Raga ini seakan bungkam dan memilih membisu
Membiarkan hati yang terus meronta menahan pilu
Sesak, perih dan kecewa kini berpadu satu
Menciptakan perasaan yang amat sendu
Benci...
Kau ciptakan rasa benci didalam hidupku
Kau hadirkan sayatan tajam yang mengiris pelan hatiku
Mulut seakan memilih terdiam
Merasakan debaran emosi yang mendalam
Tangan terus menerus menggenggam
Menggenggam emosi yang bermula dari BENCI..-alyanf-
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruang Sajak
PoetryRuang penuh imajinasi dengan alur abstrak yang menuntut untuk dipahami