T/N:
Bo: tidak, bukan
Lao Tienna: Tuhan
wangye: Pangeran tingkat pertama
Tienna: Tuhan
Xiaojie: nona
Yatou: gadis kecil---
Aku adalah yangyue. Ma yangyue. Mahasiswa universitas ternama di republik ini. Mengambil jurusan fashion design namun menyukai gaya klasik tiongkok.
Namun, aku sangat iri kepada seluruh tokoh utama di cerita transmigrasi. Mereka semua cantik dan pintar. Ada yang menjadi mata-mata, ada yang dokter, atau keahlian lainnya.
Tapi aku? Mengharap apa? Mau transmigrasi?
Kehidupan di beijing saat kini saja sudah mencekikku!!
Aku menghela nafas lagi. Lao tienna tolonglah aku. Aku hanya ingin wangye tampan, dingin, namun mencintaiku apa adanya!!!
Bo. Bo bo bo!!!
Hentikanlah mimpi siang bolong yang liar ini, Yangyue!
Aku hanya bisa memilin ujung rambutku, pasrah, galau.
Girl, sudah berapa pria, sudah berapa gebetan dan mantan, dan mereka semua bajingan!!!
Well, beberapa Wangye bajingan, sih. Tapi mereka lebih baik dan tentunya tidak semesum itu!!!
OMG, Aku bisa merasakan otakku meledak sampai aku tak tersadar akan sesuatu yang meraung-raung semakin keras berusaha menyadarkanku.
Aku melupakan bahwa aku sedang menyebrangi jalan sepi dan meninggalkan fakta sebuah truk menuju kearahku.
Hingga ku tersadar, setelah wangye dikepalaku bersuara aneh seperti klakson mobil.
Dan, itu truk.
Tienna!! Aku tidak siap!! Tidak siap masuk neraka, atau, atau, menjadi belalang!!!!!!
Dosaku.....
-----
Oke, TIME SLIP ITU BOHONG BELAKA!!!
Pikiranku berteriak amat keras didalam kegelapan ini. Aku merasa, aku terombang-ambing dalam kegelapan.
Baiklah, Tuhan. Maafkan aku, tapi mohon...
"JANGAN JADIKAN AKU BELALANG!!!"
"---xiaojie, kamu bangun!"
------------
Yue memalingkan wajahnya dengan mata yang masih samar-samar melihat seorang gadis berpakaian kuno.
Seketika retina matanya membulat, kaget.
"Tienna! Ini tidak mungkin. Tidak. Tidak. Bukannya aku menjadi belalang?""Belalang? Xiaojie, kamu tidak apa-apa? Kenapa kepalamu menyusut?" Gadis itu mengerutkan keningnya, heran.
"Bo! Tunggu, aku, aku siapa?!" Yue seketika memposisikan dirinya untuk duduk dan menatap gadis didepannya amat lekat.
"Xiaojie? jangan begitu. Kamu adalah nona kedua kediaman menteri pertanian! Kamu adalah Lan yangyue!"
Gadis itu semakin memperdalam kerutan keningnya dan dengan cepat memeriksa kepala nonanya. "Aku, Huahua, tidak rela nonaku kehilangan isi kepalanya!"
Yue mengkerutkan wajahnya, memerah marah. "Aku tidak bodoh! Aku malah semakin jenius! Yatou, jangan meremehkanku! Aku, aku hanya lupa... hehe, identitas diriku."
"Aku tau, nona menjadi seperti ini setelah didorong keras oleh puteri perdana menteri kiri setelah perlombaan Zhiter. Tuan Lan sudah memprediksi ini..." Hua mengerucutkam bibirnya, menjadi lemas.
Selamat tinggal, nona lama ku yang tenang...
Sepertinya dimasa depan akan menjadi repot...
---
Hai, disini Rania. Baru pertama kali untuk menulis. Mohon support saya!! Semangat kalian menjauhkan saya dari writer block c('・ω´・ c)っ
KAMU SEDANG MEMBACA
Wife, you are so annoying.
Ficción histórica[DISCONTINUED] Transmigrasi? Terlalu banyak dosaku!! JANGAN JADIKAN AKU BELALANG HUWEEEEE~~~~!!! "Istriku, pada akhirnya, lebih baik kau jadi belalang!!!"