12

2.1K 170 61
                                    

Happy reading...

"Aku tidak ingin Jungkook" kata Eunha lemah.

"Heii tak apa," Jungkook mengusap surai hitam eunha lembut.

Eunha sudah dipindahkan ke ruang rawat inap. Ia sudah siuman beberapa waktu lalu, itu membuat Jungkook sangat lega

Saat ini Jungkook sedang merayu Eunha agar ia mau melakukan kemotrapi dan operasi, wanita itu bersikeras menolaknya.

Eunha bingung dengan perubahan sikap Jungkook yang sangat drastis, dari dingin tak berperasaan berubah jadi lembut nan perhatian.

Saat Eunha membuka mata nya ia mendapati Jungkook tertidur di samping nya sambil memegang erat tangan nya.

Eunha hanya diam dengan pandangan kosong, pipi chubby nya terlihat semakin tirus, bibir merah mungil nya sangatlah pucat, rambut nya pun mulai menipis karna rontok.

Jungkook menarik nafasnya dalam, ia menghirup oksigen sebanyak-banyaknya, ia ingin mengungkapkan perasaan nya dan meminta maaf pada Eunha.

"Jungkook--"

"Eunha--"

Mereka memanggil secara bersamaan.

"Ah, kau duluan," kata Eunha

"Tidak kau saja, ladies first," Jungkook tersenyum menampakkan gigi kelinci nya.

"Apa kau melihat Lee Dong Min, Kook? aku tidak melihatnya dari tadi" tanya Eunha.

Jungkook memutar bola mata nya malas, kenapa rasa nya aneh? ia tidak suka melihat Eunha menanyakan lelaki lain disaat jungkook ada di sampingnya.

Apakah aku cemburu? jungkook bermonolog.

"Kenapa? untuk apa kau menanyakannya?" ketus Jungkook

Ia terlihat sangat lucu.

"A-ah, T-tidak, aku hanya tidak melihat nya dari tadi," Eunha meringis kecil.

"Aishhh... Dong Min sudah pulang, kata nya ada pekerjaan yang harus diselesaikannya."

"O-oh begitu."

"Eunha" panggil Jungkook

Raut wajahnya berubah serius, ia memandang Eunha dalam, ada guratan sedih yang terpancar pada mata hitam Jungkook.

Eunha bisa melihat itu

"Eunha maukah kau memaafkan ku? masih adakah kesempatan untuk ku menerima maafmu?"

Jungkook berlutut di samping Eunha, ia menyamai tubuh nya dengan Eunha.

Eunha berusaha bangun tapi ia tak bisa

"Akhhh..." Eunha memegang kepalanya.

"Hei, diamlah, kau tak apa?" Jungkook khawatir.

"Jungkook, tidak usah meminta maaf. Kau tak salah, kau hanya butuh waktu untuk menerima ku dan sekarang waktunya itu," Eunha tersenyum tulus.

"Maaf... maaf untuk semua yang kulakukan."

"Hei, berhentilah meminta maaf Jeon."

Jungkook mencium kening nya dalam.

Entah mimpi atau nyata eunha merasa sangat bahagia.

"Kau--" semburat merah timbul di pipi tirus nya Eunha.

Aishhh dia sangat menggemaskan ternyata, apa hanya aku yang tidak menyadari nya? batin Jungkook bermonolog lagi.

a Husband's RegretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang