Chapter 16 (Rasa takut)

22.7K 951 26
                                    

Happy reading....

Saat pertama kalinya Sakura sadar. Dia hanya menatap kosong ke depan. Ingatannya kembali ke saat-saat Toneri melecehkan dan menyiksanya. Tangan kanannya yang terasa sakit membuat Sakura tidak bisa berbuat banyak.

Tak lama kemudian Sasuke memasuki ruang rawat nya, tatapan Sasuke tetap tajam dan dingin. Tubuh Sakura terlihat sedikit bergetar karna nya. Dia benar-benar ketakutan. Ingatan saat Sasuke memaksanya untuk bercinta tanpa henti. Dan juga Toneri yang memperkosanya semakin membayanginya.

Air mata Sakura jatuh hingga ke bantal yang di tidurinya. Dia menutup matanya dengan erat saat Sasuke semakin mendekat. Isakan Sakura membuat Sasuke kebingungan.

"Kenapa?."tanya Sasuke.

"Kumohon jangan mendekat."ucap Sakura dengan lemah. Dia tidak membuka matanya sedikitpun.

"Dengar!."perintah Sasuke.

"Aku minta maaf atas perbuatan ku. Aku telah di butakan rasa cemburu. Dan akhirnya menyakitimu."ucap Sasuke dengan pelan. Dia tidak menyentuh Sakura sedikitpun. Dia tidak mau Sakura semakin ketakutan.

"Kumohon maafkan aku sayang."pinta Sasuke. Dengan perlahan Sakura membuka matanya dan menatap mata Sasuke dengan takut.

Sasuke mengulurkan tangannya untuk menyantun pipi Sakura. Tapi hal itu terhenti saat melihat Sakura yang gemetar ketakutan. Sasuke lalu meneruskan kegiatannya. Dengan sentuhan seringan bulu, dia menyentuh pipi Sakura.

"Tenanglah, aku tidak akan menyakitimu."ucap Sasuke dengan pelan. Sekalipun Sakura masih ketakutan. Dia tetap mencoba memberanikan diri untuk memandang Sasuke. Dia mengatakan dan meyakinkan kepada dirinya sendiri. Bahwa Sasuke tidak akan menyakitinya seperti Toneri.

"Aku akan melindungimu, aku bersumpah."ucap Sasuke sambil memeluk Sakura yang masih berbaring.

Sakura menutup matanya dan mencoba menenangkan dirinya. Tangan kirinya membalas pelukan Sasuke. Sedangkan tangan kanannya tidak bisa bergerak karna menggunakan gips nya.

Sasuke melepas pelukannya dan mencium dahi Sakura dengan lembut. Sakura menatap Sasuke dengan lirih. Tangan kirinya dia masukkan ke dalam selimut dan mencengkram seprai. Sebenarnya dia masih sedikit ketakutan pada Sasuke. Hanya saja dia mencoba menyembunyikan itu. Dan bersikap seakan semuanya baik-baik saja.

"Aku ingin istirahat."ucap Sakura dengan pelan.

"Tentu."Sasuke membetulkan letak selimut Sakura dan mendudukan dirinya di sofa yang tidak jauh dari ranjang.

Sekalipun Sakura sudah terlelap Sasuke tidak meninggalkannya. Dia tetap duduk di sofa dan memandangi Sakura yang sudah tertidur dengan pulas.

***

Di Mansion terlihat Karin yang duduk di ranjangnya dengan kesal. Dia menghubungi Sasuke tetapi tidak pernah di angkat. Dia juga menghubungi Sakura tetapi tidak aktif. Dia sangat kesal karna Sasuke dan Sakura pasti sedang bersama. Mengingat Sakura adalah sekertaris Sasuke.

Karin keluar dari dalam kamarnya. Dia berjalan melewati kamar Sasuke yang tertutup rapat. Sebenarnya dia sangat penasaran dengan isi kamar Sasuke. Dia belum sekalipun menginjakkan kakinya di kamar yang selalu terkunci itu. Sebenarnya apa yang Sasuke sembunyikan di sana?.

****

Saat ini Sasuke sedang menyuapi Sakura bubur. Sebenarnya Sakura sudah merengek tidak ingin memakannya. Karna menurutnya makanan rumah sakit tidak enak. Tapi Sasuke memaksanya dan akhirnya dia luluh juga.

"Sudah."ucap Sakura.

"Ini belum habis."ucap Sasuke.

"Ya, tapi aku sudah kenyang."ucap Sakura dengan memelas.

Affair With You ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang