Sepanjang perjalanan ke bandara ara menatap suho dengan tatapan penuh tanya.
bikin suho gagal fokus lalu menatap ke arah ara.
"ada yang mau lo omongin ra?"
"e...eeh enggak kok ho emang kenapa?" kata ara gelagapan
"lah lo kok ngeliatin gue terus?,oh ya sih gue kan ganteng makanya diliatin mulu" ara lansung memukul lengan suho pelan.
"pede gila! emang gue gaboleh ngeliatin lo?"
"boleh lah tapi asal jangan....."
"jangan apaan sih" ara yang melotot ke arah suho
"jangan naksir"
"ye babi kobam ya lo?!"
suho mengecurutkan bibirnya seolah-olah dia kayak ngambek "yakan gue dipanggil babi lagii,gamauu"
"sok imut dasar, emang lo mau dipanggil apa? babi udah cocok kok buat lo"
suho tersenyum lebar lalu melakukan aegyo ditengah lampu merah "oppa sayang" ara pun memutar bola mata nya "nyesel gue tadi nanya"
"kita mau jemput siapa ho?,pacar lo ya?" Ara yang sedang mengalihkan topik pembicaraan
Suho otomatis tertawa " liat aja nanti"
suho tengah memarkirkan mobil nya di parkiran bandara lalu membuka kan pintu buat ara " ra yuk turun ,kaki lo udah ga sakit kan? kalo masih sakit lo dimobil aja"
"ye gue turun lah kalo ga turun fungsi nya gue diajak apa bego" jawab ara ketus
$ $ $
"Jadi kita nungguin siapa?" tanya ara ke suho hanya membalas nya dengan senyuman.
Enggak kerasa udah 25 menit daritadi mereka berdua nungguin "siapa".
Telfon suho berdering ara pun menoleh ke arah suho siapa tau itu dari "siapa"
"gue udah di depan pintu internasional ya"
"lo pake baju warna apa?
"ooh oke"suho pun menutup telfon nya.
"dari siapa?" tanya ara
"kepo lo ih,hehehe sabar ya nanti pasti lo tau sendiri" suho mengacak-acak rambut ara membuat ara risih sendiri.
tiba-tiba....
"BANGG SUHOKONGGG" teriak perempuan dari belakang.
Ara dan suho pun menoleh ke arah sumber suara itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"SHAYLAAAAA"
suho pun berlari ke arah perempuan tersebut lalu memeluk nya.
"Hah? ini pacar nya suho? dia ga pedofil kan? Eh anjir muda banget waduh bahaya nih." batin ara yang daritadi melongo melihat mereka berdua.
Perempuan itu melepaskan pelukan nya dari suho lalu melihat ke arah ara yang daritadi melongo.
