Ren melihatnya, pria menyebalkan baginya. Pria yang sangat ingin dia patahkan lehernya karena menyakiti sahabatnya
"sudah kuduga" itulah yang keluar dari bibir kecilnya, ia memandang tajam ke arah pria yang lebih tinggi darinya itu "elu tuh nggak tau diri ya! Bisa bisanya elu ngelakuin hal kotor ke Luhan terus ninggalin dia! Brengsek elu ya!"
Baekhyun diam, pikirannya mendadak di penuhi oleh Chanyeol. Berharap omnya mendadak datang membawanya sekarang. Sehun? Dia diam, masih terkejut dengan apa yang terjadi di hadapannya
"elu!" Ren menunjuk Baekhyun dengan jari telunjuknya yang lentik "elu tega banget ya" suaranya melemah
"elu kenapa sih? Ini urusan gua ama Luhan" kata Sehun yang mulai kesadarannya mulai kembali
"kalo ini emang urusan elu ama Luhan, tanyak dong ama Luhan apa yang dia dapet setelah pacaran ama elu! Gobs banget sih jadi seme!" akhirnya Ren meledakkan semuanya "gue semein baru tau rasa elu!"
Ren pergi setelah puas meledakkan emosinya pada Sehun. Sebelum pergi ia sempat mengintimidasi Baekhyun dengan tatapan matanya yang tajam
Om~
Sehun dan Baekhyun sampai di depan rumah Baekhyun. Sehun memaksa Baekhyun untuk tetap ikut dengannya tadi, "terimakasih"
"tidak ingin aku temani?" tanya Sehun
Baekhyun menggeleng, "aku ingin tidur"
Sehun tersenyum kemudian mengacak rambut Baekhyun sebelum akhirnya pergi ke rumahnya yang ada di sebelah rumah Baekhyun.
Setelah kepergian Sehun, Baekhyun berjalan gontai memasuki rumahnya. Tubuhnya lemas, bahkan ketika ia sudah memasuki rumahnya. Ia lebih memilih meringkuk di sofanya tanpa mengganti baju, bahkan tanpa melepas sepatunya
Ia berusaha menutup mata ketika seseorang dengan tubuh tinggi membuka pintu rumahnya yang lupa ia kunci. Ia masih berdiri di sana tanpa gerakan
"om?" gumam Baekhyun sambil bangkit, berdiri berusaha melihat dengan jelas siapa yang berdiri di hadapannya
Baekhyun berhambur memeluk tubuh kekar di hadapannya. Bahkan jika ini hanya hayalannya, tak masalah baginya.
"om kan sudah bilang, jangan masuk sekolah dulu, sayang" tangan besarnya bergerak mengelus surai coklat pria kecilnya "badan kamu panas lagi"
Baekhyun tak menjawab, ia malah semakin menenggelamkan wajahnya ke dada bidang Chanyeol. Chanyeol tak keberatan dengan tingkah manja Baekhyun yang mendadak muncul
"ke tempat om aja ya?" Chanyeol melepaskan dekapan Baekhyun demi menatap wajah cantik pria itu
"nanti ngerepotin om lagi" Baekhyun mendongak
Chanyeol menggeleng dengan senyuman hangat menghiasi wajahnya.
Om~
Beberapa bulan telah berlalu. Sehun dan Baekhyun dinyatakan lulus dari SMA, begitu juga dengan Kai dan Kyungsoo.
Jangan lupa dengan Luhan dan teman temannya. Kandungan Luhan memasuki usia tujuh bulan, selama itu ia melewati semuanya sendirian. Orang tua Luhan tinggal di China karena sebuah alasan."anak bunda baik baik ya sayang"
Luhan punya kebiasaan baru sekarang. Ia sering berbicara pada janin dalam kandungannya, hanya janin itu yang selalu ada untuknya
"semua akan baik baik aja" gumamnya sambil mengelus perut buncitnya
Sekarang Luhan membuka toko bunga untuk mencukupi kehidupannya. Teman temannya yang lain memutuskan untuk meneruskan ke perguruan tinggi
Tring tring (anggep aja ini suara lonceng depan toko)
Luhan tersenyum pada pelanggan yang masuk, namun senyumnya luntur ketika melihat siapa yang masuk menjadi pelanggannya
Baekhyun masuk dengan sebuah senyuman. Ia mendekat kemudian memesan bunga yang ia inginkan pada Luhan. Luhan bangkit kemudian menyelesaikan pesanan Baekhyun dengan teliti
"Lu, eemm.."
