaimu ku mohon." Katanya dengan menangis
Aku langsung melepaskan tangannya dari perutku dan berbalik menatapnya. Aku menangkup kedua pipinya yang sudah basah karena air mata "kau kenapa eunji?" tanyaku
"aku tidak ingin kau pergi. Paboya, kau pikir aku akan meninggalkanmu? Kau pikir aku akan membiarkanmu pergi? Dasar pabo, neo jinja paboya." Katanya sambil memukul-mukul dadaku
Aku yang melihat tingkahnya hanya bisa senyum melihatnya, dia sangat lucu bahkan saat dia sedang marah seperti ini. Aku memegang kedua tangannya yang sedang memukuli dadaku, aku menggenggamnya erat. Aku menciumi tangannya dengan penuh rasa cinta. Aku menatapnya "kau sangat lucu sayang, bisa-bisanya kau memukuliku disaat kita akan berpisah? Kau membuatku tertawa eunji-aah." Ucapku seraya menertawakannya
"mwo??? kau pikir aku sedang melawak huh? Aku benar-benar sedih pabo. Bisa-bisanya kau hendak meninggalkanku? Kau lupa dengan janji kita dulu di atap sma kita? Kau berjanji tidak akan meninggalkanku apapun yang terjadi, tapi sekarang kau malah ingin meninggalkanku." Jelasnya dengan gaya khasnya yakni memajukan bibirnya. Aku yang melihat itu langsung menunduk dan mengecup lembut bibirnya.
YOU ARE READING
Still loving you
Fantasy"Kenapa harus ada dia diantara hubungan kita? Sebenarnya apa hubungan antara kalian berdua? Dan kenapa kau baru menunjukkan ini saat aku sudah sangat mencintaimu? Kenapa jackson? Aku berharap waktu bisa berputar lagi, maka aku akan menghapus sedikit...