'Teruntuk hati,
Tolong berikan sebuah kejelasan
tentang apa yang sedang kamu rasakan
saat ini'
-Kiana_________________
Author's Pov
Gadis dengan rambut diikat itu sekarang sedang duduk didepan laptopnya. Huruf-huruf terpampang jelas dilayar itu.
Tapi, perhatiannya sepertinya bukan kearah laptop itu, melainkan sesuatu yang ada di dinding, tepat disamping ranjangnya.
Disana ada beberapa foto polaroid. Polaroid yang ditempel sedemikian rupa sehingga menghasilkan bentuk tumblr. Ala-ala anak zaman sekarang.
Kiana Diandra namanya.
Gadis yang sekarang tengah duduk di bangku kelas 2 SMA itu menerawang ke kejadian beberapa jam lalu.Flashback
"Ki" kata Tissa mengganggu lamunan Kiana.
"Hng?"
"Gue mau nanya deh"
"Hng" jawab Kiana lagi.
Lalu, Tissa mulai sebal. Ia berdecak kesal lalu merapatkan duduknya jadi disebelah Kiana."Lo ga ada gitu perasaan suka sama Gerald?" Hardik Tissa.
Pertanyaan yang sontak membuat Kiana langsung menoleh ke sahabatnya itu.
"Suka?!" Kiana bertanya.
Beberapa detik kemudian, tawa keluar dari mulutnya. Ia tertawa terbahak-bahak karena perkataan sahabatnya itu.
'Suka!? Suka dia bilang!? Gimana bisa suka sih!? Gila aja, gue suka sama kutil kuda cem Gerald' kata batin Kiana.
"Ampun deh, Sa. Kasi pertanyaan yang berbobot dikit kek! Lo pasti lah udah tau jawabannya" kata Kiana.
Tissa memutar bola matanya.
"Ki, gue serius"
"Seserius apa? Seserius bu Gita kalo lagi natap pak Alan?" Tanya Kiana, lalu diikuti gelak tawanya lagi.
Bu Gita adalah guru berumur setengah abad yang menyukai guru olahraga berumur 30 tahun disekolah Kiana. Setiap kali bu Gita menatap Pak Alan, pasti dia selalu serius—lalu ia juga sering mengedipkan sebelah matanya.
Perawan tua memang."Ki! Gue serius" bentak Tissa kesal.
Kiana hanya menatapnya dengan tatapan 'apa banget dah lo'"Ki, lo udah 3 tahun temenan sama Gerald. Lo sama tu cowo nempel mulu kek perangko ama kertas. Masa Gaada benih-benih cinta yang tumbuh, gitu?" Tanya Tissa
Alhasil, pertanyaan itu mampu membuat Kiana mengernyitkan dahi.
Kiana belum pernah memikirkan tentang perasaan selama bersahabat dengan Gerald.
"Apa banget dah, Sa? Gue ga ada rasa sama dia. Sumpah" kata Kiana.
"Coba lo renungkan baik-baik. Pasti ada! Lo sama Gerald itu udah kayak couple tau ga. Sering gandengan, malming bareng, makan suap-suapan. Masa Gaada gitu rasa-rasa atau getaran-getaran cinta!?" Tissa kesal lagi
Jawaban yang Kiana berikan itu belum membuat gadis dengan rambut pendek itu puas.
"Etdah! Gaada, sa. Gaada."
"Ih! Lo mah" kata Tissa
"Lagian, lo ngarepin kalo gue suka gitu sama Gerald? Lagian gue sama Gerald itu cuma temen. Dan 3 tahun temenan sama dia gue ga pernah mikir kaya gitu. Lagian, gue ga seharusnya suka sama Gerald. Begitu juga Gerald. Atau bahkan dia ga punya alasan sama sekali untuk suka sama gue" jelas Kiana panjang lebar.
"Lo tuh makanya. Nontonnya jangan dunia lain mulu! Sekali-kali nonton yang berbau-bau romance biar lo ngerti. Masa lo ga sadar sih!? Ni ya, lo sama Gerald makin hari makin deket. Terus Gerald tuh makin perhatian sama lo. Dasar aer kobokan!" Kata Tissa. Kiana langsung mengernyitkan dahinya. Tidak pernah sekalipun fakta itu kewat dibenaknya.
Present time
"Nempel? Perhatian? Bukannya, setiap sahabat kek gitu ya?" Tanya Kiana pada dirinya sendiri.
"Setau gue. Gue ga pernah suka sama Gerald" kata Kiana.
Lalu tangannya terulur untuk membuka Album foto di laptopnya.
Melihat foto-foto yang dia ambil 2 bulan lalu saat acara Tahun Baruan.
Disana ada fotonya dan Gerald. Terlihat jelas, pria dengan alis tebal itu sedang menggendong Kiana ala piggyback
Foto itu seperti membuat hati Kiana merasakan sesuatu.
Seperti rasa bahagia (?)Di foto berikutnya, terlihat Kiana sedang duduk dipinggir kolam renang dan Gerald yang berada didalam kolam.
Foto candid
Kiana merasakan sesuatu berdesir dalam tubuhnya.
'How can me and him pose this sweet!?' Pekik Kiana dalam hatinya.
Selanjutnya, Foto yang diambil saat malam hari dengan cahaya lampu seadanya. Menampilkan Kiana dan Gerald yang sedang tertidur berdua dihalaman belakang. Ya, berdua. Dan sedang tidur.
Tangan Gerald menyangga kepala Kiana. Sedangkan Kiana hanya menatap kearah atas.
Saat itu, mereka benar-benar tertidur.
'F*cking hell! Foto apaan ini!?' Kiana malah menyampaikan sumpah serapah dalam hatinya.
Ada sesuatu yang Kiana rasakan. Kata-kata Tissa juga berputar-putar bak kaset rusak di ingatannya.
____________
Enjoy!🔥
KAMU SEDANG MEMBACA
A Bestfriend or A Couple?
Teen Fictiontentang gadis yang menikmati hidup 'friend zone' dan si pria yang kurang peka. short story, that based on a true story [with fiction adjust] • bēlla