Mwo??

478 53 2
                                    

Sudah beberapa hari ini Baekhyun secara terang-terangan mendekati Tiffany dan semakin menunjukkan perhatiannya pada gadis dihadapannya kini. Mereka saat ini sedang berada disebuah perpustakaan, namun bedanya hanya Tiffany yang membaca buku sedangkan Baekhyun hanya diam sambil memandang Tiffany, membuat Tiffany begitu risih dan takut. Risih karna ia merasa malu dan canggung dan juga takut karna perpustakaan saat ini sedang ramai, membuat beberapa pasang mata yang melihatnya memandang Tiffany sinis.

" Tidak bisakah kau pergi Baekhyun-ssi? Kau lihat bukan, bagaimana mereka tidak menyukaiku saat kau disini bersamaku". Ujar Tiffany yang secara halus mengusir namja didepannya. Namun sia-sia saja, Baekhyun tidak mau pergi, bahkan kini ia malah beralih menjadi duduk disamping Tiffany dan menatap Tiffany. Tiffany hanya menghembuskan nafasnya berat lalu kembali membaca bukunya.

" Apa kau tidak bosan membaca buku terus? Bagaimana jika kita kekantin? Aku sangat lapar sekali Fany-ah".

" Jika kau lapar pergilah kekantin, karna aku akan tetap disini. Aku harus tetap belajar, karna sebentar lagi kita akan menghadapi ujian kenaikan kelas".

" Bahkan ujian itu akan dilaksanakan 2 bulan lagi, dan kau sudah belajar. Ayolah, apa kau benar-benar tidak lapar?". Baekhyun sengaja memaksa Tiffany, namun Tiffany tetap tidak mau. Ia hanya malas mendapatkan tatapan sinis dari siswi lainnya, walaupun kini ia sudah sangat kebal dan terbiasa.

" Kau berbicara seperti itu karna kau merupakan murid pintar Baekhyun, bahkan kau tidak perlu belajar karna pada akhirnya kau akan selalu mendapat peringkat 1". Jelas Tiffany.

" Baiklah aku mengalah kali ini, tapi jika aku mengajakmu ke kantin lain kali kau harus mau menerimanya dan pergi bersamaku". Ujar Baekhyun mulai bangkit dari duduknya. " Aku pergi". Baekhyun mengacak-acak rambut Tiffany dan tersenyum, dan Tiffany yang mendapatkan perlakuan seperti itu merasa sangat kaget sekaligus merasakan darahnya berdesir lebih cepat. Dan sialnya beberapa siswa melihat kejadian itu, sehingga kini Tiffany bisa mendengar beberapa cemoohan dari siswa yang lain.

" Woahh,, ia benar-benar penggoda. Apa sebenarnya yang ia lakukan pada Baekhyun hingga Baekhyun begitu perhatian padanya". Bisik salah satu siswa.

" Sepertinya ia memakai sesuatu untuk membuat Baekhyun oppa jatuh cinta padanya".

" Aku kira ia wanita baik-baik, ternyata tidak. ia hanyalah seorang penggoda. Bahkan aku lihat ia juga pernah bersama Sehun oppa".

Tak kuat mendengar bisikan para teman-teman yang lain, Tiffany pun memutuskan untuk berhenti membaca dan segera dari perpustakaan.

***...

" Aishh,, kemana perginya Tiffany? Bukankah tadi ia berada dikelas?". Seulgi sedang mencari keberadaan sahabatnya itu, entah mengapa semenjak kejadian dikantin beberapa waktu lalu Seulgi merasa sangat khawatir apalagi tentang Yoonhe dan teman-temannya. Namun ada seseorang menepuk bahunya dari belakang membuat Seulgi membalikkan wajahnya dan mendapati seorang namja tengah tersenyum padanya, dan tentunya ia sudah mengenal siapa namja itu.

" Wae?". Tanya Seulgi datar pada namja dihadapannya kini, entahlah Seulgi merasa sedikit risih jika sudah berhadapan dengan Chanyeol. Bukan berarti ia membenci sahabat sepupunya ini.

" Apa kau mencari Tiffany? Aku tahu ia dimana".jawab Chanyeol tetap menampilkan senyuman lebarnya itu.

" Benar, kalau begitu beritahu aku dimana Tiffany". ujar Seulgi.

" Aigoo!! Tak bisakah kau bersikap sedikit lebih manis padaku? Bahkan semenjak kau bersekolah disini 2 minggu yang lalu kau masih saja bersikap dingin padaku". Seulgi memutar bola matanya malas. Seharusnya ia tak perlu menanyakan keberadaan sahabatnya pada Chanyeol, karna itu akan menguras tenaga dan membuang waktunya.

Just Trust Me [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang