5

2.2K 203 2
                                    

Chanyeol berdehem ketika melihat tumpukan kertas di atas meja kerjanya. Kini Chanyeol berada di kantornya, tempat dimana dia menghabiskan sebagian harinya

"kenapa banyak sekali!" pekiknya sambil mengacak acak rambutnya yang sebelumnya sudah tertata rapi

Chanyeol bangkit hendak ke cafetaria di kantornya. Sebagai ketua tim khusus NCI (National Criminal Investigation, kayak di drama criminal minds), sebenarnya Chanyeol sangat jarang ke cafetaria kecuali dia sedang stres seperti saat ini. Namun, Chanyeol mengurungkan niatnya ketika melihat cafetaria yang dipenuhi oleh detective detective yang sedang istirahat

"HEY, CHAN!" pekik Xiumin, pria dengan mata sipit dan bibir runcing yang membuat wajahnya total imut "kau mau makan?"

"bisa tidak kau memanggilku pak?" tanya Chanyeol sedikit menyindir

Xiumin nyengir kemudian menegakkan punggungnya, "yakin mau makan di dalem? Rame tuh"

"tidak, kau mau temani aku makan di luar?" tanya Chanyeol dengan memasang puppy eyes ala dirinya

"jijik deh, mukaknya biasa aja" kata Xiumin yang membuat Chanyeol makin memperlihatkan aegyonya "inget usia, mending elu begitu di depan orang yang elu taksir dari pada istri orang kayak gua!"

Chanyeol tertawa kecil, "ayo makan" Chanyeol menarik lengan sahabatnya keluar dari gedung kantor. Namun, langkah mereka terhenti ketika melihat seseorang tidur di atas trotoar

"Chan, itu manusia?" tanya Xiumin menunjuk orang yang tidur ditrotoar "apa dia mabuk?" tanya Xiumin

Chanyeol menlirik jam tangannya yang menunjukkan pukul setengah sembilan, "tidak mungkin orang pagi pagi mabuk, itu kayaknya dia pelajar"

"heh! Jangan deket deket" pekik Xiumin ketika Chanyeol berjalan cepat mendekati sesosok manusia yang tergeletak tak jauh dari mereka "masih hidup nggak?" tanya Xiumin ketika Chanyeol sudah menyentuh sosok tadi

"masih! Aku bawa dia dulu ya, kalau ada yang nyari bilang saya ada perlu mendadak, terus tolong anterin tumpukan laporan di meja ke rumah saya ya" setelah memberi perintah yang entah Xiumin akan ingat atau tidak, Chanyeol menggendong sosok tadi ala bridal style menuju ke mobilnya yang jaraknya cukup jauh darinya saat ini

Xiumin melongo dengan imutnya memperhatikan sahabatnya yang nampak khawatir, "dia kenal ama itu bocah atau dia cuman mau bolos doang sih?" gumamnya kemudian bergidik dan kembali memasuki gedung kantornya

Om~

(ini kamarnya Chanyeol, anggep aja kayak gini)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(ini kamarnya Chanyeol, anggep aja kayak gini)

Chanyeol membaringkan sosok tadi di ranjangnya, kemudian menutupi tubuh sosok cantik itu dengan selimut putih miliknya. Chanyeol melangkah keluar dari kamarnya dan kembali dengan perlengkapan yang akan ia gunakan untk mengompres sosok cantik tadi

"kalau kau sakit kenapa masih ngotot berangkat sekolah" gumam Chanyeol kemudian memulai kegiatannya mengompres pria kecilnya "kau indah" gumam Chanyeol lagi

Om~

Sosok kecil yang meringkuk di ranjang Chanyeol akhirnya membuka matanya. Ia masih mengedip ngedipkan matanya menyesuaikan dengan cahaya yang ada, "ini dimana?" gumamnya kemudian bangkit dari ranjang empuk dan mulai memperhatikan sekeliling

"hey, sudah bangun?" seseorang dengan suara berat membuat perhatian Baekhyun teralihkan menatap dirinya yang mengintip dari pintu "ayo makan"

Baekhyun mengikuti orang tadi, dan melihat apartemen yang di dominasi warna putih. Tidak terlalu luas tapi seperti ada kehangatan disini, tidak seperti di rumahnya. Baekhyun menemukannya, seseorang yang tinggi tengah mempersiapkan acara makan mereka

"duduklah" Baekhyun mengangguk "masih sakit?"

"tidak, om" jawab Baekhyun lirih "om itu malaikat ya? Atau hanya sejenis om om biasa?"

"saya bukan om om, hanya pria dewasa yang telat menikah" kata Chanyeol santai

"om belum nikah? Lha.."

"apa? Kenapa? Kamu mau jadi calonnya om?" tanya Chanyeol dengan nada candaan

Baekhyun menatap Chanyeol serius, "kalau emang boleh, saya lebih baik nikah sama om dari pada kayak gini terus"

Chanyeol hampir menyemburkan makanannya mendengar jawaban pria kecil di hadapannya, "kamu serius ngomong gitu?"

Baekhyun mengangguk lucu, "kalo gitu sekarang om tanya, kayak gini yang kamu maksut itu apa?"

Diam. Baekhyun diam ketika pertanyaan Chanyeol mengingatkan dirinya pada pahitnya perjuangan hidupnya, "kamu aja tentang itu nggak bisa jawab, om bukan nggak mau sama kamu, tapi nikah itu bukan sekedar hidup berdua atau masalah tanggung jawab, tapi nikah itu melibatkan dua hati yang saling menjaga dan saling mencintai"

"tapi om, apa gunanya mencintai?" gumam Baekhyun

"kalau sudah saling mencintai, sudah pasti akan bertanggung jawab pada pasangannya dan ingin hidup berdua" kata Chanyeol

"kalo aku mau sama om gimana? Kalo aku maksa mau sama om gimana? Om mau?" Baekhyun bertanya dengan keseriusan di matanya, dia tidak peduli kalau Chanyeol berfikir bahwa dia penggoda om om atau semacamnya, Baekhyun kali ini sangat membutuhkan sandaran untuk dirinya

"saya.."

To be continue...

Gimana gimana? Makin kesini kayaknya makin nggak jelas ya..

Jangan lupa vote dan comment.

Om~ [ChanBaek]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang