STUPID GIRL (SLOW UPDATE)

PART 2

~ROSE POV~

Kenalkan Namaku PARK CHAEYOUNG.
kalian boleh memanggilku BEIB~#Eh...
kalian boleh memanggilku ROSE,ROJEE,ROSIE,VALENTINO ROSIE?
Oke stop! JANGAN!
i'm just kidding,because i'm merinding...kekek #apasi.

Oke Stop! PARK CHAEYOUNG!!! ERRGHH FOKUS PLISS!

Oke! kembali ke laptop! kalian boleh memanggilku ROSE atau CHAEYOUNG Saja!

Aku berumur 15 Tahun, Tapi itu dulu 15
Tahun yang lalu? jadi kalian bisa hitung sendiri umurku yang sebenarnya itu berapa?! kekeke....
maafkan aku sudah menyebalkan dan sekaligus Cantik ini .... Unchhh*cipokbasahparareaders*

~
Malam ini aku terpaksa harus tidur sendirian di Apartementku,dikarenakan Alice Eonni pergi keluar kota selama beberapa hari untuk urusan pekerjaan.

Aku merasa jenuh dan bosan karena seharian berdiam diri diapartement,
jadi kuputuskan kamu #eh
jadi kuputuskan untuk berjalan jalan sebentar, tanpa tujuan, tanpa jaket tebal, dan tanpa kamu? iya kamu yang baca cerita ini Hehehe. *kemudianreaderspadamuntah*

11:05 PM itulah yang tertera di layar ponselku. Huft, sudah semakin larut malam tapi aku masih terus berjalan tanpa tujuan hingga akhirnya aku memutuskan untuk berhenti disebuah bangku besi panjang yang berada tepat dibawah pohon yang menghadap kearah sungai.

sedari tadi banyak orang yang terus Menatapku aneh. Aisssh...Pasti karna penampilanku. Bodo Amatlah yang penting aku cantik...

Pikiranku berkelana, memikirkan hal yang membuatku sakit.
Ntah mengapa sosok orang itu masih terus menghantui hidupku. Aku masih belum bisa melupakannya.

OH SHITT!

tiba tiba dadaku menjadi sesak setiap mengingat Si BRENGSEK itu. Dan Oh! Apa ini? Mataku mulai mengeluarkan cairan yang terasa Asin dibibirku.

OH COME ON!

chaeyoung Jangan cengeng! Kemana chaeyoung yang dulunya selalu tegar itu?
berhentilah menangisi Si BRENGSEK itu!
aku mencoba menguatkan diriku agar tidak bertindak bodoh ditempat ini, Namun aku kalah dengan segala kesesakan yang membuncah didadaku.

Aku menangis, berteriak sekeras mungkin, memaki si BRENGSEK SIALAN Itu.

menumpahkan semua kesakitannku.
Aku tidak bisa membohongi perasaanku. Aku membencinya. SANGAT. tapi aku juga masih Mencintainya, bahkan Sangat mencintainya.

ARGHHH...

aku terduduk di tanah dan bersandar dipagar besi pembatas sungai. aku menangis, menunduk menyembunyikan wajahku dari rasa malu. Ya! aku baru saja mempermalukan diriku dihadapan banyak orang, hanya gara gara Si brengsek itu.

SIAL!

Ditambah Cuaca  yang sangat dingin menusuk tubuhku. Aku sangat kedinginan.

Tiba tiba Aku merasakan hangat pada tubuhku, aku merasakan ada sebuah jaket tebal yang sudah bertengger manis dibadanku Dan kudengar orang tersebut memanggil namaku.

perlahan aku menengadah keatas Dan Seketika Tubuhku Mendadak Beku Melihat Orang tersebut. aku tersigap dan secepat kilat aku langsung bangkit berdiri dan langsung mengganti ekspresi dingin dan melemparkan tatapan yang sangat tajam kepadanya, bahkan silet yang sangat tajam sekalipun kalah dengan tatapan mata elangku.

Dia hendak mengucapkan sesuatu, tetapi dengan cepat aku langsung pergi meninggalkannya, dan mengabaikan panggilannya.

~~~~~
jam sudah menunjukan pukul dua belas lewat sepuluh aku sampai di apartement.