Hari ini adalah hari minggu. Jalanan terlihat begitu ramai. Dihari ini hyunjin lebih memilih pergi ke perpustakaan kota ketimbang bersantai dirumah seperti kebiasaan anak lainnya.
Hyunjin keperpustakaan hanya sendiri. Dia tidak terlalu suka tempat yang begitu ramai dan bising. Perpustakaan memanglah tempat yang rame. Tetapi serame-ramenya perpustakaan tidak akan sebising mall-mall dan cafe-cafe pada umumnya
"Keren" itu yang terpikir di otak hyunjin pada saat dia memasuki perpustakaan ini. Ini kali pertamanya hyunjin mengunjungi perpustakaan kota. Hyunjin tidak pernah memiliki kesempatan waktu untuk berkunjung ke sini. Selain karna terbeban oleh tugas yang makin hari makin menggunung. Dia juga mempunyai tanggung jawab yang besar diorganisasinya. Dan hari ini adalah kesempatan untuk hyunjin yang sudah lama ingin kesini. Perpustakaan ini dibuka dari jam 10 pagi sampai jam 8 sore. Itulah salah satu penyebab hyunjin sangat sulit untuk berkunjung kesini. Waktu, waktu yang begitu cepat dan terbatas juga salah satu alasan hyunjin sulit untuk kesini.
Mata hyunjin tertuju pada sebuah buku yang berjudul "the history of korean" buku tersebut berada dirak atas membuat hyunjin sedkit kesulitan mengambil buku tersebut. Hyunjin mencoba untuk jinjit dan ya, dia hampir menggapainya
Dan....
"Auuuu" hyunjin tak sengaja menjatuhkan buku tersebut dan mengenai seorang wanita yang mungkin sedang mencari buku juga.
"Eh sorry" dengan rasa bersalah hyunjin meminta maaf
"Iya gakpapa" jawab perempuan tersebut sambil mengangkat kepalanya untuk melihat wajah lawan bicaranya sekarang.
"Ganteng" itulah kata-kata pertama yang terlintas di otak perempuan tersebut
"Kamu- kamu gakpapa kan?" Tanya hyunjin
"Gakpapa kok, tadi cuma kaget aja" kata perempuan tersebut sambil mengambil buku yang menimpahnya tadi.
"Ini buku lo?" Tanya perempuan itu
"Iya" jawab hyunjin
"Lo- lo suka korea?" Tanya perempuan tersebut
"I-iya"
"Wahh kita sama, kenalin nama gua pitri" jelas pitri sambil menjulurkan tangan kanannya
"Gua hyunjin" balas hyunjin. Hyunjin berusaha melepaskan tangannya namun tanggan pitri tidak bisa terlepas
"Pit?" Ucap hyunjin
"Ehh sorry" jawab pitri sambil melepaskan tangan hyunjin
👟
Pitri sedang membaringkan badannya dikasur miliknya. Dia tidak bisa melepaskan pikirannya dengan cowok tersebut. Wajahnya selalu terbanyang dipikirannya. Detak jantungnya sudah tidak terkendalikan lagi.
"Apakah ini yang disebut cinta pada pandangan pertama?" Gumam pitri
👟
Hyunjin memutuskan untuk meminjam buku itu. Sekarang dia sedang membaca buku pinjamannya tersebut dikamarnya, keinginannya dan tekadnya untuk berkuliah dikorea semakin kuat. Dia sangat menyukai negara korea. Namun korea yang dimaksud bukanlah korea utara melaikan korea selatan.
Dia menyukai yang namanya "korea" semejak dia berada dikelas 3 smp. Tepatnya saat dia berumur 15 tahun.
"Hyunjin makan!!" Teriak mamanya dari lantai dasar
"Iya ma!!" Jawab hyunjin. Dia pun menutup bukunya tersebut dan menuju sumber suara tersebut.
Hyunjin mengambil piring yang diletakan dirak piring dan menghampiri meja makan nya.
"Wahh makanan favorit hyun" ucap hyujin bersemangat mengambil kembang tahu yang berada dalam sebuah mangkok kaca tersebut.
-cinta itu seperti perang, mudah untuk memulainya namun sulit untuk dihentikan-
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
ketua osis || Hwang Hyunjin
FanfictionTernyata bukan cuma rindu yang berat, perjuangan cinta gua juga berat -cela ✡Bromance