By: GesrekStories_ aka Anggitaalbertiani
***
Selamat pagi, jingga yang berteman mega. Kejora yang diiringi fajar. Dan embun yang menaungi daun. Semoga kalian mau berteman denganku. Adakah yang ingin disampaikan pada senja petang nanti? Jika tidak, biar kusampaikan pesanku. Terkhusus untuk kejora yang menawan hati.
Kemarin, ada bintang berpenjar di kala senja. Aku melihatnya. Sore itu jingga benar-benar menguap memancarkan aura. Mentari terlihat bulat sempurna disamping teras rumah. Sungguh mempesona. Namun pandanganku teralihkan pada sebuah benda yang bersinar. Lebih kecil dari bulan. Pijarnya terjaga tanpa redup.
Pertanyaanku, apakah dia bintang? Atau, dia Kejora? Venus yang menyamar jadi bintang fajar. Apakah dia ber-reinkarnasi menjadi bintang senja? Aku bingung.
Kejora, apakah dia kamu? Apakah kamu berusaha menjadi hal lain? Menjadi sesuatu supaya lebih dicintai. Apa belum cukup menjadi kejora untuk fajar?
Sebagian orang memang suka senja. Mereka bilang, dia itu indah. Tapi bukan berarti senja keindahan atas segalanya. Fajar tak terlalu buruk. Maksudku, dia indah di posisinya saat ini.
Jika kamu keberatan bersanding dengan fajar, dan berpikir bahwa senja lebih baik, kamu salah. Justru, Tuhan tlah menempatkanmu diposisi yang tepat. Dimana elokmu akan dikenang akan kehadirannya. Bukan dikenang karena kepergiannya.
Teruntuk bintang
yang kulihat sore itu.~~
Emang pernah liat, kok. Serius, deh. Gak tau kapan tapi pernah liat gak cuma sekali. Mungkin kalau readers pernah liat juga, bisa kasih tau aku? Bintang di sore hari itu Venus atau bintang beneran? Soalnya belum sempet browsing :v.
Oh, namaku Anggita dan aku member grup wpcIndonesia. Salam kenal, ya.. :D
KAMU SEDANG MEMBACA
CERITA KITA
RandomHidup penuh dengan cerita yang terkadang tidak tersampaikan lewat tulisan. Begitu banyak hal menarik yang terjadi dalam kehidupan kita, lalu kenapa tidak berusaha mendokumentasikannya? Karena pengalaman hidup setiap orang itu pasti berbeda, makanya...