"apa? Mau tanya bagaimana aku bisa hamil? Atau siapa suamiku?" tanya Luhan santai saat Baekhyun menggantung perkataanya
Baekhyun menggeleng cepat, "kenapa kau menghilang?"
"aku hamil baek, aku butuh ketenangan"
"Sehun mencarimu" gumam Baekhyun namun masih dapat di dengar dengan jelas oleh Luhan "dia ingin bicara denganmu"
"dia tidak mencariku baek, dia begitu hanya karena ingin membuatmu tenang"
Baekhyun diam, "kau bahkan menemukanku, bagaimana bisa seorang Oh Sehun tidak tau aku ada dimana?" Luhan tersenyum kecut tanpa mengalihkan perhatiannya dari bunga yang ia rangkai
"bunganya selesai, sepertinya untuk orang special?" tanya Luhan
Baekhyun tersenyum, "begitulah, akhir akhir ini dia mengalami kesulitan bahkan aku sampai sedikit di abaikan"
"setelah ini dia akan menyesal mengabaikanmu" Luhan tersenyum
"kau sangat baik Lu, aku ingin melihatmu bahagia"
"aku bahagia, baek" Luhan mengelus perutnya "asal dia sampai di dunia dengan selamat"
"bolehkah aku?" Baekhyun memandang perut Luhan dan dengan ragu menunjukan perut buncit Luhan
Luhan yang mengerti menganggukkan kepalanya dan tersenyum, tangan Baekhyun terulur mengelus perut buncit Luhan. Baekhyun bisa merasakan gerakan disana, membuat hatinya menghangat sekaligus dibuat marah oleh ayah bayi mungil di dalam sana
"sehat sehat ya dek, nanti Baekie bantuin biar ayah adek sadar" gumam Baekhyun pada janin di dalam sana
"sudah lah baek, ini semua sudah cukup untukku" Baekhyun menggeleng cepat mendengar perkataan Luhan
Tanpa mereka sadari, seseorang tengah memperhatikan mereka dari luar. Pintu yang terbuat dari kaca transparent membuatnya bisa melihat dengan jelas apa yang di lakukan Baekhyun dan Luhan di dalam sana
Om~
Baekhyun sampai di apartemen. Sejak ia sakit dan Chanyeol berkunjung di rumahnya, Baekhyun memutuskan untuk menetap bersama pria tinggi yang sudah merangkap menjadi kekasihnya
"om udah pulang?" gunam Baekhyun melihat jaket omnya tergeletak di sofa ruang tamu "om?!" Baekhyun celingukan mencari pria itu
Hingga ia mendengar suara barang barang yang jatuh atau lebih tepatnya di banting dari dalam kamar. Ia berlari kemudian memukul mukul pintu kayu di hadapannya dengan sekuat tenaga
"OM! Ini baekie om! Om ngapain? Itu om bukan?! Om!"
Baekhyun masih terus memukul pintu kayu itu hingga tangannya terasa sedikit nyeri, "om, baekie takut"
Baekhyun berhenti mengetuk pintunya, suara ribut di dalam kamar juga berhenti. Tubuh Baekhyun merosot hingga ia terduduk di depan pintu kamar dengan tubuh bergetar
"om kenapa?" gumamnya
To be continue..
Ya beginilah karya yang kayaknya makin lama makin ndak jelas ini
Jangan lupa vote dan comment 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Om~ [ChanBaek]
FanfictionSometimes, people choose to leave not because of selfish reasons. But they just know that thing will get worse if they stay #bahasa nonbaku #boyxboy #terdapat kata kasar #warning male pregnant Untuk pemain dalam cerita tetap menjadi milik keluarga d...