"Nyonya cukup berada jauh dari tempat kejadian dan dengan beberapa kali latihan untuk membunuh jarak jauh, Nyonya bisa melakukannya dengan baik, benar bukan?" Lanjut Kihyun sembari mencondongkan tubuhnya ke arah Nyonya Jung.
"K-kalian bocah tak tahu aturan, seenaknya saja menuduh orang tua seperti saya. Bagaimana mungkin saya melakukan itu semua?"
"Awalnya saya pikir Chaeyeon benar-benar terjatuh dan tidak sengaja kepalanya tertusuk paku yang memang telah disiapkan sang pelaku. Namun..." Kihyun berjalan kearah sudut pintu mengambil sesuatu yang sepertinya merupakan sebuah bukti.
Kihyun mengangkat benda yang ditemukannya tinggi-tinggi. Sebuah benang nilon.
"Ini adalah benda yang digunakan oleh Nyonya untuk menarik bantalan kayu rapuh yang menjadi ganjalan peti kayu tersebut bukan?" Tanya Kihyun.
Belum sempat Nyonya Jung menjawab, Sewoon sudah keburu menyelanya, "Kalau Nyonya mau menyangkalnya, kita bisa buktikan sidik jari yang terdapat di benang itu." Ucapnya dengan tegas.
"Tidak perlu, karena dengan..." Kihyun kembali mendekati Nyonya Jung dan mengambil sesuatu tanpa permisi di balik kantong jubah Nyonya Jung sebelah kanan. "Ini saja, sudah cukup membuktikan!" Ucap Kihyun sembari mengambil benang nilon yang tersisa di balik kantong tersebut.
"APA?"
Seluruh warga menatap tak percaya ke arah Nyonya Jung, menutup mulut mereka dengan kedua telapak tangannya, tak disangka wanita paruh baya yang terlihat sangat lembut dan keibuan tersebut ternyata adalah pembunuh dari keponakannya sendiri.
"Sebelumnya Nyonya sudah memperkirakan bukan kalau Chaeyeon akan kembali memeriksa tugasnya pada 2 jam sebelum acara dimulai? Dan Sebelumnya Nyonya sudah mengikatkan benang nilon yang kasat mata tersebut pada patahan kayu rapuh yang berada di peti kayu tersebut. Bukankah selama ini yang mendapat tugas mendekorasi ruangan utama adalah Nyonya dan Chaeyeon? Tentulah Nyonya sudah tahu apa yang akan Chaeyeon lakukan sesuai urutan yang dia biasa lakukan." Ujar Kihyun.
"Dan oleh karena itu, ketika Nyonya melihat Chaeyeon telah memasuki ruangan ini, Nyonya langsung buru-buru mengajak Nyonya Seo untuk pergi ke ladang sebagai alibi. Sesaat kemudian Nyonya kembali tanpa Nyonya Seo, dan ketika Nyonya melihat Chaeyeon tengah memeriksa bagian atas dekorasi ruangan ini, Nyonya langsung dengan segera menarik benang nilon tersebut, yang sudah Nyonya ulur sebelumnya sampai ambang pintu." Ucap Kihyun lagi sembari langsung berjongkok di dekat pintu ketika dia katakan kalimat terakhirnya, menunjukan bekas gesekan yang terjadi akibat pergerakan benang nilon yang ditarik yang mengenai kayu pintu.
"Nyonya langsung mendekati mayat Chaeyeon untuk menyingkirkan bukti tersebut bukan?" Tanya Kihyun. "Bukti yang juga sempat dirasakan oleh Nyonya Kwon ketika Nyonya mencengkram kerah baju Nyonya Kwon tadi." Kihyun dan semua mata orang di ruangan itu langsung mengarah ke Nyonya Kwon.
Terlihat Nyonya Kwon mengusap lehernya yang sepertinya memang tergesek dengan benang nilon tersebut. Pantas saja dia merasakan sedikit perih. Benang nilon tersebut sangat tipis dan kasat mata, kalau tidak diperhatikan dengan baik, tidak akan terlihat.
"Dan mengenai paku, awalnya ketika Nyonya belum datang saya melihat dua paku tersisa di sekitar Chaeyeon, namun setelah Nyonya mendekati mayat Chaeyeon, tiba-tiba saja paku itu menghilang, bukankah Nyonya telah mengambilnya?" Tanya Kihyun.
"Dan kalau memang benar, harusnya paku tersebut juga ada di sini." Kihyun dengan berani mengambil sesuatu di balik kantong kiri jubah Nyonya Jung.
Dan semuanya makin terkejut ketika benar ditemukan dua paku tersisa yang tadi dilihat oleh Kihyun.
"Bi-bi..." Ujar Mina sembari menutup mulutnya tak percaya.
Nyonya Seo terlihat sangat shock, siapa juga yang tidak akan terkejut ketika dirinya dijadikan alibi. Terlebih alibi dalam kasus pembunuhan.
"Kenapa kalian menyudutkan saya? Saya rasa Kwon Yuri lebih berpeluang untuk membunuhnya, karena Kwon Yuri adalah mantan kekasih dari ayahnya Chaeyeon! Lagipula yang menemukan Chaeyeon kali pertama dia bukan?" Seru Nyonya Jung membela diri.
"Kami memang sempat terpengaruh dan bimbang mengenai alibi dari Nyonya Kwon, tapi justru sebaliknya, justru Nyonya Kwon sudah tahu bahwa hal ini akan menimpa Chaeyeon, bukankah begitu Nyonya Kwon?" Tanya Kihyun ramah.
Nyonya Kwon dengan ragu mengangguk.
"Sebenarnya selain Mina, Nyonya Kwon juga sering memperhatikan Chaeyeon, melihat keadaan Chaeyeon yang akhir-akhir sering terjatuh membuatnya khawatir. Oleh karena itu Nyonya Kwon tadi kemari. Sebenarnya dia hanya ingin memastikan bahwa tidak terjadi apa-apa dengan Chaeyeon. Karena Nyonya Kwon merasa Chaeyeon sudah seperti anaknya sendiri." Ucap Kihyun mengakhiri.
Sontak, air mata tiba-tiba keluar dari pelupuk mata Nyonya Kwon.
"Nyonya masih mau mengelak? Nyonya sudah merencakan pembunuhan Chaeyeon untuk malam ini, bukan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
the murder of the white girl; yoo kihyun ✅
FanficTHE CASE SERIES: The Murder Of The White Girl Kihyun, polisi detektif yang dimutasi ke daerah terpencil karena kesalahannya di kantor pusat harus terlibat dengan kasus pembunuhan di balai desa Bagaimana cara Kihyun menanganinya? Akankah dia tetap ke...