-----
Dalam perjalanan menuju ke mansion. Alexa termenung dan berpikir, apakah dia sanggup untuk hidup bersama dengan orang yang sama sekali dia tidak kenal. Atau dia harus berhenti sebelum semuanya terlambat? Entahlah dia pun bingung. Dia hanya bisa pasrah dengan takdir.
_______________
Tidak terasa taxi yang mengantar Alexa sudah sampai di depan sebuah Mansion megah. Alexa pun turun dari taxi dan dia kaget karena sudah disambut oleh beberapa pelayan.
"Selamat datang, nona. Mari saya antar," ucap salah satu pelayan di sana.
"Ya, terima kasih," jawab Alexa sambil berjalan di depan pelayan tadi.
Pelayan itu mengantar Alexa masuk ke dalam mansion.
"Nona sudah di tunggu di ruang tengah sama yang lain," ucap seorang wanita paruh baya yang ternyata adalah kepala pelayan di mansion itu.
"Kalau begitu saya permisi, Nona," sambung sang pelayan yang mengantarnya.
"Baiklah, aku akan kesana. Dan terima kasih karena sudah mengantarku," jawab Alexa sambil mengangguk.
"Sama-sama, Nona. Senang membantumu," jawab pelayan tersebut.
Alexa berjalan dengan pelan sambil menarik koper yang cukup besar dengan tangan mungilnya itu menuju ruang tengah.
Dari kejauhan ia mendengar suara Tiara, Mr. Smith bersama istrinya , dan seorang pria yang membelakanginya. Mereka semua sedang bercakap-cakap.
Mendengar langkah kaki seseorang mereka semua pun berbalik dan melihat Alexa, kecuali pria tersebut.
"Oh astaga, Alexa. Kemarilah nak aku fikir kau tidak akan datang," ucap Mommy Tiara sambil memanggil Alexa untuk mendekat.
"Iya, Lexa. Aku fikir kau tidak akan mau tinggal di sini seperti sebelumnya," sambung Tiara karena sahabatnya itu sudah datang"
"Eh...itu a-aku berubah fikiran," jawab Alexa dengan terbata-bata.
"Duduklah, nak." Ucap Daddy Tiara.
"Iya, om," jawab Alexa.
"Berapa kali kami bilang, Lexa jangan memanggil kami om dan tante. Panggil kami mom and dad." Ucap Mommy sambil menatap tajam Alexa.
"Iya m-mom," jawab Alexa dengan gugup sambil mengedarkan pandangannya ke semua orang di ruangan itu.
Dan ketika Alexa menatap pria yang duduk di samping Tiara itu secara terang-terangan. Pria itu malah menatapnya dengan pandangan yang.....entahlah seperti sedang marah.
Tidak sadar dia pun meneguk salivanya. Sampai akhirnya lelaki itu mengalihkan pandangannya dan dia pun bernapas lega.
"Oh iya, Alexa perkenalkan ini putraku yang akan menjadi suamimu, Brian Rahmansyah Smith." Ucap Mommy tanpa sadar bahwa Alexa sudah melotot mendengar nama itu. Bagaimana tidak ia baru saja bertemu dengan pria yang bernama Brian itu dan akan menjadi calon suaminya.
Ternyata dia memang sangat tampan benar kata orang-orang. Ya tuhan bagaimana aku bisa menjaga hatiku agar aku tidak jatuh ke dalam pesonanya kalau menatapnya saja sudah hampir membuatku pingsan.
"Dan kami sudah membicarakan tentang pernikahanmu dengan Brian. Dan, kami sepakat bahwa kalian akan menikah 1 bulan dari sekarang."
"Apa?" Ucap Alexa dan Brian bersamaan.
"Itu terlalu cepat, mom." Ucap Brian sambil nenatap Alexa dengan mata biru tajamnya.
"Ya, mom lagi pula kami belum saling mengenal," sambung Alexa sambil menunduk karena tidak berani menatap Brian.
"Dengar, Alexa, Brian. Dengan kalian menikah kalian akan saling mengenal satu sama lain dan seiring berjalannya waktu kalian akan saling mencintai," ucap Mommy sambil menatap kami berdua secara bergantian.
Dasar bitch dia fikir aku tidak tahu bahwa dia sengaja mengatakan itu padahal aku yakin bahwa dia sangat ingin menikah denganku.
____
Alhamdulillah akhirnya otak author jalan lagi biarpun agak gaje nggak apa kan?😂😂😂😂
Please Vote and Comment ya guys untuk jadi tambahan author buat nulis next chap 😙😙😙
See you guys
ILY
KAMU SEDANG MEMBACA
Billionaire's Cold Heart
RomantiekAlexa Trifany awalnya ingin menolak untuk dijodohkan dengan kakak dari sahabatnya sendiri. Tetapi, dia tidak bisa karena merasa berhutang budi pada keluarga mereka. Bukan tanpa alasan dia ingin menolak perjodohan itu. Karena, bukan hanya dia tetapi...