Reveal

1.6K 223 39
                                    

Park Jiyeon harus berterima kasih kepada bibi Kang dan terlebihi lagi Oh Sehun, karena tanpa mereka Jiyeon tidak terjadi perubahan penampilan dari wanita malam pinggir jalan menjadi seorang layaknya pekerja kantoran.


Sesuai dengan janji Sehun, Jiyeon sudah bisa mulai bekerja dikantornya karena dia sangat pintar menangkap pelajaran yang diberikan oleh bibi Kang.


Jiyeon tampak duduk di ruang depan tempat pemangku jabatan CEO di Fourth Royal. Jiyeon yang sedari tadi belajar mengutak ngatik komputer teralihkan oleh pria berkulit tan berdiri di depan mejanya.


"Iya tuan ada yang bisa saya bantu?' Tanya Jiyeon.


Bukannya menjawab pertanyaan Jiyeon dia justru melihat Jiyeon dengan penuh selidiki dari ujung rambut hingga ujung kaki dan balik bertanya.


"Maaf sepertinya aku pernah melihat kau tapi dimana ya?" Tanya Jongin yang penasaran sekali dengan Jiyeon.


"Mungkin wajah saya pasaran , tuan," ucap Jiyeon asal.


"Apa benar begitu?" Tanya Jongin.


Sehun yang mengintip dari balik tirai ruangannya, tampak terganggu sekali dengan pemandangan tersebut pasalnya dia melihat Jiyeon merasa tidak nyaman dengan kehadiran saudara tirinya, dan Sehun mengambil tindakan dengan memanggil Jiyeon melalui intercom.


"Nona Park tolong persilahkan tuan Kim masuk ke ruanganku," pinta Sehun yang memutuskan panggilan sepihak.


" Tuan Kim anda sudah di tunggu oleh Tuan Oh di ruangan," ucap Jiyeon setelah mendapat perintah dari Sehun melalui intercom.


"Baiklah kalau begitu," ucap Jongin masuk menuju ruangan Sehun. Tidak apa-apa kali ini kau boleh tenang nona Park, tapi rasa penasaranku belum selesai denganmu. Batin Jongin.


"Ini berkas yang kau minta Sehun," ucap Jongin melemparnya di meja. Sehun membaca sekilas berkas tersebut. "Iya terima kasih," ucap Sehun.


"Sehun," ucap Jongin.


"Ada urusan apalagi?' Tanya Sehun.


"Itu asisten pribadimu yang baru," ucap Jongin.


"Iya dia asisten pribadiku yang baru namanya Park Jiyeon, kenapa memangnya dengan dia?" Tanya Sehun.


"Wajahnya sangat cantik dan bentuk badannya sangat seksi menggoda," ucap Jongin sambil terkekeh.


"Kau bilang apa tadi? Keparat," ucap Sehun mencengkram kerah kemeja Jongin.


"Sabar adikku, aku hanya bilang dia cantik dan seksi menggoda, seperti." Jongin belum menyelesaikan kalimatnya Sehun langsung berteriak. "Keluar dari ruanganku sebelum aku menghajarmu!!!" ucap Sehun melepaskan cengkramannya dari kerah kemeja milik Jongin.

Personal Assistant (OSHXPJY) Completed ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang