Pintu terbuka, Baekhyun bangkit kemudian menatap pria tinggi di hadapannya.
"om kenapa? Ini kenapa? Kenapa om?!"
"nggak papa, sayang"
Seminggu yang lalu Chanyeol sangat romantis padanya, memberikan semua padanya, selalu menempel padanya. Namun setelah itu, Chanyeol berubah. Dia lebih banyak diam, bahkan lebih sering pulang malam dan membiarkan Baekhyun sendirian di apartemen
"sayang, kalau om nggak pulang, janji sama om kalau kamu bakal nurut sama Sehun, jadi anak baik"
Baekhyun menggeleng cepat, "om jangan ngomong gitu, om pasti pulang, Baekie bakal tetep nunggu om pulang sampai kapan pun"
Chanyeol tersenyum miris, "setiap pertemuan pasti ada perpisahan sayang, om cinta Baekie" Chanyeol berhambur memeluknya dengan sangat erat seakan ini adalah yang terakhir untuknya
Chanyeol melepasnya, menatap Baekhyun kemudian mengecup bibir Baekhyun dengan lembut. Tanpa ada nafsu berlebih dalam ciuman itu
Om~
B
enar saja apa yang di takutkan Baekhyun, semua menjadi nyata. Chanyeol menghilang. Ini sudah berbulan bulan sejak Chanyeol berpamitan untuk menjalankan sebuah penyelidikan sekaligus penangkapan seorang buronan kelas kakap. Yang Baekhyun tau, buronan itu adalah pembunuh berantai yang menyeramkan
"semua bakal baik baik aja Baek" itu Kyungsoo, selama Chanyeol menghilang Kyungsoo dan Kai senantiasa menemani Baekhyun
Baekhyun tersenyum kemudian jatuh dalam pelukan hangat Kyungsoo, ia menangis di dalam pelukan Kyungsoo. Ia rindu pada dekapan hangat seorang Park Chanyeol, ia sudah terbiasa akan keberadaan Park Chanyeol. Yang awalnya hanya mencari sebuah sandaran, sekarang ia benar benar tak bisa hidup tanpa orang itu
Cinta memang menyeramkan.
Waktu terus berjalan. Chanyeol benar benar tak kembali dan tak pulang kepadanya. Sehun selalu ada untuknya. Mereka berdua tak lagi bisa menemukan dimana Luhan
Luhan dan Chanyeol seakan hilang di telan bumi.
Hari hari terus di lewati Sehun dan Baekhyun dengan normal. Sehun bekerja sebagai pegawai dan Baekhyun menjadi penjual online.
Mereka harus menguatkan diri mereka, sebelum ini Sehun sudah pernah bertemu dengan Luhan. Mengatakan bahwa Luhan adalah pelengkapnya, tapi Luhan tetap pergi meninggalkannya dan memintanya untuk bersama Baekhyun
Hari hari mereka berubah ketika dua surat datang ke rumah mereka yang diantar oleh Jeonghan, Jeonghan tidak hanya membawa surat tapi juga bayi yang kira kira berusia enam bulan.
Surat pertama mengatakan bahwa Luhan melahirkan, akta bayi atas nama Sehun dan Baekhyun. Bayi bernama Jinyoung itu tampak seperti copyan seorang Oh Sehun
"Luhan meninggal karena pendarahan saat melahirkan Jinyoung, dari awal dia bersikeras meminta agar ibu anak ini adalah Byun Baekhyun" jelas Jeonghan dengan ekspresi sedih mengingat perjuangan sahabatnya
Kemudian Jeonghan menyerahkan surat kedua pada Baekhyun. Baekhyun diam setelah selesai membaca surat itu
Yahh.. Chanyeol pergi. Baekhyun sadar sejak awal dia yang memaksakan semuanya, memaksakan semua tentang hubungannya dengan Chanyeol
Sehun mendekap tubuh mungil Baekhyun. Ia juga merasakan hal yang sama. Rasa di tinggalkan yang setiap orang pasti membencinya
Om~
Baekhyun diam, dia berjalan di belakang Sehun. Jika ada yang bertanya bagaimana nasib mereka, mereka telah resmi menikah setelah mendapat kabar buruk itu
Mereka menikah demi masa depan si kecil, "sayang, kenapa ngelamun aja?"
Baekhyun melihat ke arah Sehun yang sedang tersenyum ke arahnya. Sementara baby Jinyoung yang anteng di dalam dekapan sang ayah
"nggak ada, buruan deh ayo, keburu sore" kata Baekhyun sambil menyamakan langkahnya dengan sang suami
Mereka melangkah dengan santai menuju ke mall. Hari ini Sehun libur, jadi mereka memanfaatkannya dengan mengajak si kecil jalan jalan
Ayah muda itu sukses mendapat banyak perhatian dari semua orang melihat mereka. Banyak yang mengatakan 'dia tampan, sayang sekali sudah beristri'
"sayang, makan dulu aja ya" sebenarnya Sehun juga ingin langsung belanja apa apa yang akan di butuhkan Jinyoung jika usianya bertambah, tapi perutnya tidak bisa di ajak kompromi
"ayo" Baekhyun yang menggendong Jinyoung berjalan mendahului Sehun ke arah restouran Jepang di mall tersebut
Mereka duduk di bangku yang dekat dengan jendela setelah memesan makanan. Si kecil telah terlelap dalam dekapan Baekhyun, Sehun tak bisa berhenti menatap dua orang yang telah menjelma menjadi orang yang paling berharga dalam hidupnya
"Sehun, Baekie" sontak Sehun dan Baekhyun mengalih pandangan mereka ke arah sumber suara
Orang yang memanggil mereka duduk di bangku yang bersebelahan dengan mereka. Sehun berdiri dengan kepalan tangan yang siap terlempar kapan saja,
"ngapain om muncul lagi?"
Sehun terbakar emosi bahkan hanya dengan melihat wajahnya
End
Sekian fan fiction gaje dari khayalan saya tentang Chanbaek, Hunbaek, Hunhan.
Mohon maaf jika cerita tidak memuaskan atau terdapat kesalahan dalam cerita.Terimakasih yang bersedia membaca cerita saya 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Om~ [ChanBaek]
FanfictionSometimes, people choose to leave not because of selfish reasons. But they just know that thing will get worse if they stay #bahasa nonbaku #boyxboy #terdapat kata kasar #warning male pregnant Untuk pemain dalam cerita tetap menjadi milik keluarga d...