1

202 4 0
                                    

"Mama, bangun" Teriak Lisa memanggilku, aku membuka mata dan melihat wajah cantik putriku. Aku melihat jam dinding menunjukkan pukul 7 pagi.

"Ini masih pagi sayang, kau sudah bangun" Kataku mengelus pipi Lisa yang sangat menggemaskan. "1 Jam lagi aku akan berangkat sekolah mama"

Aku terkejut dengan ucapan Lisa. Aku segera turun ranjang dan berlari ke arah meja kerjaku, benar saja hari ini adalah hari senin. Bagaimana aku bisa lupa, ishh.

"Kau sudah mandi?" Aku bertanya kepada Lisa yang sedang mempersiapkan buku untuk ke sekolah hariini. Dia menoleh kearahku dan tersenyum "sudah mama, mama pasti lupa kan kalau hariini hari Senin."

"Mama mu memang selalu lupa Lisa" Cerocos laki-laki yang sedang berjalan ke ruangan pakaian. Dia suamiku, Rury.

"Kau bahkan tidak membangunkan ku, Rury" Kataku sedikit kesal, dia hanya tertawa pelan tak menghiraukan ucapanku.

Aku segera meninggalkan mereka dan beranjak ke dapur, aku harus siapkan sarapan untuk mereka.

"Mama apa sudah siap?" Tanya Lisa yang sudah berada di sampingku. Aku tersenyum dan membawa masakan ku ke meja makan.

"Kau cantik hariini" Rury mencium pipiku sekilas dan duduk untuk menyantap sarapan buatanku, itu yang diucapnya setiap pagi.

Jam menunjukkan pukul 7.35. Lisa dan Rury sudah sarapan dan segera bergegas untuk pergi. Aku mengantarkan mereka sampai pintu.

"Aku pergi dulu sayang, kau harus hati-hati" Ucap Rury mengelus pipiku. Aku mengangguk, Lisa mencium tanganku dan aku mencium tangan suamiku.

ARETHA
Aku adalah manusia paling terhormat di keluarga Abison, Nama marga suamiku. Aku berumur 26 Tahun, Rury berumur 27 Tahun dan Lisa berumur 7 Tahun. Menurutku umur 26 sangatlah muda bagiku jika harus sudah memiliki anak, tapi ini karunia tuhan. Aku memegang butik yang tidak jauh dari rumah ku, dan suamiku seorang ceo. Aku memang memiliki pembantu di rumahku, tapi jika urusan Lisa akulah yang mengurusnya jika aku tidak sibuk

~~~
"Kak, Ada yang memesan 1 gaun pengantin" Aku mendongak mendengar suara itu. Aku segera keluar ruanganku dan menuju Customer

"Halo kak"

"Halo, kau memesan 1 gaun pengantin?"

"Iya kak,"

"Menjelang berapa hari pernikahanmu?"

"Seminggu lagi kak"

"Baiklah, akan ku rancang untukmu yang sangat cantik"

"Terimakasih banyak... Baiklah, aku permisi dulu ya kak"

"Kalau ingin melihat hasil rancangan nya kau bisa kembali 3 hari kemudian atau menghubungi butik kami"

"Baik kak, permisi."

Aku duduk di sofa untuk membaca majalah yang ku pesan setiaphari. Syukurlah butikku hariini ramai sekali, pasti Bunda senang mendengarnya.

"Mama" Aku langsung melihat ke arah pintu, itu Lisa. Dia memelukku dan masih berpakaian sekolah. "Ada apa Lisa?" Tangan ku sambari membalas pelukan nya.

"Aku merindukan Oma Tessa" Jawab Lisa dengan bibir mengkerucut. Aku mengelus rambutya halus "lalu kau mau bagaimana?"

"Bisa kita bertemu hariini?"

"Akan mama telepon dulu ya"

Aku menelfon Bunda untuk menanyai apakah dia dirumah atau tidak. Setelah 5 menit aku dan bunda bicara lewat telepon, aku kembali duduk di samping putriku.

"Nanti sore saja ya sayang, Oma sedang pergi berbelanja. Kita akan ke kantor papa terlebih dahulu" Kataku tersenyum, Lisa mengangguk mengerti dan tersenyum.

~~~
"Apa kau sangat merindukan oma?" Tanya Rury disela perjalanan kita menuju rumah bunda. "Sangat papa"

"Kau tidak merindukanku anthena?" Tanya Rury jahil, aku memukul tangannya asal.

Kami sudah sampai dirumah mewah milik Bunda ku. Aku menggetuk pintu dengan pelan, tidak lama pintu terbuka dan menampilan wajah Bunda yang tersenyum, aku segera memeluk bunda dengan sangat kencang.

"Halo, Bagaimana kabar kalian?"

"Kami baik Bunda, Bagaimana kabar yang ada dirumah ini?" Rury balik bertanya. Kami melangkah masuk dan duduk di sofa.

"Baik semua" Jawab Bunda tersenyum. "Halo Nona dan tuan, ingin ku siapkan minuman apa?" Tanya Bi Tuti, pembantu rumah Bunda. Aku tersenyum, sudah lama tidak diasuh dengannya.

"Terserah saja bi, sebelumnya terimakasih"

"Sama-sama nona, bibi kembali ke dapur dulu ya. Permisi.."

"Oma , Tante Agretha tidak kelihatan?" Tanya Lisa. Agretha adalah adikku yang yang ketiga,

"Tante Agretha sedang kuliah, sayang"

"Kalau Tante Alisha?" Lagi-lagi Lisa bertanya. Alisha adalah adikku yang kedua,

"Tante Alisha ada dirumah nya sayang" Jawab bunda. Alisha sudah menikah 6 bulan yang lalu, jadi dia harus mengikuti suaminya.

"Kau tetap saja bawel, Opa juga sangat merindukanmu" kata Bunda mencubit pipi Lisa gemas. Benar saja, aku tidak melihat papa disini

"Oiya dimana papa?" Tanyaku. "Papamu sedang ke kebun, ada masalah sedikit disana" aku mengangguk mengerti.

Anthena >< RuryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang