Prolog

1.7K 51 5
                                    

Agama bukanlah satu hal yang langka. Setiap orang pasti memiliki agama dan kepercayaan masing-masing, kembali lagi ke diri mereka, apakah mau selamat dengan mengikuti ajaran-ajaran agama ataukah sesat selama-lamanya?

Nah, di dunia ini, ada beragam kepercayaan yang dapat diikuti. Namun, bukan berarti seseorang bebas mengikuti lebih dari satu agama maupun kepercayaan. Sesuai keyakinan masing-masing, mereka hanya dibebaskan memilih satu agama. Tetapi di balik itu semua, kisah mereka tetaplah berjalan, karena tak boleh ada perpecahan di antara segenap penganut agama yang berbeda-beda.

Contohnya yaitu kisah pertemanan antara lelaki muslim dengan seorang gadis yang beragama Kristen. Agama yang dianut mereka berdua memang berbeda, namun di balik itu semua, terciptalah suatu pertemanan yang cukup indah.

***

Hingga pada suatu hari, seorang lelaki muslim yang bernama Koko bertemu dengan seorang lainnya yang kebetulan baru selesai beribadah di gereja, tempat ibadah yang dapat terlihat oleh Koko saat ini. "Wah, habis beribadah ya?" terka Koko, padahal harusnya pertanyaan itu tak perlu ditanyakan lagi.

Temannya itupun menjawab, "Hooh. Inikan hari Minggu, kami selaku umat Kristen maupun Katolik untuk beribadah."

Seketika Koko teringat bahwa hari ini adalah hari Minggu. Pantas saja dari tadi dia tak melihat-lihat umat Kristen dan Katolik yang dapat dibedakan secara tak langsung. "Oh hari Minggu, pantaslah aku tak lihat kamu dari tadi, Sher."

Ya, namanya Sherine, warga Kristen yang baru saja pindah ke sekolahku, lebih tepatnya dia duduk di sampingku, setelah sebelumnya aku duduk sendiri di bangku paling belakang dengan barisan yang ada.

"Iya, kami biasanya beribadah tiap Minggu. Makanya kau jarang menemukan warga Kristen dan Katolik setiap paginya," jelas Sherine dengan singkat namun dapat dipahami.

Koko hanya menganggukkan kepala, pertanda paham dengan apa yang diucapkan Sherine. Begitulah sejarahnya bahwa hari Minggu itu adalah hari ibadahnya umat Kristen dan Katolik secara umum.

Namun, obrolan basa-basi tentang ibadah hari Minggu itu berakhir seketika, dikarenakan banyak warga yang tiba-tiba saja berlari melewati mereka. Lantas, baik Sherine maupun Koko, keduanya sama-sama bingung akan apa yang terjadi.

"Ya ampun, ada apa ini?" Sherine berseru kemudian. Gadis itu ketakutan ketika melihat situasi yang seperti ini. Sedangkan Koko hanya menggelengkan kepala tanda tak tahu apa pun. Lantas, lelaki itu langsung menarik tangan Sherine untuk segera pergi dari sini, karena Koko takut terjadi apa-apa pada diri masing-masing.

Koko berseru, “Sherine, ayo kita pergi dari sini!” Lalu segera saja Koko menarik tangan Sherine untuk pergi meninggalkan keramaian kota yang datang secara mendadak itu. Sedangkan gadis itu hanya mengikuti apa kemauan dari Koko, demi kebaikan mereka juga.

Namun setelah beberapa saat Koko dan Sherine mulai kabur meninggalkan kota, tiba-tiba Sherine terjatuh begitu saja. Untung saja Koko langsung peka pada saat itu juga, sehingga lelaki itupun berseru, “Sherine, kau baik-baik saja? Are you okay?!”

Tetapi sayang, Sherine tak menjawab seruan dari Koko, melainkan mengelengkan kepalanya. Melihat respon gelengan itu, Koko kembali menarik tangan Sherine, dan mereka harus segera kabur dari tempat itu, hingga sesuatu menimpa mereka berdua.

***

Hai lagi, readers! Assalamu'alaikum! Maaf ya yang non Muslim.

Ketemu lagi dengan Author. Ini adalah proyek cerita kedua yang akan diposting selama beberapa hari ke depan. Tidak sampai sebulan ya. 😌

Kok ada dua? Baca saja cerita "The Last Shaum", cerita itulah yang mau kutamatkan sampai satu bulan ke depan. Tak ada hubungan sih, tapi baca keduanya, kalau bisa kasih krisar dan vote seikhlasnya.

Ngomong-ngomong, Marhaban ya Ramadhan semua. Selamat berpuasa bagi yang menjalankan. Maaf jika ada salah kata atau apa pun, terutama pas ada yang nantikan kelanjutan cerita "Fer-na", "Alter Sha", atau "Detective L" 😂😂😂

Insyaa Allah nanti dilanjut setelah Lebaran ya, atau bahkan di bulan Juli. Lama ya? Ya nantikan saja 😂😂😂

See you! Wassalamu'alaikum!

Dalam PerbedaanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang