Pagi yang cerah membuat hati cela sangat berbahagia di hari ini.
Gadis cantik dan lugu berumur 16 tahun yang menyukai ketua osis disekolahnya.
Ketua osis hyun.
Ya, dia adalah hyunjin, hyunjin adalah seorang cowok tampan yang memang merupakan cowok yang paling dikagumi oleh sosok cela dari awal dia memulai menginjakan kakinya di sekolah ini.
Ketua osis super humble itu memang rebutan siswi disekolah.
Termasuk cela, dia sangat menyukai hyunjin.
Wajahnya yang tampan ditambah senyumnya yang menawan, bagaimana bisa hyunjin tidak jadi rebutan siswi sekolah?
Seperti pagi ini dia sedang memandang hyunjin yang sedang membaca buku untuk mempersiapkan ulangan matematika
"Kamu gak belajar cel?" Tanya hyunjin
"Udah dong, kamu kenapa baru belajar sekarang? Semalam pasti gak belajar ya?"
"Iya cel, semalam aku sibuk bikin proposal" jawab hyunjin
"Sibuk banget pasti ya? Sampe kode aku aja gak sampe-sampe" jelas cela
Hyunjin hanya dapat tersenyum melihat tingkah laku teman sekelasnya itu
Bel pun berbunyi pertanda bahwa pelajaran pertama akan dimulai.
"Sekarang kita ulangan kan?" Tanya pak sehun
"Masa si pak? Kok saya gak tau ya" jawab changbin
"Udah ah, udah bapak kasih tau. Ini buktinya di buku absen bapak udah bapak tandain kok kalau kelas kalian hari ini ulangan" dengan tegas pak sehun menjawabnya
Changbin pun menutup mukanya menggunakan kedua tangannya karena malu. Banyak sekali alasan anak-anak untuk menghindari ulangan
"Pak kasih waktu 15 menit buat ngapalin ya pak" kata cela
Hyunjing yang mendengar permintaan cela hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya saja
"Gak ada tambahan waktu, sekarang siapkan kertas selembar, diatas meja cuma ada satu lembar kertas saja, buku masukan kedalam tas. Tangan gak ada yang boleh taruh dibawah meja, mengerti?" Tanya pak sehun
"Mengerti pak" -all
"Banyak banget aturannya elah, ribet tau" kata seungmin disebelah hyunjin
Seungmin, dia adalah sahabatnya hyunjin sekaligus wakil ketua osis disekolah. Jadi tak heran jika hyunjin bisa begitu dekat dan akrab dengan seungmin.
Hyunjin hanya tersenyum mendengar perkataan temannya itu.
Pelajaran matematika adalah pelajaran favoritnya hyunjin. Gak tau apa alasannya tapi hyunjin sangat menyukai pelajaran ini.
~~~
10.45
Waktu istirahatCela bukanlah perempuan yang terkenal disekolahannya. Tapi, pelajar famous mana yang tidak mengenal cela? Perempuan berparas cantik natural itu di senangi laki-laki dikelasnya. Tetapi hatinya hanya untuk hyunjin si ketua osis
Cela akan berusaha bagaimanapum caranya agar ia dapat memenangkan hati hyunjin si ketua osis. Cela sering mengganggu hyunjin.
Seperti sekarang ini...
Hyunjin yang sekarang sedang melahap makanannya merasa risih dengan kehadiran cela didepannya yang hanya melihatnya tanpa berkedip sekalipun.
"Hyun, sekarang udah cinta belom sama aku?" Tanya cela tanpa rasa malu sedikitpun
Hyunjin hanya dapat tersenyum simpul mendengar pertanyaan temannya itu.
"Kok coba senyum doang sih. Jawab dong hyun"
"Belom, emang kenapa?" Tanya hyunjin
"Kapan dong kamu cinta sama akunya?, cape tau gak ngejar kamu terus" kata cela cemberut.
"Kalo cape kenapa masih dikejar?"
Pertanyaan yang dilontarkan hyunjin sontak membuat cela kehabisan kata-kata yang membuatnya lebih memilih pergi meninggalkan hyunjin
Savage!!
Hyunjin tidak ingin membuat membuat cela menunggu yang pada akhirnya sakit hati karena tidak dapat memiliki hati hyunjin
-ruang osis-
Jabatannya sebagai ketua osis tidak bisa dianggap remeh.
Hyun hampir tidak punya waktu untuk hanya nongkrol ataupun berkumpul di cafe seperti kebanyakan sebagaimana anak muda pada umumnya.
Hyun hanya mengfokuskan dirinya pada tugas dan organisasinya
"Hyun udah sore nih, lo gak mau pulang?" Tanya seungmin
"Lo udah mau pulang? Yaudah pulang aja. Bentar lagi gua pulang kok" jawab hyunjin
"Yaudah kalo gitu, gua pulang deluan ya" kata seungmin dan pergi meninggalkan hyunjin sendirian diruang osis
.
.
.
.
.Suara pintu terbuka dan terdengar sangat jelas tapi tidak ada satu pun orang yang nampak dibelakangnya
Suara itu pun terus menerus terdengar.
"Ish, paan sih berisik tau gak" hyunjin menyerah mengabaikan suara tersebut.
Tapi pada saat hyunjin menghampiri pintu tersebut tidak ada siapa-siapa disana. Hanya ada anak basket yang sedang bermain dilapangan basket.
Positive thinking hyun, hanya angin lewat. -batin hyunjin
Seberani-beraninya hyunjin tapi dia tetap manusia yang tidak bisa lepas dari yang namanya rasa takut
Akhirnya dia pun memutuskan untuk pulang saat Azan Magrib.
"Akhirnya dia pulang juga" suara itu terdengar jelas dikuping hyunjin. Seperti suara wanita. Dan suara itu terdenger tidak asing dikuping hyunjin
Hyunjin menoleh kebelakang dan dia mendapati cela yang sedang berdiri disebelah ruang osis menggunakan jaket hitam.
"Ngapain kamu disitu?" Tanya hyuniin
"Nungguin kamu pulang, habisnya kamu gak pulang-pulang sih, ini tuh udah mau malam hyun" jawab cela
Hyunjin menghela napas panjang
"Urusin aja urusanmu. Gak usah ngurusin urusan saya." Jelas hyun
"Gakbisa!" Tekad gua buat dapetin lo udah besar hyun. Terserah kamu mau nganggap aku cewek murahan, gak tau mau silahkan!" Jelas cela
Hyunjin hanya dapat menghela napas untuk kedua kalinya
"Saya pulang" pamit hyun tanpa menanggapi perkataan cela tadi sambil mengacak ngacak poni cela
Cela tersenyum dengan perlakuan yang hyun berikan.
-benar kata orang, cinta itu buta dan membodohkan. Bagaimanapun kamu mengacuhkan aku, tetap saja hati ini tertuju padamu-
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
ketua osis || Hwang Hyunjin
FanfictionTernyata bukan cuma rindu yang berat, perjuangan cinta gua juga berat -cela ✡Bromance