Wonwoo nulis ff

2.4K 249 249
                                    

S.Coups meletakkan satu dus besar di atas meja ruang tengah dorm.

SC: "Anak-anak, akhirnya pihak agensi selesai nyortir dan nerjemahin lagi ff dari Bahasa Inggris. Ada yang mau baca?"

Ini adalah satu minggu setelah kejadian Mingyu dan Jun berbaikan.

DK: "Ya mau lah!"

Sisa member lainnya menjawab mau dengan gaya mereka masing-masing.

WW: "Kirain masih lama. Padahal gue baru aja beres nulis ff."

JH: "Seriusan?"

WW: *ngangguk*

JS: "Cieee bikin ff jugaaa."

WW: "Iya dong. Abisnya nungguin Pledis ngirim ff lama banget ampe lumutan."

Jun: "Ya gak apa-apa. Kita kan nunggu sambil latian lah, perform lah, sama kesibukan lainnya."

WZ: "FF apa Won?"

HS: "Pasti MinWon ya? Iya kan? Tolong jawab iya."

WW: *ketawa cantik*

T8: "Yeee disuruh jawab iya malah ketawa."

SK: "Ya berarti gak usah dijelasin lagi hyung. Kita tau jawabannya."

MG: "Ya udah mendingan kita baca ffnya Wonwoo hyung dulu, oke? Abis gitu baru baca ff orang."

VN: "Dih yang pacarnya nulis ff tentang mereka berdua semangat amat."

WW: *senyum jahat*

MG: "Kamu kok ekspresinya gitu, yang? Perasaan aku jadi gak enak nih. Kenapa sih? Apa yang kamu lakuin ke aku dalem ff kamu?"

WW: "Gak apa-apa. Kalian bakal suka kok ama ceritanya. Baca aja."

DN: "Oke. Mana datanya?"

WW: "Udah gue share di grup chat."

Semua member membuka data itu lalu membacanya.

.

JOINED AT THE HIP

JS: "Wah judulnya pake idiom British lagi. Ikut-ikutan si Jun aja."

WW: "Berisik lo hyung. Baca aja napa."

Mingyu mendekatkan wajahnya pada Wonwoo. Yang didekati mematung sebagai reaksi dari gerakan lambat Mingyu. Kedua belah bibir itu bertautan, dan tidak saling melepaskan.

SC: "Buset dah. Belom apa-apa udah maen sosor aja si buluk."

JH: "Mau ke mana Won? Buru-buru amat dah."

MG: "Wonwoo hyung kok suka bener ya?" ._.

HS: "Cieee tidak saling melepaskan. Ena ya?" *ngakak*

"Mingyu?" Wonwoo bertanya gamang begitu sentuhan itu terlepas. Sesungguhnya ia ingin dirinya bersama Mingyu tetap berada dalam lingkup persahabatan yang sewajarnya. Tapi sepertinya masing-masing dari keduanya tidak mampu untuk menahan perasaan mereka.

JS: "Ooohhh jadi cuma sahabatan aja nih? Tapi malah jadi saling suka? Terus udah gitu gimana?"

Jun: "Baca aja lanjutannya pea."

Mingyu menunduk. Ada getaran kecil di bahunya. Apa ia ketakutan? Jika iya, untuk apa? Rasa bersalah?

"Hei." Wonwoo memanggil. Tapi Mingyu tidak menggubris. Wonwoo mengacak rambut Mingyu perlahan, membuat Mingyu memandang ke arahnya. Wonwoo tidak bisa mengalihkan pandangannya dari luka yang disembunyikan di balik iris cokelat kelam itu.

Mingyu Baca ff Meanie 📚 [⏭]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang