Nama: Hernandatia Prasutio

43 6 0
                                    

Dear heart,         Why him?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dear heart,
        Why him?

°°°

"Tia.." katanya sambil-entahlah, semuanya buram, wajahnya juga kecuali fitur kacamatanya yang terbayang.

Suaranya memang seperti ini, tapi dia tidak pernah menyebut namaku se-intens itu. Well, pernah sekali.

Kami berada di ruangan putih, tanpa dinding, tanpa lantai; blank. Dia berada di hadapanku.

Jauh, seperti yang seharusnya.

Aku ingin menyahutnya, tapi suara-sialan-ini tidak ingin keluar. Aku bisa berjalan, tetapi setiap langkah, dia menjauh.

Sialan, tidak di mimpi tidak di dunia nyata, susah sekali digapai.

"Tia, jangan berusaha. Jangan lagi."

Entah hanya aku yang berilusi, atau memang wajahnya mulai terlihat jelas?

Jangan pikirkan apakah aku mengerti atau tidak yang diucapkannya.

Karena dari dulu sekali, aku sudah.

"Karena kamu bukan dia."

Ya, itu maksudnya.

°°°

Because you want him,
                                        dear.

Annex; attach toTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang