...
Semua kembali ke aktifitas seperti semula seakan kejadian kemarin bukan menjadi masalah besar, karena hidup akan tetap berjalan. Daehyun juga harus bekerja membantu rakyat yang terkena kesulitan. Baru saja menyelesaikan tiga kasus, ia harus terkejut saat Jungkook membuka pintu ruangan nya dengan keras.
Aish! Jeon Jungkook memang selalu seperti itu jika bersama Daehyun.
"Ada apa?"
"1 jam lagi kita ditugaskan untuk mengawal Dewan dan Menteri yang akan melakukan rapat di gedung."
Jungkook mengatur nafas nya, ia kembali harus ijin setengah hari dan tidak dapat melihat Taehyung memakan bekal buatannya. Ini semua karena tugas yang datang terlalu tiba-tiba, semoga Taehyung tidak membuang bekal dan memakan nya hingga habis.
"Baik, kau yang akan mengawal dengan dibantu team lain. Sedangkan Jimin akan tetap berada di sekolah dan fokus dengan penyamaran nya."
"Ah! Ketua ini selalu seperti itu! Kenapa tidak Jimin saja? Dia bahkan tidak pernah dapat misi yang sulit, giliran aku saja selalu mendapatkan nya."
"Aish! Jangan berteriak!"
"Ketua juga berteriak tau!"
"Karena Jimin tidak memiliki banyak pengalaman, bukankah kau itu detektif Jeon yang banyak pengalaman. Pastikan rapat berjalan dengan tenang tanpa hambatan serta kau harus lebih teliti."
Jungkook hanya mendengus bahkan gerutuan itu terdengar oleh Daehyun. Bahkan ketika Jungkook menutup pintu ruangan nya dengan keras hanya membuat Daehyun shock saja.
"Dasar anak muda."
...
Di belakang sekolah merupakan tempat yang tenang dengan sumpit di tangan kanan dan kotak bekal di pangkuan. Taehyung memakan bekal itu dalam diam dengan botol air putih di sisi tubuhnya. Banyak sekali hal yang memenuhi pikiran nya, tapi kalau boleh jujur Taehyung sudah lelah dengan semua ini.
Taehyung makan dengan cepat dan tidak lama, teman - temannya datang dengan cepat terlihat cemas tapi Taehyung hanya menunjukkan wajah datarnya.
"Pasti ada tugas. Wajah kalian aneh. Kali ini tugas apa lagi?" Tanya Taehyung.
"Kami saja yang akan menjalankan tugas nya. Kau lebih baik istirahat." Saran Hoseok dan Taehyung menggeleng tidak setuju.
"Aku tidak mau kalian menjadi pelampiasan. Lebih baik aku saja yang terkena pukulan Jackson daripada kalian. Tugas apa? Dimana? Siapa targetnya?"
Namjoon menghela nafas dan menceritakan kalau mereka ditugaskan untuk merusak rapat yang ada di gedung, salah satu Menteri mengkhianati mereka. Menteri itu menggunakan jasa mereka untuk menggulingkan kekuasaan pemimpin nya, tapi sudah lebih dari satu minggu hilang kabar dan mereka mendapat kabar jika rapat kali ini Menteri itu akan mengungkap tentang organisasi Knife.
"Sudah jadi menteri masih serakah juga."
Hoseok, Yoongi, Namjoon yang ada disana hanya diam ketika Taehyung pergi lebih tepatnya masuk ke dalam kamar mandi, tidak lama Taehyung keluar sudah berpakaian serba hitam dengan topi dan masker.
"Knife pasti cuma menugaskan aku kali ini." Ucap Taehyung membuat tiga temannya hanya terdiam.
"Kami ikut saja membantumu. Apa pedulinya dengan perintah Jackson? Kalau kalah juga tetap terkena pukul jadi apa bedanya?"
"Ini tugasku dan ini semua tanggung jawab. Kalian tidak boleh terseret di dalamnya."
"Ok, kau akan melakukan misi sendiri tapi kami akan tetap menunggu dari jarak yang jauh. Ketika kau telah menyelesaikan semuanya, kita langsung pergi. Yoongi juga akan membantu membuatkan Bom untuk membius." Ucap Namjoon final dan Taehyung hanya tersenyum tipis di balik maskernya.
...
Seperti waktu yang telah diperkirakan beberapa Dewan dan Menteri sudah nampak hadir dan itu tidak jauh dari pengawasan Taehyung begitupun juga pria bergigi kelinci yang terlihat serius berjaga, ia harus berhadapan dengan Jeon Jungkook.
Ia yakin sekali kalau Jungkook sangat begitu semangat untuk menangkapnya, ia hanya perlu berhati-hati menjalankan misi ini apalagi hanya sendiri.
...
TBC
Sorry for typo
It is very short
KAMU SEDANG MEMBACA
Knife -vk ✔ Revisi
FanfictionComplete MATURE CONTENT! Cerita berat dan membingungkan tak suka jangan baca. Kim Taehyung orang yang tak tersentuh, seorang namja dingin yang menutup identitas nya pada semua teman nya. Bagi nya kehidupan nya adalah suatu rahasia yang harus dirinya...