Expectation of the star

Chapter 4

Author note's: Ini cerita remake ya dari komik jepang dan aku lupa judulnya apa soalnya aku remake ini tahun 2013-an pas jaman old 😁
So, kalau kalian pecinta komik jepang pasti tau nih ini komiknya yakan? 😀 dan ini cerita udah lama kependam di lappy aku jadi dari pada di anggurin aku post aja disini.

Ini gak COPAS ya!! Aku remake. Intinya sama cuma jalan ceritanya beda. Jadi bedakan ya pemirsahhh 😄😄

Aku bilang ini diawal soalnya aku gak mau tiba-tiba dipertengahan jalan cerita aku post kalian judge and report ceritaku.

Okay enjoy this story 😊

👇

KARENA aku hanya ingin mendengar suaramu!

bersamamu, dan berdua denganmu untuk kehidupanku.

Langit biru nan cerah ditambah dengan awan putih yang berarak menyusuri jalan langit mengintari putaran bumi nan bulat. hembusan angin yang bertiup melambaikan daun-daun dan bunga yang tengah mekar dimusim semi kali ini.

Sementara itu dipelantara sekolah berjalan makhluk tuhan yang tengah beriringan sesekali melempar senyum kebahagiaan bersama. oh ya ampun!! beginikah seseorang jika sudah dimabuk oleh cinta? manis sekali. tertawa, tersenyum, bergandengan tangan bahkan saling menatap tanpa henti, benar-benar cinta yang diagungkan oleh tuhan. dan mereka diciptakan untuk berpasangan untuk merasakan cinta yang seperti itu. tidak jauh berbeda memang tapi dua sejoli ini masih saling melirik satu sama lain meski sesekali tersenyum disela-sela lirikan mereka.

“selamat pagi” seorang gadis memasuki ruang kelas dengan senyum yang mengembang menyapa satu persatu anak-anak yang berada dalam kelas tersebut.

“pagi” jawaban yang menyenangkanpun terlontar dari mulut mereka tapi sesaat mereka berkerut heran melihat siapa sosok yang ada disamping gadis itu.

“yuki kau datang dengan steffan?”. Jenny teman gadis itu datang mendekat kearah mereka sembari bertanya heran melihat steffan yang ada disamping yuki saat ini. “iya” yuki tersenyum menatap kearah jenny yang kini tengah menatapnya sedikit curiga.

“aku kelocker dulu”. Steffan memberitahu yuki saat melihat gadis itu dengan tatapan polosnya menatap kearahnya saat ini yang akan beranjak dari kerumunan gadis-gadis lain.

“apa kalian berpacaran?”. Jenny bertanya menatap kearahnya yang kini tengah berjalan kearah meja dan kursinya meletakan tas bergambar kelinci tersebut diatas meja dan terduduk tersenyum kembali kearah jenny yang mengikutinya. “aku rasa kau sudah gila sekarang. tersenyum terus seperti itu membuatku takut” . Jenny kembali berbicara melemparkan protes atas apa yang gadis ini lakukan pagi ini.

“benarkah? emh—iya aku pacaran dengannya” yuki menjawab pertanyaan temannya tadi dan menatap kearah steffan yang meletakan sesuatu didalam lockernya dan tersenyum saat pria itu menoleh padanya dan balasan senyum dari steffanpun membuat semua orang terutama gadis lain berteriak frustasi.

“dia tersenyum” seseorang yang berdiri didekatnya berseru kaget melihat hal langka tersebut. begitu cuek dan dingankah pria ini sebelumnya? hingga hal kecil seperti ini yang pria itu lakukan mampu membuat orang lain terdiam dan bahkan berteriak melihatnya.

“hari ini steffan terlihat berbeda”. Jenny bergumam disamping yuki membuat gadis itu hanya mengedikan bahunya dan kembali tersenyum. pagi hari yang menyenangkan dimulai dari sikap dan suasana hati yang berbunga-bunga. bahkan pelajaran yang semulanya sulit untuk dimengerti entah kenapa hari ini terasa ringan untuk dilalui. tuhan! terimakasih telah menciptakan cinta yang indah dan menakjubkan. hanya dengan melihat mereka bisa tersenyum sepanjang hari itu sungguh menyenangkan.