Jam menunjukkan pukul 05.00 pagi memang masih terlalu pagi untuk beraktivitas namun seulgi sudah terbangun dari tidurnya.
Hari ini seulgi harus ke kantor untuk mengerjakan pekerjaan yang tidak terurus selama dia menjaga Irene di rumah sakit.
Sebelum berangkat ke kantor seulgi harus membuat sarapan untuk Irene dan sinb.
Kurang lebih 30 menit seulgi habiskan berkutat di dapur membuat sup dan bubur.
Seulgi membawa nampan berisikan bubur dan sup itu ke dalam kamar Irene, seulgi menaruh nampan itu di nakas samping tempat tidur.
Perlahan dia menepuk pelan pipi Irene
"Johyuna ireona"
Irene sedikit menggeliat karena terusik dari tidur nyenyaknya,dia mulai mengerjapkan matanya beberapakali.
"Selamat pagi,apa tidurmu nyenyak? "
Seulgi mengecup dahi Irene
Irene menggeleng untuk menjawab pertanyaan seulgi
"Wae? Apa kau mimpi buruk? "
Sekali lagi Irene menggeleng
"Lalu mengapa? "
Tanya seulgi sambil menyelipkan beberapa helai rambut irene yang menghalangi wajah cantiknya
"Karena semalam beruang tidak memeluk ku"
Seulgi tertawa kecil
"Maafkan beruang eoh nnti malam kau bisa memeluk beruang sepuasnya,sekarang kita sarapan dulu "
Seulgi menyuapinya dengan telaten sampai makanan itu habis tidak tersisa
"Sekarang minum obat agar tuan Putri cepat sembuh"
Irene dengan patuh menuruti kata-kata seulgi seperti anak kecil yang polos
Seulgi melirik jam tangannya hampir pukul jam 8 dia harus segera ke kantor
"Johyuna aku berangkat ke kantor dulu ya nanti yeri akan kesini menjagamu oke"
Irene menahan tangan seulgi
"Jangan pergi aku takut"
Karena insiden itu Irene jadi sedikit trauma jika dia sendirian atau bertemu/ melihat laki laki.
Tapi mengapa saat bertemu taehyung kemarin Irene tidak takut? Seulgi juga masih bingung dengan hal itu.
Irene hampir menangis dan seulgi tidak tega untuk meninggalkannya tpi dia harus kantor
"Arraseo aku tidak akan pergi"
Irene memeluk seulgi,menenggelamkan wajahnya di dada seulgi
"Seul"
"Hm?"
"Aku masih ngantuk"
Seulgi terkekeh
"Tidurlah aku tidak akan pergi"
Irene bersandar di dada seulgi,sedangkan seulgi mengusap kepala Irene hingga sang empunya tertidur lelap.
Drrt drrt
"Yeoboseyo dr.kim?"
"Ah maaf mengganggu mu pagi pagi begini"
Itu telepon dri dr. Kim, dokter pribadi seulgi yang menangani Irene
"Tidak papa lagipula aku sedang tidak sibuk, jadi apa yang ingin di bicarakan dengan ku dokter? "
"Aku hanya ingin tau bagaimana keadaan Irene, apakah dia mulai membaik? "
"Ehm yah masih sama seperti kemarin dia bahkan tidak mau aku pergi dari sisinya"
Kata seulgi dengan nada sedih
"Ah seperti itu lalu bagaimana jika dia bertemu laki laki apa dia masih ketakutan? "
"Aku tidak tau karena hari ini dia sama sekali belum bertemu siapa pun kecuali aku tapi kemaren sebelum pulang ke rumah ada seorang laki-laki yang menemuinya"
"Lalu bagaimana reaksi Irene? "
Kata dr. Kim penasaran
"Aneh nya dia sama sekali tidak takut bahkan seperti terlihat akrab,aku tidak tau siapa laki laki itu"
"Ada 1 kemungkinan bahwa Irene tidak takut yaitu karena dia paham orang itu tidak akan menyakitinya atau dengan kata lain dia tau orang itu menyanyangi nya"
Deg
Untuk sejenak seulgi mulai merasa khawatir
"Mungkin saja laki laki itu adalah saudara Irene,ya sudah klo begitu pastikan Irene meminum obatnya dengan teratur"
"Ne"
Tut
Seulgi meletakan ponselnya di nakas. Dia mulai menerka nerka siapa sebenernya laki laki yang menemui Irene di rumah sakit?
.
.
.
.
..
.
.
.
Mianhae baru sempet update:)
Buat yang masih setia sama ff ini thank's i love u guys chu~
jangan lupa buat vote yaa readers ku sayang bye
Sampai ketemu di chap selanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love
Fiksi PenggemarWarning GXG! #7 seulrene 30/11/19 #1 girlgroup 25/08/20 #5 kang seulgi 9/02/22