" Sudah saya bilang jauhi anak saya, dasar pembawa masalah " Ujar Bunda Luna sambil menangis
" Bunda maaf, tapi saya ingin tau siapa itu Tisa " Ujar Romi
" Tisa? Kamu tau dari mana nama itu " Ujar Bunda Luna
" Luna tadi bertemu Tisa, dan Tisa yang menyerang Luna " Ujar Romi
Seketika bunda luna memeluk erat tubuh romi dan berkata
" Terimakasih dan maaf aku sudah menuduhmu, aku terlalu sayang pada anakku, terima kasih karna telah menjaga Luna dari pelacur itu " Ujar Ibunda Luna sambil menangis
" Sudah tugas saya bunda, lagi pula luna akan baik baik saja, dia hanya terbentur sedikit tadi " Ujar Romi sambil menangis
" Terimakasih " Ujar Bunda Luna
" Bunda, ijinkan aku memperbaiki semua ini, ijinkan aku kembali melukis kebahagiaan dihati Luna, ijinkan aku menjadi orang terpercaya bunda " Ujar Romi
Bunda hanya mengangguk dan tersenyum, tidak lama dokter keluar dari ruang ICU dan memberikan hasil tindakan
" Luna baik baik saja besok dia sudah boleh pulang dan sepertinya penyakit syok berat Luna sudah memudar " Ujar Dokter
Serentak semuanya girang dan mengucapkan Alhamdulillah, Romi langsung memasuki Ruangan Luna
" Sudah kubilang jangan pergi sendirian, jangan buat semua khawatir, tidak bisakah kamu belajar dari kesalahan yang dulu hah? " Bentak Romi karna khawatir
" Aaaa Romi jahat romi malah marahin Luna, Luna nangis ahh, whaaa whaaa " Ujar Luna mendadak seperti anak kecil
" Mmmm kau ini Lucu sekalii, bagaimana aku mau lanjut marah jika mukamu seperti anak kecil begini " Ujar Romi merengek
" Aku mau mainn, aku mau ke FoodStreet " Ujar Luna seperti anak kecil kembali
" Ahh sayang ayo ayo, tapi apa kamu sudah sembuh " Ujar Romi
" Whaaa sudah atoo cpt " Ujar Luna menangis
" Baiklah Baiklah " Ujar Romi
Romi dan Luna pun pergi ke foodstreet karna terpaksa oleh Luna
" Kamu tau haru yang palin bahagia itu hari apa? " Ujar Luna tiba tiba
" Entahlah " Ujar Romi
" Hari Ini, hari dimana semua itu berakhir " Ujar Luna
" WHATT? GILA KAMU YAHH INI ADALAH HARI YANG MEMBUATKU KHAWATIR, AKU HAMPIR SAJA KEHILANGANMU " Ujar Romi membentak
" Whaaaa tuhkan Romi marah lagi " Ujar Luna
" Ah kau ini kenapa jadi Cengeng, aku tak bisa marah jika kau begini, cup cup cup sayang " Ujar Romi
" Jangan marah, janji? " Ujar Luna
" Baiklah " Ujar Romi
" Tau tidak? " Ujar Luna
" Apa? " Ujar romi
" Aku mencintaimu " Ujar Luna sambil mengecup pipi Romi, dan berlari
" Tuhan aku mau pingggg..... San " Ujar Romi benar bemar pingsan
" Wah kau ini merepotkanku pecundang " Ujar Luna
" Aaa aku bisa matiiiiiii " Ujar Romi
" Ayolah kita makan aku lapar jangan kayak anak kecilll " Ujar Luna
" Ayooo sayang " Sambil salting Romi bicara
" Terimakasih yah, terimakasih karna kamu bisa mengubah semuamya " Ujar Luna
" Aku tak akan biarkanmu tersakiti, jika itu terjadi maka itu sama saja membuka medan tempur " Ujar Romi
" Aku bersyukur atas apa yang tuhan berikan, bukan hanya seseorang yang aku sayang, tapi kebahagiaan yang kembali terlahir " Ujar Luna
" Kamu tau mengapaa aku mencintaimu? " Ujar Romi
" Kenapa? " Ujar Luna
" Karna aku ingin melindungimu " Ujar Romi
NAHHH GUYS GIMANA NIHH BAPER GAK? ADUHHH ROMIIIIIII BIKIN LELEH DEHHH AHHH, MAAF YAH TELAT SOALNY AKU SIBUKK BUAT PUASA, OH IYA SELAMAT MENYAMBUT PUASA YAHHH LOV YUU ❤❤❤

KAMU SEDANG MEMBACA
When I Know Love
Teen FictionLuna si cewek cantik namun cuek bisa di luluhkan oleh cowok humoris yang tampan, namun mungkin ini adalah masalah terbesar dalam hidup luna karna ia tak pernah mengenal cinta awalnya, seiring dengan berjalannya waktu dan setelah ia mengenal Rio si c...