9

56 5 0
                                    

"Jatuh dan Cinta, dua kata yang artinya bertolak belakang menurutku, tapi jika digabung malah menghasilkan kata yang berjuta makna"

-(o) -

"Clara, gimana sekolah kamu? " ucap lelaki yang sudah nampak berumur di depan meja makan sambil meletakkan nasi kedalam piringnya.

"Super sibuk pah, tuganya seperti kasih ibu yang tak terhingga " timpal Clara membalas lelaki yang tak lain adalah ayahnya.

Lelaki yang bernama Aras itu hanya manggut-manggut mendengar penjelasan anaknya kemudian melanjutkan sarapannya.

Disamping Clara juga ada sesosok manusia yang mengenakan pakaian merah putih yang menandakan identitasnya sebagai siswa SD. Namanya Clari, dia adik Clara yang pertama. Sedangkan adiknya yang lain masih tertidur lelap di dalam kamar.

Menu nasi goreng dengan lauk udang crispy itu membuat Clara dan Clari berebutan, keduanya sesekali adu mulut hanya gara-gara beberapa biji udang yang baru saja di goreng .

Clara memang agak rakus sih apalagi jika itu makanan favoritnya. Jika tidak ditegur, bisa-bisa semua udang crispy yang ada dimeja habis dilahap sendiri tanpa membagi kepada yang lain.

" sudah gak usah rebutan, lebih baik kalian selesaikan sarapan kalian. Ini sudah jam 07.15 loh nak" Ucap Anis setelah mengangkat beberapa udang dari penggorengan yang membuat keduanya kembali berebutan.

"kalian ini..!" ucapnya lagi dengan suara agak keras membuat Clara dan Clari buru-buru meneguk segelas air dan mengambil perlengkapan sekolah masing-masing dan segera berpamitan untuk berangkat kesekolah

Aras hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah kedua anaknya itu.

Dasar anak sekolahan. Btw, Anis itu adalah ibunya Clara. Ibu Clara gak galak sih sebenarnya cuma Clara dan Clari aja yang membuatnya naik darah pagi-pagi. Anis ini masih keliatan muda dengan kulit yang lumayan putih, apalagi jika Ia keluar dengan Clara pasti banyak yang bilang kalau mereka ini bersaudara.

-(o) -

Seperti hari-hari sebelumnya, Clara berangkat dengan motor matic warna putih dengan strep merah yang selama ini Ia gunakan. Semenjak Ia pandai bersepeda motor, Clara selalu ditemani oleh motor itu kemanapun ia pergi. Hanya motor itu yang setia dengannya tak seperti mantan-mantannya. Ehhh :v

Clara menancap gas motornya dengan kecepatan diatas rata-rata. Banyak yang bilang jika Clara ini termasuk salah satu cewek yang jago balap. 99% orang yang mengatakan itu adalah ibu-ibu yang satu kompleks dengan rumahnya. Tak jarang diantara mereka melaporkan Clara kepada orang tuanya yang membuat Ia harus kena omelan sampai berkali-kali.

Menurut Clara sendiri, Ia masih mengendarai motornya dengan kecepatan yang sewajarnya tak ada yang berlebihan. Sebelas dua belas lah ya dengan Valentino Rossi..

Gak kok bercanda.

Bahkan Clara sudah mencium tanah air dengan Airin saat mereka masih SMP dulu. Jika diingat-ingat kejadian itu begitu lucu dalam ingatan Clara. Wajah Airin saat itu sangat tegang dan ketakutan.

Flashback on

Clara menancap gas dengan cepat sedangkan Airin duduk dibelakang sambil merapatkan badannya kearah Clara. Coba tebak apa yang mereka lakukan?

Luka yang SamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang