Tiga hari berlalu, setelah terus menerus di hubungi oleh Diwan, akhir nya Melia memberikan kejelasan melalui messenger, "aku minta maaf, aku telah melanggar janji yang telah kta buat dlu, aku tidak setia, maafkan aku yang telah menghianatimu, tapi kamu jg harus tau, aku capek dengan semua ini, aku butuh perhatian, aku capek menunggu terlalu lama untuk kau hubungi, aku tau kamu tidak terima, tapi entah harus bagaimana lagi, aku sudah terlanjur dengan yang lain,maafkan aku,kak diwan."
Begitu di baca dari awal sampai akhir, Diwan pun menghela nafas panjang, pikirannya kacau, hati dan perasaannya tidak menentu, perempuan yang ia banggakan ternyata sama saja dengan apa yang Diwan dapatkan sebelumnya, tanpa basa-basi Diwan pun membalas messenger Melia."kenapa,? Kenapa harus seperti ini,? Kemana janji itu.? Apa kamu tidak sadar dengan ketulusan ku selama ini.? Terimakasih atas pelangi yang telah kamu ciptakan, terima kasih atas luka yang telah kau lukis dalam hatiku, semoga laki2 yg bersamamu saat ini, tulus mencintaimu, sama seperti aku atau bahkan lebih tulus dari caraku mencintaimu,terimakasih, aku pergi."Setelah perdebatan panjang, Diwan pun memutuskan untuk pergi dari Hidup Melia, lagi-lagi untuk urusan perempuan Diwan gagal lagi, terjatuh di lubang yang sama, namun hal ini justru membuat Diwan lebih berhati-hati, dia memutuskan untuk sendiri dan fokus di dunia kerja yang di gelutinya ini, "setidaknya aku beterima kasih kepada tuhan karena setidaknya aku tahu mana yang hanya berpura-pura mencintaiku." Ucapnya dalam hati.!
Semuanya telah berakhir, Hubungan Diwan dan Melia tak lagi ada, Diwan pun melewati hari dengan kesendiriannya, Tak ada lagi wanita, tak ada lagi cinta, sekarang di fikirannya hanya kerja, kerja dan kerjaan, laki-laki yang berzodiak pisces ini memang cocok berkarir di dunia kerja,!
Masih berbekas memang di ingatan Diwan tentang apa yang terjadi di hari kemarin, kebanyakan Pria yang bezodiak pisces Lebih memprioritaskan cinta di datas segalanya, Masalah terbesar untuk Asmara pisces adalah sering salah memilih pasangan yang berakhir pada pencarian orang ketiga untuk memenuhi kebutuhan."Melewati hari dengan kesendirian mungkin lebih baik, saya yakin tulang rusuk tak akan pernah tertukar, dan akan ada pelangi yang indah setelah badai". Gerutu Diwan dalam hati...
Melewati hari dengan kesendirian memang keputusan yang tepat yang di ambil oleh Diwan, tanpa berlarut-larut dalam kesedihan, dan tanpa tenggelam dalam duka yang teramat dalam, terkadang ketegaran Hati seorang laki-laki diuji lewat kisah asmara, meskipun telah berjuang sekuatnya, Namun mereka tak mampu mengelak takdir hidup, tak mampu mengubah garis kehidupan, percaya akan takdir, sebab tuhan adalah penulis skenario hidup yang terbaik.
.....THE END.....