10

1.8K 139 40
                                    

Happy reading...

"Kalian belum bisa membuat laporan orang hilang" tegas lelaki perawakan tinggi tegap itu.

Jungkook menghela nafas nya gusar, dia menghentakkan tangan nya keras di meja dengan wajah memerah menahan marah.

"Kenapa? kenapa tidak bisa hah?" suara nya begitu dalam namun menusuk.

"Kalian bisa membuat laporan setelah 1×24 jam," tegas nya lagi, sangat terlihat wibawa nya.

"Oh, tuhan, adikku" cicit Eunji lirih

"Brengsek," Jungkook keluar dari kantor polisi dengan sejuta rasa kesal nya.

"Kook, bagaimana ini?" luruh sudah airmata sang kakak.

"Kakak, jangan menangis, tenanglah. Eunha pasti baik-baik saja, sebaiknya kakak pulang dan beristirahat saja, biar aku dan anak buah ku yang mencari nya" Jungkook menenangkan.

"Hikss..hikss..hikss, cepatlah temukan kelinci nakal itu Kook, aku takut terjadi apa-apa pada nya"

"Pasti kak, tenang saja."

********

Dilain tempat.....

"Eunghhh..." lenguhan kecil itu keluar dari bibir pucat Eunha.

Dia membuka mata nya perlahan mencoba menerima dan menetralkan cahaya yang masuk pada netra matanya.

Saat membuka mata, yang pertama kali ia lihat adalah seorang pria yang menggenggam tangan nya, buru-buru dia alihkan tangan nya dari pria itu.

Merasa ada pergerakan lelaki itu terbangun.

"Kau sudah bangun? apa ada yang sakit? apa kau lapar? aishh, kau lama sekali tidur nya dasar kebo betina," cecar lelaki berkulit putih pucat itu.

Eunha hanya melongo mendengar dan melihat semua ulah lelaki ini.

"Lee Dong Min," sebut Eunha

"Kenapa? kukira kau sudah lupa ingatan," lelaki bermarga Lee itu terkekeh pelan melihat Eunha kebingungan.

"Jadi, kau kah yang menyelamatkan ku waktu itu tuan Lee?" tanya Eunha, bibir pucat nya menyunggingkan segaris senyum tipis, namun terlihat sangat manis dimata Lee Dong Min.

"Yapss, kau berhutang kepadaku nona" Dong min menaik turun kan alisnya.

Eunha hanya terkekeh, menit berikut nya tidak ada percakapan diantara mereka, hanya suara mesin detak jantung nya Eunha yang terdengar.

"Eumm, apakah sudah separah itu Eunha?" tanya Dong Min memecahkan keheningan yang mereka ciptakan.

"Apa?" tanya Eunha bingung.

"Jadi kau belum mengetahui nya?" Dong Min terkejut, malah balik bertanya.

"Apa ada sesuatu yang tidak aku ketahui tuan Lee?" tanya Eunha.

Lee Dong Min menghembuskan nafas nya panjang.

"Berjanjilah bahwa kau akan kuat Eunha" lirih Dong Min

"Hei ada apa Dong Min-ya?"

"Ini tentang penyakitmu."

Lelaki itu menceritakan semua yang dikatakan dokter padanya malam itu.

Hati Eunha mencelos mendengarnya, mencoba menetralkan rasa sakitnya itu.

"Jadi itulah alasan nya kepala ku sering sakit dan hidungku selalu mengeluarkan darah" lirih Eunha.

a Husband's RegretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang