Lembaran yang usang akan selalu jadi tempat ku pulang
Lentera redup yang selalu ku jadikan penerangan
Pena kecil yang selalu rela ku goreskan Suasana syahdu dibawah bintang yang membuatku nyamanBerribu kisah bahagia dan duka ku tulis diatas lembaran demi lembarannya
Tetesan tinta yang semakin lama semakin membara
Tak terasa malam semakin meraung jauh hingga tiba disuatu titik terdalamBenteng pertahananku pun runtuh perlahan Dan.. tetesan bening penuh luka itu lolos dari tempatnya
Ya Tuhan... selemah inikah aku? Disaat semua orang tertawa...
aku justru menyendiri dan memilih bercerita dengan lembaran usang dan bisu
Aku memilih ini karena tak semua orang peduli dengankuAlyanurfarida
10 Oct 2018
Vote nya aku tunggu :)
Thanks 😙
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruang Sajak
PoetryRuang penuh imajinasi dengan alur abstrak yang menuntut untuk dipahami