Anxious

276 28 2
                                    

Baekhyun mengetuk pintu kamar Seulgi,   namun sepertinya tidak ada tanda-tanda sepupunya itu akan membuka pintu. Hingga pada akhirnya, Baekhyun memutuskan untuk membuka pintu dan kini ia tak mendapati Seulgi dikamarnya.

" Seulgi-ah!". Panggil Baekhyun, namun lagi-lagi ia tak melihat Seulgi dimanapun. Bahkan didalam kamar mandi. Ny. Byun dan Tuan Byun yang mendengar teriakan Baekhyun langsung menuju kamar Seulgi.

" Ada apa Baek? Kenapa kau berteriak?". Tanya Ny. Byun lembut.

" Eomma, apa eomma melihat Seulgi?". Kini Baekhyun balik bertanya.

" Ah.. tadi Seulgi izin untuk keluar mencari udara segar. Tapi eomma ingin bertanya sesuatu padamu".

Baekhyun kini menatap ibunya bingung.
" Ada apa eomma?".

" Eomma hanya ingin menanyakan, sebenarnya apa yang terjadi dengan Seulgi? Eomma lihat akhir-akhir ini ia menjadi sangat pendiam dan tertutup. Eomma fikir kau pasti sesuatu kan?".

Baekhyun menggeleng pelan. Membuat Ny. Byun menatap anaknya khawatir.

" Kau tak tahu? Baek, kau tahu sendiri kan jika Seulgi sudah eomma anggap seperti anak eomma sendiri. Eomma tak ingin Seulgi menjadi pendiam seperti ini".

" Aku tahu eomma. Maka dari itu, aku hanya ingin memastikan apakah firasatku ini benar atau tidak".

" Yasudah, lebih baik kau cari Seulgi. Ini sudah hampir tengah malam dan Seulgi belum juga pulang".

" Arasso eomma, kalau begitu aku akan mencari Seulgi dulu".

♡♡♡

" Kau sudah merasa lebih baik?". Tanya Chanyeol pada Seulgi yang tengah berjalan beriringan dengannya.

Seulgi menoleh, tersenyum simpul lalu mengangguk.

" Gomawo Chanyeol-ah! Aku sudah merasa lebih baik sekarang".

Chanyeol tak dapat menahan rasa gugupnya saat melihat senyuman manis Seulgi. Dan mereka tak menyadari jika sedari tadi mereka telah sampai dirumah keluarga Byun.

Dan tepat saat Seulgi dan Chanyeol sampai, Baekhyun baru saja keluar dari rumah untuk mencari Seulgi.

" Eoh? Chanyeol-ah, Seulgi-ah!! Kalian bisa datang bersamaan? Dan kau darimana Seul?". Tanya Baekhyun.

" Ah.. aku hanya tak sengaja bertemu Seulgi di supermarket terdekat. Jadi aku sekalian untuk mengantar Seulgi pulang". Jawab Chanyeol.

Kini Seulgi menatap Chanyeol.
" Chanyeol Gomawo sudah mengantarku".

" Sama-sama Seul, lain kali jika kau merasa butuh teman. Kau bisa menghubungiku".

Seulgi mengangguk semangat. " Pasti, aku akan segera menghubungimu. Kalau begitu aku akan masuk sekarang, kau hati-hatilah dijalan".

" Arasso, annyeong Seulgi-ah!".

Sesaat setelah Seulgi masuk, kini hanya tinggal Baekhyun dan Chanyeol.

"Kalau begitu aku akan pulang sekarang".
Chanyeol baru saja akan pergi, tapi Baekhyun menahannya.

" Chanyeol-ah gomawo sudah mengantar Seulgi".

" Sama-sama Baek, aku hanya ingin menghibur Seulgi. Kurasa sudah saatnya aku untuk berjuang". Ucapan Chanyeol membuat Baekhyun mengernyit heran. Apa yang sahabatnya itu maksud.

" Apa maksudmu? Jangan bilang kau...".

" Aku hanya mengikuti kata hatiku Baek, jadi kumohon jangan menghalangiku untuk memperjuangkan apa yang ingin kumiliki". Tutur Chanyeol lalu pergi.

Just Trust Me [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang