3

2.5K 233 0
                                    

Chanyeol memalingkan pandangannya menatap wajah manis Baekhyun, hingga nafas mereka saling bertemu dengan jarak yang semakin menipis

"sudah, anda bisa turun" kata Chanyeol mendadak menjauhkan diri dari Baekhyun "bantu saya mengeluarkan belanjaan anda"

Baekhyun masih membeku. Pikirannya melayang hanya karena orang asing, 'ini gila' batinnya

"ayo, bantu saya!" teriakan Chanyeol menyadarkan Baekhyun dari lamunannya

Dengan segera dia turun dari mobil Chanyeol dan menurunkan sisa kantong kresek di bagasi mobil Chanyeol. Baekhyun berlari kecil ke arah pintu, membukanya dan menampakkan rumahnya yang selalu rapi

"silahkan masuk" kata Baekhyun sambil mendahului Chanyeol masuk

Chanyeol tersenyum kemudian mengekori Baekhyun.

Chanyeol tersenyum kemudian mengekori Baekhyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(anggep aja dapurnya Baekhyun kayak gini)

Baekhyun mulai sibuk mengeluarkan semua isi dari kantong plastik di hadapannya. Diikuti Chanyeol yang melakukan hal yang sama di sebelahnya

"anda selalu mempersilahkan orang asing seperti saya masuk ya?" tanya Chanyeol, dilihatnya sesekali pria kecil itu melirik ke arahnya

Baekhyun menggeleng, "terimakasih" gumamnya nyaris tak terdengar

"sama sama" Chanyeol tersenyum dengan eyes smilenya yang membuat matanya nyaris tenggelam "anda masih sekolah?"

Baekhyun mengangguk, "jangan terlalu formal padaku, aku bahkan terlihat jauh lebih muda dari pada kamu"

Chanyeol mengangguk kecil, "orang tua kamu mana?"

"tidak punya" jawaban dari bibir cantik Baekhyun sukses membuat Chanyeol tertegun

"a.. aahh.. Jadi anda.. Eh, kamu tinggal sendirian?" Baekhyun mengangguk "kamu membeli rumah ini sendiri?" Baekhyun menggeleng dengan senyuman miris di wajahnya

Chanyeol menatap iba ke arah Baekhyun, "jangan kasian, katanya aku ini pembawa sial lho.. Habis ini langsung pulang aja dari pada kenak sial" kata Baekhyun yang merasa di tatap oleh Chanyeol

Chanyeol masih diam, matanya mengikuti pergerakan Baekhyun yang mondar mandir mulai memasak, "om, mau makan malam di sini?" tanya Baekhyun yang hanya di balas dengan anggukan kepala dari Chanyeol

Mata Chanyeol masih mengekori Baekhyun, entah kenapa hatinya terasa sakit mendengar anak semanis Baekhyun hidup sebatang kara. Tubuhnya kaku, nafasnya sesak, 'apa saya sakit ya?' batinnya

"ayo makan, om" kata Baekhyun dengan dua piring di tangannya

Chanyeol kembali mengikuti Bakehyun menuju ke meja makan yang hanya ada dua kursi di sana. Chanyeol duduk di salah satu kursi yang berhadapan dengan Baekhyun,

"maaf kalau tidak enak" kata Baekhyun setelah salah satu piring makanan itu sudah berada di hadapan Chanyeol

Chanyeol mulai menyantap hidangan Baekhyun, "wwooaa.. Ini enak" kata Chanyeol sambil mengacungkan jempolnya. Baekhyun terkekeh pelan kemudian melanjutkan acara makannya

Om~

Pagi menjelang. Sehun keluar dari rumahnya dengan seragam sekolah lengkap, ia berjalan ke arah rumah Baekhyun, mengetuknya hingga akhirnya pintu terbuka menampakkan Baekhyun yang juga berseragam lengkap

"berangkat bersama?" tanya Sehun

Baekhyun menggeleng, "nanti kalau Luhan and the geng tau, aku bisa mati muda"

"Luhan pasti bisa ngerti, dari pada elu jalan kaki" Sehun masih berusaha membujuk

Lagi, Baekhyun menggeleng, "mending jalan" gumam Baekhyun kemudian melenggang pergi

Sehun menghela nafas panjang kemudian kembali ke rumahnya dan menaiki sepedah motornya, bisa ia lihat Baekhyun berjalan sesikit cepat menuju ke sekolahnya.

Setelah sampai, Sehun diam di atas motornya. Menengok kesana kemari memastikan Baekhyun belum datang, "atau aku seret aja ya?" gumam Sehun

Belum kelar Sehun dengan pemikirannya, pria cantik yang di maksut Baekhyun datang menghampirinya, "sayang?"

"eh, lho.. Udah dateng? Sama siapa?" tanya Sehun yang hanya mendapati Luhan sendirian "kamu kenapa tambah cantik aja sih?" tangan Sehun terulur mengelus pipi merona kekasihnya

"enak aja! Aku ini cowok, aku manly, aku ganteng!" pekik Luhan tak terima

Sehun terkekeh, ia turun dari motornya kemudian mengalungkan lengannya ke bahu sang kekasih, "kelas kuy"

Om~

Baekhyun keluar dari kelasnya dengan wajah datar, sebenarnya hari ini ia ujian kelulusan. Hanya saja Baekhyun santai, malas bahkan. Sekarang ia berjalan menuju ke lokernya, mengambil beberapa barang yang ia letakkan disana

Namun, betapa terkejutnya Baekhyun, ketika dari belakang seseorang mengguyurnya dengan air kemudian tepung dan banyak yang melemparinya telur, "sana pergi! Dasar pembawa sial! Kasian Sehun kalau kau menempel padanya terus!"

Baekhyun diam, air matanya terus mendorong untuk keluar. Hingga, ia merasakan seseorang memeluknya. Mendekapnya dengan sangat erat, hingga pria itu sukses menjadi tameng untuk Baekhyun

To be continue

Jangan lupa vote dan comment.
Terimakasih untuk yang sudah membaca 😊

Om~ [ChanBaek]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang